double agent【7.6】

165 30 37
                                    


━━━━━━━━━━━━━━━

those messy handwriting in the dusty old shabby papers, turns out could open all the doors in the past.

─Unknown─

━━━━━━━━━━━━━━━

Author's p.o.v

Kelsha terbatuk batuk ringan saat sampai di undakan tangga terakhir, ia mengerutkan dahinya kala aroma lembab bercampur debu itu langsung merasuk kedalam indra penciumannya. "engh.." punggung tangannya refleks ia pakai untuk menutup hidungnya.

Gadis itu melangkah perlahan dengan tatapan mata yang menyapu seisi ruangan, permukaan lantai berbahan kayu itu sudah berdebu tandanya sudah lumayan lama tidak ada seorangpun yang menginjakkan kaki disini. Mansion veitsern memang tidak hanya memiliki satu gudang bawah tanah, namun justru gudang tak tersentuh dan terbengkalai seperti ini yang biasanya adalah tempat barang barang lama. Yang memiliki akses kedalam sini adalah kepala pelayan dan papanya. Dan tidak mungkin kelsha meminta kunci pada papanya karena sepertinya kedua orang tuanya sengaja menyembunyikan fakta bahwa ia mungkin adalah sunshine. Jadi kelsha meminta pada kepala pelayan dengan alasan mencari arsip perusahaan demi keperluan pekerjaannya, untung saja sang kepala pelayan tak banyak bertanya dan langsung memberikannya pada kelsha.

Tatapan mata gadis itu tertuju pada sebuah lemari kecil di ujung ruangan sisi sebelah kanan, gadis itu mendesah kesal saat menemukan bahwa lemari itu terkunci. Satu satunya lemari yang terkunci diruangan itu. Dahinya berkerut.

Aneh? Yah, lumayan.

Kelsha terdiam dan tangannya yang sudah dilapisi sarung tangan hitam itu dengan gesit dan teliti meraba raba ke semua jangkauan yang bisa ia capai. Tapi nihil, padahal ia sudah mencari ke segala laci dan rak yang tertangkap oleh penglihatannya. Kelsha menyenderkan tubuhnya pada pinggiran meja, kalau ia adalah seseorang yang ingin menyembunyikan kunci lemari, kira kira dimana tempat terbaik untuk meletakannya.

Sebuah tempat yang mudah namun tidak menonjol.

Setelah lima menit tidak menemukan jawaban, kelsha berdecak kesal. Ia memperhatikan lubang pintu dan mengambil sebuah jepit di rambutnya dan mulai melakukan proses pembukaan laci dengan cara yang lumayan sulit. Kelsha dulu pernah belajar namun ia sekarang sudah agak agak lupa.

'ayolah'

'terbukalah ayo'

'astaga'

"cklek."

Gadis itu menutup mulutnya tidak percaya dan tanpa membuang banyak waktu segera membuka laci dengan lebar lalu ngambil dokumen dokumen didalamnya, dan juga terdapat beberapa barang aneh yang tidak begitu kelsha kenali namun terasa familiar baginya seperti,

Sebuah buku diari berukuran kecil.

Kelsha mengerutkan dahi bingung, namun ia memutuskan membuka diari dengan jantung yang entah mengapa berdebar kencang.

° ° °

Piere, tangan kanan kepercayaan hyunjin saat ini tengah menatap bosnya dengan wajah datar. "Anda mau saya tetap mengawasi kim woojin dan kim reyna?"

Hyunjin mengangguk sekali, sorotnya tampak dingin dan sedikit kaku. Ia duduk di sofa dengan kaki terlipat dan laptop di pangkuannya. Tubuhnya tegak dan bola matanya bergerak membaca jejeran tulisan digital di hadapannya. Ia kemudian mengangkat kepalanya dan memandang piere tajam. "Jangan kau pikir mengatasi kecelakaan mobil di bali waktu itu sudah cukup membuatmu merasa bangga, itu bukan apa apa. Jangan cepat merasa puas, aku berbicara begini karena kemarin kau gagal membuntuti kim woojin setelah pertemuannya dengan kelsha waktu itu."

•MINE•║ Hwang Hyunjin [END]Where stories live. Discover now