14-1

391 54 17
                                    

***


••Lily's Cafe - Hongdae ~ 11:45AM KST 11/04/20••

        Rosé masuk ke kafe dan dilihatnya suasana kafe yang cukup ramai dibandingkan kemarin. Somi yang melihat Rosé datang dengan wajah murung tampak ingin sekali menemuinya tapi apa daya, jam makan siang kali ini tak bisa ditinggal seperti kemarin.

Rosé langsung saja menuju ke lantai atas. Bobby yang juga sekilas melihat Rosé datang tadi meminta Somi agar menghubungi ChungHa dan mengatakan jika Rosé datang kesini.

Sementara itu dilantai atas Rosé memilih untuk memeriksa laporan sales dan daily report hari ini. Kebetulan ChungHa tak ada jadi dia yang mengerjakan nya. Hitung-hitung membuat dirinya sibuk dan tidak memikirkan hal yang aneh-aneh.

"Budget hari ini lumayan juga..." Kata Rosé.

Namun tetap saja timbul bayangan-bayangan dimana saat Minnie merangkul Lisa dengan eratnya.

"Sigh! Kenapa teringat lagi pemandangan seperti itu...kumohon aku hanya ingin menenangkan pikiranku disini. Tapi aku justru terus membayangkan hal yang seharusnya tidak perlu aku bayangkan." Kata Rosé.

"Aku ingin memikirkan hal-hal positif saja...tenang Rosé, mungkin mereka hanyalah teman lama. Atau mungkin...." Kata Rosé.

Dia baru saja berpikir jika Minnie juga datang sebagai orang yang pernah dekat dengan Lisa sebelumnya, seperti Wendy.

"Aaaargh...aku tidak bisa." Kata Rosé, suaranya terdengar seperti menahan tangis.

"Lisa, bukankah kau sudah berjanji agar hal seperti ini tidak akan terjadi lagi?? Tapi kenapa justru kau yang merusak janjimu sendiri??" Kata Rosé.

Rosé sibuk mengusap-usap matanya, dia tak ingin banjir air mata lagi seperti waktu itu. Dia membayangkan betapa buruknya kondisi dirinya saat itu. Jadi, cukup hari itu saja.

"Aaaargh...aku juga sudah berjanji untuk mendengarkan penjelasannya dulu sebelum aku mulai menghakiminya...aku jadi bingung harus bagaimana!!" Kata Rosé.

Terus saja begitu hingga jam makan siang berakhir. Rosé tampak muram, lembar laporan sales dan daily report berserakan dimeja kerjanya. Rosé menyembunyikan wajahnya diantara lipatan tangannya diatas meja. Sampai Somi datang dengan update sales siang ini.

Terdengar suara pintu diketuk, tetapi Rosé tak juga merespon nya. Akhirnya Somi menghampiri nya dengan perlahan.

"Rosé unnie...aku datang bawa update sales siang ini." Kata Somi.

"Letakkan saja dimeja...aku akan memeriksa nya nanti." Kata Rosé tanpa bergerak sedikitpun dari posisinya.

"Baiklah..." Kata Somi dengan hati-hati meletakkan laporan sales nya dimeja.

Rosé masih tak bergerak juga dari posisinya setelah Somi mencoba untuk menunggu responnya beberapa saat.

"Ehhmmm...unnie, aku juga kemari dengan seseorang. Dia ingin bertemu denganmu...kutinggal ya, aku permisi." Kata Somi lalu pergi.

Ada seseorang yang ikut dengan Somi juga sejak tadi. Itu sontak membuat Rosé bangkit dari tempat duduknya.

"(Pasti Lisa!!)" Batin Rosé.

"Lisaaa! Aku ing--" Kalimatnya terpotong kala dilihat orang yang Somi bawa tadi bukanlah Lisa.

Melainkan Alice. Rosé justru jadi heran kenapa Alice bisa kemari, sangat random sekali menurut Rosé.

"Unniee?! Kenapa ada disini?" Kata Rosé.

"Kenapa aku disini?? Bukankah kafe adalah tempat umum? Apa aku tidak boleh datang kesini??" Kata Alice.

The Weird Person That I LikeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt