3-3

619 83 2
                                    

***

••Seoul - Perumahan Hannam ~ 03:15PM KST 28/03/20••

        Setibanya di rumah, Rosé dan Lisa langsung berlarian kekamarnya masing-masing untuk membersihkan diri. Apalagi Rosé yang tersiram kopi, badannya mulai terasa lengket.

        Setelah mandi Rosé bertujuan untuk kekamar Lisa, hanya untuk menyampaikan kalau dia akan mengembalikan bajunya besok setelah bajunya selesai di laundry. Sekaligus meminta data staff.

*Knock..knock..knock* (suara pintu diketuk)
"Masuk saja.." Kata Lisa dari dalam kamar, kemudian tak butuh waktu lama Rosé masuk.

"Ada apa?" Tanya Lisa sambil memasukkan sebuah pil lalu meneguk habis air dalam gelas.

"Kau minum obat. Kau sakit?" Kata Rosé.

"Yang barusan itu vitamin. Seharusnya kau juga meminumnya secara rutin, agar tidak merepotkan ku jika tiba-tiba kau sakit." Kata Lisa

Rosé hanya mengangkat alisnya.

"Ada apa?" Kata Lisa lagi.

"Aah..tidak ada apa-apa. Hanya-" kata Rosé terpotong oleh Lisa.

"Jika tidak ada apa-apa, silahkan keluar." Kata Lisa.

"Yaaaaak!! Kenapa kau menyebalkan sekali!!" Kata Rosé.

"Kenapa kau marah." Kata Lisa datar.

"Tidakkah kau mengerti kalau aku hanya sedang basa-basi!" Kata Rosé kesal.

"Aku tidak suka orang yang terlalu banyak basa-basi. Aku orang yang to the point." Kata Lisa sambil mendudukkan dirinya di pinggir ranjang.

"Oke baiklah. Aku kesini ingin bilang, bajumu akan ku kembalikan setelah bersih. Hari ini sedang ku laundry." Kata Rosé.

"Lalu? Apa aku harus berterima kasih setelahnya? Aku bahkan tidak menyuruhmu melakukan itu." Kata Lisa malas.

"Hah...aku tidak mengerti apakah selama hidupku ini aku pernah melakukan kesalahan yang fatal, hingga membuat aku harus bertemu dengan orang menyebalkan sepertimu? Kukira hidupku selama ini baik-baik saja." Kata Rosé dengan hembusan napas beratnya diakhir kalimatnya.

Lisa beranjak dari duduknya. Menghampiri Rosé dengan ekspresi sulit ditebak.

"Ada apa?!" Rosé panik.

Lisa diam dan terus menghampiri Rosé. Membuat Rosé terus melangkah mundur.

"Yaaaak!! Kau mau macam-macam denganku?!!" Rosé semakin panik.

Lisa terus maju hingga Rosé terpojokkan antara pintu kamar dan dirinya. Lisa memajukan wajahnya mendekati wajah Rosé.
Rosé yang sudah panik bukan kepalang kini menutup matanya rapat-rapat karena tak tau harus apa.

Lisa menyelusupkan wajahnya kesamping menghampiri telinga Rosé. Lalu....

"Minggir bodoh. Aku mau lewat." Kata Lisa dengan nada super datar.

Rosé dengan cepat membuka matanya dan menyingkir dari pintu.

"Ah...itu, baiklah." Rosé gelagapan.

Lisa nyelonong begitu saja. Dan terlihat masuk keruang kerja.

"Aaaah bodohnya aku...apa aku berpikir dia akan mencium ku lagi...apa otakku sudah tidak bisa berpikir dengan jernih lagi??!!" Rosé kesal dengan pikirannya sendiri.

Dari ruangan disebelah, Lisa memunculkan kepalanya dari balik pintu ruang kerja dan berbicara sedikit teriak.

"Jika sudah tidak ada kepentingan, pergilah dari kamarku. Tutup kembali pintunya!" Kata Lisa lalu kembali masuk.

The Weird Person That I LikeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon