Epilog【8.6】

196 25 8
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

always.

─Unknown─

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v

Kelsha berjalan di halaman rumah sakit dengan pandangan kedepan, hujan yang membasahi tanah hingga menguarkan bau khas sehabis hujan saat ini menyapa indra penciumannya.

Bangchan dan emir sudah berada di ruang rawat VVIP dan sedang dalam masa pemulihan, dan reyna pun sama, hanya saja gadis itu baru saja siuman pagi tadi. Bangchan dan emir siuman satu hari lebih awal.

kasus tentang woojin sudah mulai rampung, tapi will menghilang dan emir tidak mau membuka mulutnya sama sekali. kelsha tidak bisa memaksa laki-laki dewasa itu jika ella bahkan saja tidak bisa memaksanya.

"selamat pagi nona."

Kelsha tersenyum sopan pada dokter yang menangani ketiga temannya, "pagi dokter john." kelsha balas menyapa.

"ah tumben tidak bersama tuan muda grayston." Kata dokter john ramah, yang dibalas kelsha hanya senyuman tipis saja. Dokter john adalah kerabat jauh dari tuan dan nyonya lee.

Omong-omong, tuan dan nyonya lee berbaik hati membantu mereka dalam urusan medis. Penanganan dokter disini cepat dan tanggap. Ketiga temannya bisa selamat berkat salah satu faktor mendukung itu.

Seseorang berjas putih khas dokter dengan rambut pirang tengah berjalan menunduk kearah mereka, tatapan dokter tersebut sepenuhnya terfokus pada tablet di genggamannya.

dokter john yang melihatnya lantas berdecak tak habis pikir, ia menepuk pelan bahu sahabatnya itu agar berhenti dan memperhatikan sekelilingnya. "vermigan.." bisiknya penuh penekanan serta kesabaran.

Itu dokter vermigan, pria tua itu mengerjap, mengalihkan tatapan dari tabletnya dan melirik dokter john bertanya, "apasih?" Katanya agak kesal karena kegiatan membacanya terganggu.

Dokter john melotot pada temannya itu dan memberitahu kehadiran kelsha lewat lirikan matanya.

Dokter vermigan akhirnya melihat kearah kelsha, ketika menyadadari kehadiran gadis itu. gesturenya tampak sedikit panik dan agak kikuk. "ah nona? Anda disini?" Katanya canggung.

"selamat sore juga dokter." Kelsha melempar senyum seraya diam-diam menahan tawanya, interaksi antar dokter ini terlihat lucu di mata kelsha. "ah, apakah reyna berada di ruangannya?"

Dokter vermigan menjawab terlewat cepat, "nona kim berada di taman."

Kelsha hanya terkekeh lalu mengangguk paham, "terimakasih, saya permisi dulu." Kelsha pamit pergi dan melangkah pergi kearah taman.

Kedua dokter itu lantas mengangguk dan tersenyum sebagai salam perpisahan terakhir.

° ° °

"hai bestie." Reyna tersenyum simpul pada kelsha yang berjalan kearahnya, kelsha selalu tahu senyuman licik atau seringaian sinis gadis itu. Tapi kali ini, kelsha tahu bahwa yang sedang duduk anteng diatas kursi taman rumah sakit adalah reyna sahabatnya.

Kelsha berdehem dan duduk disebelah gadis itu. "Akhirnya lo bangun juga, gue kira lo mau langsung bablas ke alam baka."

Reyna terkekeh, "yah, gue udah mampir kesana cuma dipulangin lagi." Ia menanggapi guyonan kelsha yang sama sekali tidak lucu.

"You're so weird." Komentar Kelsha dengan tatapan aneh yang terarah pada reyna.

Reyna hanya menaikkan ujung bibirnya sedikit, "i know." Keadaan reyna terlihat jauh lebih baik, ia tampak lebih lepas dan lega. Seolah ia adalah pribadi baru yang terlahir kembali.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Where stories live. Discover now