chapter 40

5.4K 534 45
                                    

"Mau sekolah, ada ulangan."

"Tumben peduli sama ulangan," cibir Rian.

"Kumaha Ayah we lah, lier Rey mah kitu salah kie salah," ketus Reyhan.

"Udah Ayah."

"Yaudah makan ayo..mamah udah buatin sayur buat kamu"

"Ayo sarapan kalau enggak ini semua mau mamah sodakohin buat yang lebih membutuhkan," kkata Raya.

"Mamahmah kan Rey belum makan."

"Sok atuh makan, Mamah mau ambil obat dulu"

"Asiap Mamah."

Setelah makan dan minum obat terlebih dahulu, Reyhanpun akan berpamitan pada orang tuanya namun terhalang oleh Rian.

"Dinda siapa?" tanya Rian dengan nada introgasi.

Reyhan syok, ia terdiam sesaat."Ayah aku mau-

"Jelasin dulu siapa, setelah itu boleh sekolah," kata Rian.

"Ayo siapa Dinda? Bonceng-boncengan lagi, belum muhrim gak baik," ketus Rian.

"Kalau kamu jawab just frends sorry ayah gak percaya," lanjut Rian seolah tau apa yang akan dijadikan alasan oleh Reyhan.

"Ayahh...

"Pacar kamu?"

"Ayah apaan dah? Gak penting bahas pacaran pacaran.."

"Terus Dinda siapa? Jangan mentang mentang kamu gak cerita Ayah gak tau ya."

"Yaudah sih Yah...

"Dia pacar kamu?"

Reyhan mengangguk saja."Dia non islam!" dingin Rian.

"Aku tau..

"Kenapa bisa pacaran sama yang non islam?"

"Udahalah kan belum tentu dia jodoh aku.."

"Putusin dia segera! Mah Ayah kekantor," teriak Rian dan meninggalkan Reyhan.

Reyhan terdiam sesaat, Ayahnya kenapa bisa tau tentang Dinda dan soal kepercayaan dinda juga. sial hubungannya diabang kehancuran.

"Ko belum berangkat, udah siang loh Nak."

"Aku bolos aja, gak mood." Reyhan melangkahlan kakinya menuju kamarnya lagi.

"Loh kenapa??"

"Gak mood udah ah," balas Reyhan.

"Kenapa lagi itu anak. Makin gede makin membingungkan saja kelakuannya," gumam Raya.

Reyhan membaringkan tubuhnya disopa kamarnya. Bodo amat sama ulangan hariannya ia tidak mood dan semuanya gara gara ayahandanya.

Cklek

"Rey kenapa gak jadi sekolah Nak?" tanya Raya menghampiri.

"Bete sama Ayah," ketusnya.

"Betenya kenapa?" Reyhan diam

"Soal Dinda?" Raya ternyata tau.

"Mamah tau juga?" tanta Reyhan tak percaya sebenarnya.

"Ayah sendiri yang cerita semalam..kenapa emang nya? Ayah larang kamu pacaran ya?"

Reyhan terdiam."Ayah nyuruh putusin Dinda padahal aku sama dia pacaran belum lama juga," kata Reyhan.

"Buat apa sih pacaran-pacaran. Harusnya lebih pentingin belajar."

"Aa sama kakak dulu boleh pacaran. ko aku gak boleh malah diceramahin?"btanya Reyhan dengan nada tak suka.

REYHAN || ENDWhere stories live. Discover now