4-2

566 82 1
                                    

***

••Seoul - Perumahan Hannam ~ 04:50PM KST 29/03/20••

        Mereka sudah tiba didepan rumah. Namun Rosé masih tidur dengan nyenyak nya. Tidurnya sangat nyenyak seperti Sleeping beauty yang terkena kutukan nenek sihir.

"Hey..bangunlah, kita sudah sampai." Kata Lisa memainkan pipi Rosé yang nampak gembul seperti pipi chipmunk.

" Hehe.. (lucu sekali. Dia bahkan tidak terusik sedikitpun)" Batin Lisa.

"Haruskah?? Aaarrgh apa boleh buat. Aku juga tidak tega membangunkannya." Kata Lisa lagi. Menggendongnya ala bridal style ke kamar Rosé.

        Saat masuk kedalam Lisa dihadapkan pada masalah paling beratnya (untuk hari ini) dia harus naik tangga membawa beban tubuh Rosé. Berjalan menyamping dengan susah payah, menjaga agar Rosé tidak terbentur bagian tangga dan juga jangan sampai Rosé terbangun.

        Jika itu terjadi, Lisa bersumpah akan melempar Rosé dan melarikan diri ke kamar dengan cepat. Ya, Lisa tak ingin diejek Rosé dengan perilaku manisnya itu.

        Setelah bersusah payah akhirnya Lisa sampai dikamar Rosé. Dengan hati-hati Lisa membaringkan tubuh Rosé diatas ranjangnya, ketika hendak bangun Rosé justru merangkulnya. Selayaknya memeluk bantal guling. Rosé sempat mengigau di saat posisi seperti itu.

"Lisa~yaa. Aku tau kau menyebalkan......." Kata Rosé dengan suara khas orang mengigau.

"(Sepertinya kau lelah sekali Rosé, sampai mengigau saat tidur begini hahaha...)" Batin Lisa, dia menahan tawanya namun juga penasaran dengan lanjutan kalimatnya.

"Kau tau.... walaupun kita sering bertengkar.  Tapi aku sangat mencintaimu......" Kata Rosé lagi, pelukannya melemah seraya kalimatnya berakhir.

Lisa diam mematung. Tak percaya dengan yang dia dengar. Lisa menundukkan kepalanya, dia bahagia namun ada perasaan ragu yang mengganggu dihatinya.

"Kau tak boleh seperti itu Rosé. Kau tak boleh mencintaiku." Kata Lisa, lalu pergi meninggalkan Rosé

*Living room, Ruang TV ~ 08:30PM KST 29/03/20*

        Lisa terlihat sedang duduk di sofa asyik mendengarkan musik dari handphone nya menggunakan earphone dan sebuah buku ditangannya.

        Rosé yang baru saja bangun setengah jam lalu terlihat baru saja selesai mandi dengan rambut yang masih berantakan diikat asal-asalan.

"Lisaaaa!! Kenapa kau tidak bangunkan aku saat sudah sampai??!!" Kata Rosé sedikit kesal.

"(Dia mulai lagi)....Oh itu, aku minta maaf." Kata Lisa.

"Omooo...aku mendengar seorang Lisa minta maaf kali ini. Kau serius??!!" Kata Rosé tak percaya.

"Iya aku minta maaf. Kau tidur terlalu nyenyak, aku tak bisa membangunkan mu." Kata Lisa.

Rosé bengong, mukanya tampak konyol.

"(Apa dia salah makan hari ini? Sikapnya sangat tenang. Aneh)" Batin Rosé.

"Lalu bagaimana aku bisa tiba-tiba dikamar?" Tanya Rosé bingung.

"Aku yang memindahkan mu." Kata Lisa santai sambil terus fokus membaca buku ditangannya.

"Benarkah???!!! Kau tak berbohong??!!" Rosé kaget tak percaya.

Lisa hanya menoleh dan menaikkan alisnya. Menatap Rosé sebentar lalu kembali membaca buku.

"Aaaah bu-bukan, maksudku. Jika memang benar. Aku minta maaf karena sudah merepotkan mu." Kata Rosé.

"Tak masalah." Kata Lisa.

The Weird Person That I Likeजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें