chapter 21

6.3K 599 23
                                    

"Gua dulu yang mandi," pekik Reyhan. Suaranya tak jelas karena ia masih menggulung seluruh badannya oleh selimut tebanlnya.

"Siapa cepat dia da-

"Lo lama mandinya, udah lama ngehabisin air," potong Reyhan kemudian bangkit menyerobot handuk.

"Gua dulu an-

"AYAHHHHHH SIVREDO NGOMONG KASAR," teriak Reyhan.

Dirasa Vredo lengah, Reyhanpun langsung ngerobot kekamar mandi.

"Anjir," kesal Vredo.

Ceklek

"Kalian ada apa ko teriak-teriak terus?" tanya Rian. Yang ditanyapun malah terkekeh.

"Biasa," kekehnya.

"Kalian ini. Cepat kenapa kamu belum mandi?udah siang loh-

"Kamar mandinya diambil Reyhan."

Rian menggelengkan kepalanya."Kamu mandi dikamar Gibran aja sana..

"Em kamar kak Bryan aja deh Yah."

"Air nya mati,kamar Gibran aja sana, peralatan mandinya ambil dikamar Kak Bryan." Vredo mengangguk saja.

Sebenarnya ia ragu meminjam kamar mandi Gibran, apalagi sang empunya sudah tidak ada ditambah lagi udah lama gak dipake yang paling Vredo takutin, Gibran menanganggunya gara-gara dia terlalu dingin pada nya dulu.

"Yaudah deh," pasrah Vredo.

"Wajahmu itu loh Do, kenapa takut? Gibran gak akan ganggu kamu kali. Takut amat sama hantu," celetuknya.

"Apaan sih ah," kesal Vredo yang langsung lari untuk mandi.
Pertama Vredo pergi kedalam kamar Bryan dulu, setelah itu kekamar Gibran. Dan benar sana kamar mandi Bryan, air nya mati.

"Bissmilah."

Vredo membuka pintu pelan, Vredo tersenyum paksa.

"Bersih banget nih kamer, wanginya pekat lagi." Wangi has Gibran memang melekat,Raya tidak pernah membiarkan kamar Gibran bau.

"Kamar mandinya yang mana lagi?" tanyanya.

Vredo dibuat bingung, didalam kamar Gibran terdapat 2 pintu, 1 pintu yang menerobos pada kamar Bryan dan satu nya kamar mandi.

"Ini kali ya?"

Ceklek

"Eh bener," pekiknya.

Vredo masih merinding."Anjir ko gua penakut banget," ucapnya.

Vredopun menyalakan air krannya,ia pun langsung menyelesaikan acara mandi paginya.

Brak

Acara mandi Vredo terhenti ketika mendengar suara benda yang jatuh, Vredo semakin was-was. Ayolah ia tidak mau bertemu dengan setannya Gibran. Walaupun Gibran ganteng tapi berwujud hantu, Vredo gak mau.

"Anjirr.. gua masih berbusa," katanya.

Byurrr...byurrr..(anggap aja suara air)

Dengan terburu Vredo mengguyur seluruh badannya, persetan dengan tidak bersih.Ia ingin cepat-cepat pergi dari kamar ini.

Brakk

"Mamahhh... gua takuttt. DASAR SENTAN, HANTU BERSETAN," pekiknya.

***

"Reyhan kok jail gitu?" tanya Rian yang mendapati Reyhan yang berlari kecil dari arah kamar Gibran dengan cengegesan.

"Biarin aja. Seru Yah, tadi Vredi teriak Mamah Gua takut." Reyhan meniru teriakan Vredo.

REYHAN || ENDWhere stories live. Discover now