Bab 8 Permintaan

162 25 0
                                    

🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🄼🄴🄼🄿🄴🅁🅂🄴🄼🄱🄰🄷🄺🄰🄽

























.



























Di sebuah kelas yang sepi terlihat dua anak adam yang masih betah saja di dalam sana. Mereka terlihat sibuk dengan kegiatannya masing-masing, yaitu si perempuan yang tengah sibuk mencari sesuatu di dalam tas ranselnya sedangkan si laki-laki sibuk memperhatikan yang dilakukan si perempuan.

"Lo lagi cari apa Jubaedah? " tanya Tonny sambil melihat Hita yang sedang sibuk mencari-cari sesuatu di dalam ranselnya.

"Taro lo liat lipbalm gue gak? Yang biasa gue bawa-bawa itu lhoooo, " Kata Hita yang masih sibuk membuka semua bagian tasnya.

"Taro taro muluk. Nama gue Tonny Suhardja, bukan Taro. "

"Tapi kan lo emang suka traktir gue hilo rasa taro dan gue manggil lo Taro aja biar anti mainstream aja hehehehehe, " Cengir Hita pada Tonny.

Tony berdiri dan mendekat pada teman dekatnya itu. Eitsss jangan ada yang mengira dekat dalam bau asmara, tetapi ini benar-benar pure teman karena kebetulan mereka berdua sering diminta menjadi MC entah acara kampus ataupun acara lainnya.

"Lo ngapain sih disini? Bukannya masih ada tugas dari Pak Tegar yang lo belum selesai? " tanya Hita saat tangan Tonny langsung mengambil alih tasnya.

"Gue udah selesai ya. Kalau gak percaya tanya aja tuh sama dosen kesayangan lo itu! " balas Tonny sambil mengubek-ubek tas hitam itu.

"Yakin gak ketinggalan di kamar kost lo? Lo kan pelupanya udah stadium akhir, " tanya Tonny.

"Gue tadi pagi langsung berangkat dan pas liat ~~~~ ahhh gue inget sekarang! " Kata Hita setengah berteriak yang membuat Tonny kaget dan melempar tas Hita ke meja.

"Inget apa? " tanya Tonny sambil melihat temannya ini.

"Ada di Dipta. Eh tapi Dipta gak ada kelas ya tadi? " tanya Hita saat mengingat kalau dirinya tak melihat motor ataupun mobil Dipta di parkiran siang tadi.

"Mana gue tau gue kan Tonny Suhardja putranya bapak Suhardja dan ibu Suryati. " balas Tonny sambil cekikikan.

"Kalau gitu gue samperin dia ke rumahnya apa ya? " tanya Hita pada Tonny.

'' Gaskeun deh. Ntar gue anterin aja karena kebetulan gue ada job MC di gedung hotel gak jauh dari rumah Dipta, " kata Tonny. FYI, Tonny tentu saja tau rumah Dipta karena mereka pernah satu sekolah saat SMP.

Mereka berdua pun keluar dari kelas yang sudah sangat sepi. Bahkan lorong-lorong kampus hanya dipenuhi mahasiswa yang meminta revisi skripsi dan anggota BEM yang membersihkan sisa-sisa festival kemarin.

Sweet Pain Where stories live. Discover now