14-2

347 54 16
                                    

***

••Lily's Cafe - Hongdae ~ 13:55PM KST 12/04/20••

         Setelah usai jam makan siang, kafe mulai terlihat lebih sepi. Hanya ada beberapa orang customer yang datang, itu juga hanya customer dari luar yang lalu lalang di Hongdae datang untuk take away minuman saja.

"Apakah akhir-akhir ini kafe memang sedang sepi ya?? Terakhir aku kesini, kafe masih lumayan ramai walaupun weekday." Kata Rosé sambil sibuk merapihkan meja terakhir yang selesai digunakan customer.

"Aku juga tidak tahu...mungkin karena muncul pesaing-pesaing baru, lagipula di Hongdae kafe ini bukanlah satu-satunya." Kata ChungHa sambil berjalan membawa beberapa cangkir kopi bekas customer.

"Semoga grand opening kafe di Mapo nanti ramai ya.." Kata Rosé.

"Oh, iya. Bicara soal kafe, apa kalian sudah menentukan nama untuk kafenya??" ChungHa kembali setelah menaruh cangkir kotor tadi.

"Ah, iya. Kami tidak sempat membicarakan hal itu, akan sulit untuk saat ini membahas itu dengan Lisa. Aku sedang malas bicara dengannya." Kata Rosé.

"Cepat atau lambat dia pasti akan menyadarinya...dia anak yang peka, perasaannya sangat sensitif." Kata ChungHa.

"Tapi menurutku kali ini dia tidak terlalu peka. Biasanya dia akan langsung minta maaf, malah semalam dia bertingkah biasa saja. Seperti tidak ada masalah yang terjadi, menganggap kemarahan ku semalam adalah candaan yang aku buat." Kata Rosé.

"Oh ya? Baru kali ini aku dengar Lisa melakukan hal itu...atau mungkin dia sudah bosan padamu?" Kata ChungHa.

"Hah?! Mana mungkin...semalam saja dia masih ingin bersamaku, tetapi aku menolaknya." Kata Rosé.

"Baiklah kalau begitu...aku tak ingin ikut campur lebih jauh lagi. Terimakasih sudah membantuku hari ini." Kata ChungHa kemudian pergi begitu saja kelantai atas untuk mengerjakan daily report dan update sales.

Rosé ditinggal begitu saja, kemudian dirinya memilih untuk kembali beristirahat di manager corner lagi.

Melihat Rosé sudah agak membaik moodnya, Somi menghampiri nya. Sementara dia meminta partner nya yang lain untuk menggantikan posisinya sebentar di kasir.

"Unnie...kau baik-baik saja??" Kata Somi sambil menyodorkan sebotol air mineral.

"Ah! Terimakasih Somi, ya...aku baik-baik saja. Tetapi, entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa hari ku sedang buruk." Kata Rosé.

"Ada apa?? Pantas saja beberapa hari ini aku melihat unnie selalu datang dengan ekspresi yang membuat orang malas untuk melihatnya, aku bahkan takut untuk menyapa unnie..." Kata Somi.

"Ini soal hubunganku dengan Lisa. Ah! Tetapi sudahlah, aku tidak mau membahasnya....apa besok kau libur?? Aku ingin mengundang mu ke soft opening kafe baru di Mapo." Kata Rosé berusaha mengubah topik pembicaraan.

"Aku....ingin sekali. Tapi aku tidak bisa janji, besok aku shift pagi seperti biasa..." Kata Somi.

"Bagaimana dengan yang lain??" Kata Rosé.

"Sama...besok jadwal operation full, karena mau memasuki akhir pekan. Kami sudah dapat libur kemarin..." Kata Somi.

Chungha kembali lagi setelah membuat laporan.

"Sebegitu putus asanya karena kami tidak bisa hadir?? Kenapa tidak kau undang saja semua staff atau semua orang di Hongdae sekaligus..." Kata ChungHa meledek.

"Yaaaa! Unnie...ini kan baru soft opening, aku hanya akan mengundang orang yang ku kenal saja." Kata Rosé agak kesal.

"Hahaha...iya..iya. Aku hanya bercanda, besok akan tetap menyenangkan bahkan tanpa kami, kau bisa mencicipi semua hidangan yang disediakan kafe...ingat! mereka membutuhkan mu untuk uji kelayakan menu kan?? Hahahaha..." Kata ChungHa tak habis-habisnya meledek Rosé.

The Weird Person That I LikeWhere stories live. Discover now