good or bad idea?【1.3】

439 49 5
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━

He regret everything
that he did to hurt her.
he act as if it's never bothered him but deep down, it did.

Unknown─

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v

"sean!"

Si pria yang sedang bersandar di sisi mobilnya menoleh lalu tersenyum saat menemukan seorang gadis berambut panjang yang sedari tadi ia tunggu tengah berjalan kearahnya.

Setelah berbincang dirumah maureta dan membuat semuanya terkejut karena orang yang hampir ditabrak oleh lino adalah sean. Sean dan kelsha bertukar nomor hingga mereka semakin akrab saja dari hari ke hari.

Ini hari jumat, dan sean menawarkan kelsha untuk menjemputnya. Awalnya gadis itu menolak, namun saat sean berkata bahwa menjemput gadis itu bukan hal yang merepotkan baginya dan kebetulan ia sedang ada urusan disekitar sekolah kelsha, kelsha akhirnya setuju karena kebetulan juga mobilnya sedang berada di bengkel.

Sean membukakan pintu untuk kelsha, lalu ia masuk kedalam mobilnya, "gimana sekolah lo kels?"

"yah, biasa biasa aja"

"gimana sama hyunjin?"

"gak gimana gimana" ucap kelsha singkat seraya termenung menatap keluar jendela, sudah dua hari ia tidak berbicara dengan pria itu sejak kelsha mengobatinya di apartemen bangchan juga karena hyunjin ada acara di inggris dengan keluarga besarnya. Sebenarnya hari ini pria itu sudah pulang, tapi entah kenapa tidak masuk sekolah.

Sean tentu dapat menangkap jika ada sesuatu yang terjadi antara dua orang itu namun karena kelsha tampaknya tidak ingin membahas hal itu, sean memilih mengubur rasa penasarannya.

"ini kita langsung pulang?"

Kelsha mengangguk, "anak anak mau main ke mansion gue nanti malem." gadis itu lalu terdiam sebentar dan memandang sean. "lo harus dateng" ia tersenyum manis.

Betapa inginnya sean datang. tapi masalahnya malam nanti ia juga harus bertemu teman teman lamanya yang tinggal disini. jika membatalkan janji sepihak padahal ia yang mengajak, kedengarannya tidak pantas saja.

Sean mendesah kecewa, "gue nanti malem ada acara." ujarnya sedih.

Kelsha mengangguk paham, "i see, too bad you couldn't come"

° ° °

"pertunangan itu beneran?" ujar kelsha pada mamanya yang duduk di kursi kebesaran yang terletak di ruang kerja wanita berumur yang masih terlihat cantik itu.

Juliette memandang si bungsu tidak mengerti, "kenapa kamu kedengeran gak happy? Setahu orang kepercayaan mama, kamu cinta mati sama hyunjin."

"jadi itu betulan ya.." kelsha memijit pangkal hidungnya tampak stress, "kenapa mama gak bilang dulu sama aku? Dan apa itu tadi? Orang kepercayaan mama? Mama ngestalk aku?!"

Juliette berdecak, ia menutup laptopnya menghadapi kekesalan si bungsu dengan raut wajah yang bingung. "well, aldrich-"

"mama sedeket itu sama om adrich?" dahi kelsha mengernyit saat mendengar ucapan mamanya seolah olah mereka berteman.

"yah dia kan temen lama mama sama papa kam- ngga. Dia rekan bisnis lama keluarga kita maksud mama." juliette cepat cepat meralat perkataannya saat sadar bahwa ia hampir mengetakan hal yang belum saatnya untuk dikatakan.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Where stories live. Discover now