Chapter 24

48 4 0
                                    

Killa tertawa ketika mendapatkan nada kesal dan marah di setiap perbincangan mereka, "Jadi, kau keceplosan memanggil Dokter Pratama dengan nama lengkapnya? Andai aku ada di tempat kejadian, pasti sangat seru, La" ucap Killa tanpa menghentikan tawanya.

"Ya, kau sangat tidak beruntung, Key! Bayangkan aku bisa melihat tujuh pria tampan dalam satu tempat. Aku kira aku hanya dapat melihat Dokter Sam dan Jean William saja dalam satu tempat! Ternyata mereka semua sedang berkumpul, Key?! Andai saja, aku dapat membawa Dokter Sam saat itu," ucap Ella dengan semangat.

Killa menghela nafas lega, karena ia bisa menepati janjinya dan membuat sahabatnya senang, dan juga tidak datang ke kamar tersebut. "Apakah mereka sangat tampan? Menurutku Leonardo de Caprio masih nomor satu di hatiku, La."

Ella mendengus, "Evan Chris lebih tampan dari Leonardo, Key! Dan temannya Jean William tentu saja lebih tampan."

Killa terkekeh menanggapi seruan dari Ella, "Tapi, La, kau serius tidak ada pasien? Ini masih jam kerja belum jam makan siang," kata Killa kepada sahabatnya setelah melihat jam yang tergantung di kamar Rumah sakit.

"Aku membolos di toilet untuk meneleponmu setelah mengujungi pasien, dan kau tidak bisa di hubungi kemarin dan aku hampir mati karena Tindakan tidak bermoralmu kemarin, Key" protes Ella tidak terima.

"Aku hanya meminta bantuan Dokter Calixte, La. Karena aku pikir, aku sudah berjanji padamu dan tidak bisa menepatinya kalau tidak meminta bantuan Dokter Calixte. Aku tahu Jean William akan pulang hari ini, dan aku masih berada di sini sampai seminggu."

"Aku kira kau tidak mengenal Dokter Pratama, Key? Tapi, Dokter Calixte sangat mengenal Dokter Pratama dan aku baru tahu kalau Dokter Calixte adalah senior Dokter Pratama," kata Ella dengan serius, karena ini adalah pertanyaan yang sejak tadi ia ingin tanyakan.

Killa mendesah, "Jadi, kita akan membahas kembali Dokter Pratama? Aku kira kau akan menanyakan kabarku dan membahas kepergianku nanti, La?" kata Killa dengan sedih.

"Aku tidak ingin membahas topik yang kubenci, Key. Jadi, jawab saja, apakah kamu pura-pura tidak mengenal Dokter Pratama?" ucap Ella dengan tegas. Ia tahu, Killa sedang menghindari topik ini.

Aku sangat mengenal mereka, La.

"Aku tidak bohong kepadamu bahwa aku tidak mengenal Dokter Pratama, La. Dan aku juga tidak tahu kalau Dokter Calixte akan meminta bantuannya. Aku baru tahu darimu. Aku hanya memintanya untukmeminta bantuan Dokter Sam dan menurutku itu saja sudah cukup," jelas Killa pasrah ketika ia harus menjelaskan seluruh ceritanya kepada sahabatnya.

"Kau yakin?"

"Apakah aku pernah membohongimu?" ya, sangat sering. Maafkan aku, La.

"Tidak"

Killa menutup matanya, "Aku harap pembicaraan kita tentang Jean William sampai sini saja, La. Aku terlalu bosan dan lelah mendengarnya," kata Killa dengan nada menyebalkan yang membuat Ella sebal tentu saja.

"Kau jadi pergi satu bulan lagi ke Seoul?"

Killa terdiam lalu tersenyum kecil, "Aku harus masih belajar banyak Bahasa korea, La."

"Jadi, kau tidak jadi pindah ke Seoul?" ucap Ella dengan nada antusias.

"Aku akan tetap pindah, La. Surat permohonanku sudah kukirim dua minggu yang lalu, sebelum seluruh Rumah sakit gempar akan kedatangan Jean William. Dan aku berencana untuk tinggal di Aachen sementara waktu, sebelum pergi ke Seoul," jelas Killa dengan sabar.

"Jadi kau akan tetap pergi?" tanya Ella dengan sedih

Killa tersenyum, "Ya, Aachen dan Hamburg tidak begitu jauh, La. Kau bisa mengunjungiku ketika kau ada waktu luang. dan kau tahu Aachen adalah kampung halamanku. Tempat dimana aku dibesarkan."

Ananta Killaputri [END]Where stories live. Discover now