15-3 [END] In A Dream

901 65 19
                                    

•°•°•°•°•

Aku memejamkan mata begitu aku merasakan kenyamanan saat berpelukan dengannya. Tanpa sadar dengan mudahnya aku tertidur.

Dan mulai bermimpi setelah nya...

Aku berada disebuah padang rumput yang sangat luas bersamanya, banyak bunga-bunga indah dan pohon besar yang tumbuh. Suasananya sangat menyenangkan dan juga teduh.

Kami bisa dengan leluasa berlarian kesana-kemari. Tentu saja dengan perasaan bahagia, tak dapat tergambarkan dengan apapun saat itu betapa bahagianya aku ketika bersamanya ditempat yang sangat indah dan nyaman ini.

Setelah lelah berlarian dan menikmati suasana disini, kami berteduh dibawah pohon besar nan rindang. Dia berbaring tertidur dipangkuanku, sambil mengelus-elus lembut rambutnya matanya terpejam.

Bulu matanya yang lentik, menambahkan kesan betapa cantiknya mata yang dimilikinya. Bahkan bisa lebih cantik ketika dia membuka matanya.

Disela-sela waktu istirahat itu kemudian dia membuka matanya, menatapku dari bawah sana dengan wajah yang berseri-seri.

Cantik...
Pikirku.

"Apa kau bahagia bersamaku disini?"

Aku mengangguk dengan mantapnya.

"Tentu saja! Aku merasa nyaman dan senang berada didekatmu."

"Aku ingin ini semua berlangsung untuk waktu yang lama."

Spontan dirinya yang tengah nyaman tertidur dipangkuanku, terbangun begitu saja setelah mendengar ucapanku barusan.

"Ada apa?? Kau setuju, kan?? Aku ingin terus bersamamu."

"Tentu saja." Kalimatnya terdengar mantap.

Namun wajahnya menunjukkan keraguan dan kekhawatiran.

"Kau baik-baik saja?"

"Ya...hanya saja."

Aku bingung dengan sikap nya saat ini, bukankah kami terlihat baik-baik saja sebelumnya.

"Apakah ada hal yang mengganggu mu??"

"Aku takut, suatu saat nanti...perpisahan mungkin saja terjadi, aku takut tak bisa bertemu denganmu lagi."

"Kita pasti bertemu lagi...aku berani menjaminnya! Dan ketika kita bertemu, aku berjanji akan membuatmu bahagia saat itu juga!"

"Meskipun aku akan menangis juga pada akhirnya??"

"Menangis tak hanya terjadi ketika kau bersedih, bukan??"

Aku memeluknya dengan erat saat itu juga, tak ingin dia pergi.

"Tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya, bisa bertemu denganmu disini."

Setelah berbicara seperti itu, tiba-tiba seekor kupu-kupu berwarna biru terbang melewati kami. Membuat perhatian nya teralihkan dariku.

"Lihat lah! Cantik, bukan?? Aku akan mendapatkan nya untukmu!"

"Tunggu jangan pergi, aku ikut!"

"Tidak, tunggu saja disini. Aku akan kembali menemui mu disini dengan membawa kupu-kupu itu."

Dia berlari begitu saja, meninggalkan aku jauh dibelakangnya. Aku mencoba menyusul dengan cepat, namun tetap tak bisa menyusulnya. Sekuat apapun aku berusaha, dia terus semakin jauh dipandangan mataku.

Tanpa sadar kemana arah aku berlari, kini aku merasa tersesat. Aku mencoba memanggil namanya berkali-kali, berharap dia kembali dan mencariku.

Lisaaa!! Lisaaa!!

Aku berusaha teriak sekencang yang aku mampu. Berkali-kali aku berteriak, hingga merasakan sedikit kegelisahan karena tak bisa bersamanya.

Tiba-tiba seseorang dibelakang memegang pundak ku.

"Sudah kubilang, aku akan kembali, kan??"

Kata nya dengan kupu-kupu yang dia janjikan padaku.

Aku senang karena akhirnya dia kembali. Aku melompat kearahnya berniat untuk memeluknya. Namun, dia menghilang bagai ilusi yang kulihat.

Kegelisahan yang tadi sempat pergi kembali menyelimuti ku. Entah seberapa frustasinya aku saat itu, hingga aku memilih untuk teriak lagi berharap ada yang mendengarnya.

LISAAAA!!!!


•°•°•°•°•

The Weird Person That I Like
[END]

See you in the next season...



[**** ** *******]
The Weird Person That I Like
Season 2

❣️❣️❣️

The Weird Person That I LikeWhere stories live. Discover now