(Un)Pleasant Lunch【3.1】

349 43 0
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

dia membencinya,
bagaimana gadis yang ia cintai menghancurkan diri sendiri.
hanya karena pria bodoh yang bingung akan perasaannya.

Unknown

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v

Beberapa jam sebelum hyunjin sampai di kediaman veitsern, di Australia.

Aldan mengetuk pintu ruangan kelsha sebanyak tiga kali. membuat gadis cantik berpakaian formal dengan rambut dikuncir kuda itu mengernyit lalu menyahut. "masuk"

Pria tampan itu lalu masuk keruangan kelsha dengan wajah yang tampak berpikir. "bos ada yang mencari anda, pirang, tidak terlalu tinggi, wajahnya seperti tupai dan kelebihan hormon bahagia." pria dengan wajah tampan itu berkata datar seraya kembali mengingat ngingat sosok yang kini sedang menunggu dilorong.

Jari jemari Kelsha sontak berhenti mengetik, sorot matanya memandang aldan bingung, dahinya berkerut dalam lalu tak lama mendesah malas kala mengingat bahwa ada seseorang yang memaksa untuk menyusulnya kemari.

Siapa lagi?

"biarkan dia masuk" putus gadis itu akhirnya. lagipula pekerjaannya disini hampir selesai.

Aldan mengangguk lalu keluar ruangan. Tak lama setelah itu, seorang pria yang amat kelsha kenal dan tidak ditunggu kedatangannya masuk keruangan kelsha lalu langsung mengoceh.

"hai kels! ayo makan, gue laper. Apa Lo gak kangen gue? ngomong ngomong Komputer lo lebih penting dari kedatangan temen kesayangan lo ini ya?" cerocos pria berjaket kulit itu membuat kelsha memutar bola matanya malas.

Jisung.

Pria itu Melempar dirinya ke sofa dengan tatapan yang kini sibuk menjelajah ruangannya. Gesturenya santai. tidak sadar bahwa kelsha kini sedang memandangnya seolah menyerah dengan kelakuan pria itu.

Percuma marah marah dengan jisung. Pria itu terlalu menyebalkan dan keras kepala serupa batu, lebih dari manusia manapun yang pernah kelsha temui di muka bumi ini.

"pertama, bukan urusan gue. Kedua, iya. Ketiga, najis lo" raut wajah kelsha tampak jijik saat mengatakannya.

Jisung mendengus, sepasang matanya memandang kelsha dengan raut wajah mengejek dan tatapan yang usil. "dasar tsundere, gak inget siapa yang telpon gue malem malem nangis nangis sampe ingusan gue ras-"

"berisik" sambar gadis itu sengit bersamaan dengan pulpen yang dilempar kearah pria itu.

Jisung dengan mudah menghindar, ia pura pura meringis lalu tertawa keras., "ouch" ledeknya. Pria itu tampak tidak peduli dengan kelsha yang seolah ingin mengutuknya menjadi ikan pari.

Kelsha membereskan barang barangnya lalu bangkit membuat jisung memandangnya terheran heran. "lo mau kemana?"

kelsha menjawab dengan enteng. "gue? Laper." lagipula sekarang sudah hampir jam makan siang.

Mata pria itu lantas berbinar, dengan raut wajah yang seolah menang. "gue tau lo juga laper hehe. Oh my god. Food, akhirnya kita akan bertemu my love" girangnya dengan mata yang berbinar.

"sakit lo!" cetus kelsha dengan gelengan kepala.

Sementara jisung mulai mengoceh tentang apa yang akan mereka makan siang ini Kelsha hanya berdecak menyaksikannya, tidak habis pikir akan jisung dan hubungan mencintai yang tak wajarnya terhadap makanan. Pantas saja pipi pria itu sangat chubby.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Where stories live. Discover now