3. 👈👉

225 44 234
                                    

Jika kamu memang substitusi, jangan datang sesaat lalu pergi meninggalkan kenangan pahit.

🍁_SUBSTITUSI_🍁

===


"CANTIK! AKU INGIN MEMILIKINYA!"

Christof memegang sekotak pop mie sambil tersenyum cengar-cengir sendirian. Wajahnya mematung, sejak kejadian kemarin dia terus melamun dan berlakon seperti orang yang telah kehilangan akal.

Dia berjalan ke arah api unggun, namun pandangannya bukan ditujukan kesana.

"Kenapa sih dari tadi senyam-senyum sendiri?" Angkasa menatap Christof yang kini sedang duduk disampingnya.

Christof belum bersuara, dia menikmati pop mie dengan instan.

"Cerita sama gue. Lo baru dapat gebetan anak pendaki ya?"

Lelaki itu masih tersenyum sambil menoleh Angkasa. Tangannya meraih pundak sahabatnya dan melakukan pukulan ringan.

"Kemarin gue ketemu sama bidadari disini. Sumpah dia cantik banget, cocok deh kalau gue panggil dengan sebutan peri senja."

Angkasa yang mendengar perkataan sahabatnya menjadi termenung. Matanya terlalu serius untuk seorang Christof yang sangat humoris.

"Lo yakin kalau dia manusia?" Angkasa memastikan dugaan sementara dari sahabatnya.

Christof berhenti tersenyum. Kini, dia memasangkan tatapan yang ikut serius.

"Maksud lo apaan ngomong kayak gitu?" Christof meletakan pop mienya ke tanah. Ia begitu heran dengan perkataan itu.

"Tempat ini angker. Setau gue gak ada satu pun orang yang pernah tinggal disini. Gue curiga kalau wanita cantik yang lo liat kemarin adalah hantu penunggu, bukan manusia."

Setelah mendengar, Christof terdiam sambil mencerna perkataan Angkasa. Berbeda dengan kebanyakan orang, Christof bukanlah pribadi mistis melainkan ia sangat bertindak realistis.

"Mana ada hantu secantik dia?" Christof memukul kepala Angkasa hingga membuat lelaki itu berpekik tak habis pikir.

"Terserah lo aja deh. Yang penting gue udah kasih lo peringatan." Angkasa menyentuh kepalanya yang dipukul Christof.

"Mau kemana Lo?" Christof ikut berdiri sambil memandangi kepergian Angkasa yang belum jauh dari peraduannya.

"Mandi. Lo mau ikut?" Tanya Angkasa sambil menoleh.

"Cih, belum mandi ternyata. Enggak ah, gue udah mandi dari jam 5 subuh."

Angkasa pergi begitu saja, ia sudah tidak memperdulikan tingkah aneh sahabatnya.

Sementara Christof, ia mulai berkelana dan mencari sosok peri senja.

_SUBSTITUSI_



"Tolong aku, sayang!"

"Jesi, aku disini. Datanglah kepadaku!"

"Jantungku sakit oleh belati itu. Kamu adalah pembunuh!"

"Jesi membunuh dia!"

"Kamu anak sialan. Dasar psikopat keji!"

"Pergi dari sini!"

"Hiduplah ke neraka! Dan jangan pernah menampakan wajah kotor mu lagi didepan kami."

"Bukan aku pembunuhnya!"

SUBSTITUSI (Sudah Terbit✔)Where stories live. Discover now