7-1

621 75 2
                                    

***

••Seoul - Perumahan Hannam ~ 07:00AM KST 01/04/20••

        Rosé pagi ini sudah bersiap-siap untuk pergi ke kafe. Mungkin dia rindu suasana saat bekerja jadi dia berpikir untuk mampir dan membantu sedikit hari ini. Dengan masih menggunakan piyama, Rosé menuruni tangga menuju ke dapur untuk membuat sarapan.

"Haaaah...Aku akan rutin ke kafe mulai hari ini. Aku rindu Somi, biasanya aku ngobrol dengannya setelah jam makan siang hehehe...aku tidak sabar!!" Kata Rosé.

Rosé mulai sibuk membuat sarapan dengan beberapa roti yang tersedia dimeja makan, mengambil beberapa lembar roti untuk kemudian di panggang. Setelah itu mengoleskan nya dengan selai strawberry dan apricot.

Lisa yang baru saja terbangun langsung turun menuju dapur, rasa penasaran nya mengalahkan kantuknya walaupun dirinya tetap berjalan dalam keadaan mata setengah terpejam.

"O...kau terbangun?? Apa suaranya terdengar sampai ke kamar mu?? Kurasa tidak mungkin." Kata Rosé dengan wajah heran nan memeable nya.

"Aaaa.....hoaaaam..ehmm tidak. Aku terbangun karena kaget mimpi terpeleset mangkok. Padahal sebelumnya aku sedang mimpi indah" Kata Lisa.

"Hah?? Hahahahah kau mimpi terpeleset mangkok?? Mimpimu random sekali. Bagaimana bisa mimpi indah mu ditutup dengan ending seperti itu. Hahahahaha.." Kata Rosé tak percaya dengan yang dialami Lisa tapi tetap meledeknya.

"Kau mau kemana hari ini, bangun sepagi ini? Boleh aku ikut?" Kata Lisa lalu bersandar dipundak Rosé sambil curi-curi kesempatan untuk tidur lagi memuaskan kantuknya.

"Ehmm?? Boleh. Aku ingin ke kafe hari ini, kau mau sarapan dulu?? Aku buat beberapa roti panggang. Ada yang ku oleskan selai strawberry ada juga yang apricot, kau mau yang mana??" Kata Rosé sambil menyuguhkan roti panggang di plate untuk Lisa

"Aku suka roti panggang selai apricot buatanmu waktu itu. Aku mau yang apricot saja." Kata Lisa matanya terpejam dan masih bersandar di pundak Rosé.

"Ini, tapi sedikit gosong. Kau yakin?? Aku takut rasanya akan tercampur dengan rasa pahit walaupun sudah kusingkirkan sedikit bagian gosong nya." Kata Rosé

"Kau akan menyuapi roti nya untukku kan? Sepertinya, rasanya akan lebih baik jika aku makan langsung dari tangan yang membuatnya." Kata Lisa, kemudian saling tatap dengan Rosé.

"Apa ini? Kenapa kau jadi manja? Pergi cuci mukamu lalu makan sendiri sarapannya. Aku mau mandi." Kata Rosé lalu pergi begitu saja ke kamarnya.

"Aku ikut!!" Kata Lisa kemudian mengambil beberapa gigitan untuk sarapannya.

"TIDAK!! TIDAK BOLEH!!" Teriak Rosé lalu diikuti suara langkah kakinya berlari dengan cepat.

Lisa yang mendengar nya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Kemudian melanjutkan sarapannya.

Setengah jam setelah selesai, kemudian bersiap memakai sneakers tiba-tiba Rosé mendapatkan telepon dari kakaknya.

*Sambungan telepon*
"Yaaah hallo unnie. Ada apa??" Kata Rosé

"Aku sudah dibandara Incheon, tak usah khawatir. Kau tidak perlu menjemput, aku akan mampir ke rumah sebentar menemui ayah dan ibu. Mungkin aku akan menemuimu setelah makan siang. Kau mau aku menemuimu dimana?" Kata Alice.

"Temui saja ditempat aku kerja, aku kerja dikafe daerah Hongdae. Nanti kukirimkan alamatnya, telepon saja jika kesulitan menemui jalannya." Kata Rosé.

Lisa yang penasaran memotong pembicaraan keduanya.

"Siapa itu?? Kau memanggil nya unnie?? Apakah itu kakakmu?? Kenapa kau tak pernah cerita kalau punya kakak??" Lisa penasaran dan menyerang Rosé dengan pertanyaan bertubi-tubi.

The Weird Person That I LikeWhere stories live. Discover now