an Encounter【4.6】

272 40 5
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

They said having bad memories,
Is a curse.
But they didn't know,
That remember nothing.
Is way more worse than that.

— Unknown —

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v

Seorang gadis berumur sekitar 5 tahunan menatap pemandangan sore didepannya dengan raut tak terbaca.

"kelsha?"

Gadis kecil itu menoleh, di sebelahnya, sudah berdiri seorang bocah laki laki, berusia satu tahun diatasnya dengan sorot tak terbaca yang terarah padanya. "bang lino?"

Bocah laki laki itu, lino. Menyorotnya dengan raut wajah khawatir. "kamu baik baik aja?"

Kelsha tersenyum samar. "bang lino kapan sampai?"

"baru aja." Lino memandang luka luka ditubuh adiknya dengan sorot khawatir bercampur sedih. Ia melepas jaket tebalnya dan menyampirkan di punggung kelsha, "kamu harus istirahat. Sore ini lumayan dingin."

Kelsha mengerucutkan bibirnya. Namun tangannya terangkat untuk mengeratkan jaket tebal kebesaran milik kakaknya. "semua orang terus terusan nyuruh aku istirahat hari ini. Aku kan bukannya lumpuh atau gak bisa gerak. Aku cuma luka luka sedikit." gerutunya sebal lalu memalingkan muka, kembali menatap kedepan.

Lino menatap adiknya lama dan sorotnya sedikit penuh rasa ingin tahu, khas anak anak. "kata orang orang, kamu amnesia."

Kelsha berkedip, dengan dahi berkerut, sepasang matanya mengatakan bahwa gadis itu tak mengerti. "amnesia itu.. apa?" gesturenya tampak berpikir keras.

Lino menggeleng seraya tersenyum. "bukan apa apa. Bagus kalau kamu baik baik aja."

Kelsha manggut manggut paham. Lalu kembali menatap kebun mawar didepannya dengan tatapan menerawang. Ia senang menatap kebun itu. Matahari yang hendak terbenam menyinarinya, membuat kebun mawar itu terlihat ajaib. Ditambah langit australia yang kini berwarna jingga kemerahan.

Lino menatap adiknya penasaran. "ngomong ngomong, jijin gak ngintilin kamu hari ini?"

Kelsha terdiam berusaha mencerna kalimat kakaknya. Ia menoleh kearah lino disertai pancaran mata asing yang menunjukkan kebingungan.

"jijin itu.. Siapa?"

° ° °

Sehari sebelum karya wisata..

"kels lo dimana?"

Dengan wajah masam, Kelsha meraih beberapa makanan ringan yang jisung minta tolong dirinya untuk ambil barusan.

Jisung menggerakkan bibirnya tanpa bersuara. 'makasih cantik'

Kelsha mendengus seraya memutar bola mata jengkel.

"aku lagi di supermarket jin, kenapa?" jawab kelsha akhirnya. Seraya melihat lihat snack yang menurutnya agak lebih sehat dari yang dipilih jisung.

"ngapain?"

Kelsha kali ini mengikuti jisung yang mendorong shopping trolley mereka. Langkah jisung lagi lagi berhenti pada rak tinggi penuh makanan ringan.

"beli keperluan buat besok nih." jawab kelsha saat sadar belum memberikan jawaban pada hyunjin.

"sama siapa?" dahi hyunjin mengkerut diujung sana.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Where stories live. Discover now