[Special Extra Chapter #2]

209 25 1
                                    

10 tahun kemudian..

Sebuah acara book signing novel seri kedua atau sekuel dan Qna exclusive dengan salah seorang penulis pendatang baru paling misterius tahun ini, tengah digelar secara besar-besaran di salah satu toko buku terbesar di ibukota. Semua penggemar berbondong-bondong datang untuk melihat wajah sang penulis yang selama ini merahasiakan identitasnya.

Novel pertama yang diterbitkan 4 bulan lalu itu sangat laris di pasaran dan menduduki peringkat #1 best seller nyaris di seluruh toko buku yang tersebar di Indonesia selama sebulan sejak peluncuran pertamanya. Bahkan isunya, kepopulerannya itu sudah sampai pada tingkat internasional. Oleh karenanya, novel seri kedua atau tepatnya seri terakhir yang diluncurkan tepatnya kemarin itu sudah sangat dinantikan oleh semua orang di negeri ini. Kurang dari satu jam sejak peluncuran, seperti yang semua orang duga, novel sekuel itu langsung menduduki peringkat #1 best seller nyaris di seluruh toko buku yang tersebar di semua Negara.

Belum selesai dikejutkan dengan semua pencapaian besar-besaran ini, sang penulis juga mengejutkan semua penggemar dengan menggelar sendiri secara eksklusif book signing event dan qna yang hanya akan dilangsungkan selama beberapa jam saja. Kurang dari setengah jam, sebanyak 500 buah tiket yang disediakan sudah habis terjual.

Sang MC menatap para penggemar dengan senyuman geli. "kalian pasti sudah bosan kan mendengar saya berbicara? Haha oleh karena itu kita sambut kedatangan penulis yang paling dinantikan semua orang! Unknown!!"

Riuh-riuh penggemar memenuhi seisi ruangan itu. flash camera yang seolah bersahut sahutan menambah kemeriahan dan keramaian. Beberapa media lokal maupun internasional diundang secara pribadi untuk meliput keberlangsungan acara tersebut.

Seseorang laki-laki tinggi dengan kemeja putih tulang berjalan menaiki panggung. Menebarkan senyuman manis bak anak anjing yang membuat seisi ruangan terkesiap karena ketampanan dan pesonanya. Hening. Namun pihak media tetap memotretnya meski beberapa dari mereka pun sedikit linglung ketika melihat langsung wujud manusia hebat dibalik kedua karya gemilangnya yang kurang dari satu tahun mampu mendapat perhatian seluruh dunia.

"kenapa kalian semua mendadak diam sekali?" sang penulis melihat kearah penggemarnya dan tertawa merdu. Keriuhan langsung memenuhi seisi ruangan.

"anda tampan sekali!"

"penulis hebat dengan wajah yang lebih hebat!"

"karya anda sangat hebat!"

"tuan unknown kau sangat keren!!"

"kau sangat baik dan ramah!"

Sang penulis tertawa, "tolong jangan terus memuji saya seperti itu, saya bisa mati karena diterbangkan menembus atap oleh pujian kalian." Ujar sang penulis dengan gayanya yang humoris. "dan juga, akan susah membawa kepala jika kalian membuat kepala saya membesar dengan pujian seperti itu." kalimatnya menyambut tawa dan teriakkan heboh dari 500 penggemarnya. Tawa sang penulis mereda, ia tersenyum tulus pada semua penggemar dihadapannya. "tapi meski begitu, terimakasih." Pria tampan berusia 25 tahun itu menundukkan tubuhnya mmebuat semua penggemarnya terkesiap.

"tuan unknown anda yang terbaik!"

"kami juga sangat berterimakasih telah menghadirkan novel yang begitu indah!"

"novel anda membantu saya bertahan!"

"anda keren tuan unknown!"

Dan sahut-sahutan lainnya yang membuat hati sang penulis terenyuh, ia menghela napasnya dan tersenyum penuh semangat pada semua penggemarnya. "nah sekarang.. ayo berbaris untuk mendapat tanda tangan dariku!" katanya yang langsung disambut sorakkan antuasias seisi ruangan.

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Where stories live. Discover now