19.PERHATIAN KECIL

141 14 0
                                    

        " Can you be my girl
          Can you be feel my world
          I promise I'll be true
          Just say you'll love me too

   🎵Can you be my girl - bailey may🎵

Happy Reading!!!

Aldo marah setelah mendengar ucapan Farel. entah mengapa, topik pembicaraan antara gangster Robertson dan Malik sangat sensitif bagi dirinya.

Tangan pemuda itu penuh dengan darah, tadi dia sempat memukul dinding toilet dengan keras. Ia menatap nanar pohon yang ada didekatnya. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Kamu kenapa?" Tanya gadis yang tak lain adalah kekasihnya.

Tanpa aba-aba Aldo langsung memeluk elina erat seolah tak mau kehilangan gadis itu."Jangan pernah tinggalin aku ya."

"Iya, aku nggak akan pernah ninggalin kamu," jawab Elina yang berada di pelukan Aldo.

Setelah beberapa saat, Aldo melepaskan pelukannya dan mengusap wajah cantik Elina dengan kedua tangannya yang berdarah.

"Aldo, tangan kamu berdarah.kenapa bisa begini?" Tanya Elina panik.

"Nggak apa-apa kok el, cuma luka kecil. lagian aku udah terbiasa begini kok, nanti juga sembuh sendiri," ujar Aldo santai kayak dipantai.

"Tapi kan al-"

"Besok kamu mau kemana?" Potong Aldo.

"Nggak kemana-mana," jawab Elina bohong.

"Besok jalan yuk, sekalian weekend juga kan?" Ajak Aldo.

Elina diam sebentar," lusa aja ya al, kalau besok aku nggak bisa."

"Emang kenapa?"

Deg!

"Nggak kenapa-napa kok, cuma males aja," jawab gadis itu sambil mengobati luka ditangan Aldo.

Pemuda itu mendekati wajah Elina," aku tau kamu bohong kan?"

Elina tampak gugup, gadis itu menahan nafas, jarak wajahnya dengan wajah Aldo sangat dekat.

"Iya, aku ngaku kalau aku bohong, tapi kamu pasti tau kan besok aku akan kemana?" Tanya Elina sambil menjauhkan wajahnya dari Aldo.

"Iya, aku tau."

Elina menyandarkan kepalanya di bahu Aldo."kapan ya kita keluarga kita damai?"

"Nggak tau," ucap Aldo sambil mengelus rambut pirang Elina.

"Elina, walaupun keluarga kita musuhan tapi kita nggak. Sampai kapanpun aku tetap mencintai kamu, apapun yang terjadi, aku akan tetap di samping kamu," ujar Aldo memeluk gadis itu.

"Makasih."

*****

"Al, maafin gue. Gue nggak bermaksud-"

"Iya,gue maafin. Gak usah dibahas," potong Aldo pada Farel yang baru saja masuk kelas.

"Ken, nanti pulang sekolah mampir dulu ke bengkel ya," ajak Farel pada pemuda diduduk didepan bangkunya.

"Ngapain?" Tanya Kenzio cuek.

"Beli rem buat mulut gue, biar bisa di rem mulut gue kalau ngomong," jawab Farel santai.

Plak!

Bugh!

Dua buku yang di lempar Aldo dan Kenzio mendarat sempurna di wajah farel yang membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Bisa nggak sih, sehari aja lo waras?" Tanya Kenzio yang jengah dengan Farel.

"Gue kan emang waras dari lahir," jawab Farel yang masih meringis kesakitan.

Aldo membuang nafasnya kasar."Punya 2 anak buah, nggak ada yang bener, gila semua."

"Rel, pulang sekolah langsung ke RSJ aja yuk. Kali aja lo positif gila," ajak Kenzio.

"Terserah kalian, gue mau tidur aja, capek gue ngurusin kalian berdua," ucap Farel menelungkupkan lipatan tangannya di meja.

"Yang ada kita yang capek ngurusin lo," ujar Aldo.

"Panggilan untuk Revaldo Robertson, Kenzio Putra dan Farel Yudhatama untuk segera ke ruang BK, Terimakasih,"

Suara Bu Ita dengan speker sekolah itu menggelegar sampai ke kelas aldo. pasti itu pangilan karena mereka  tadi bolos jam pelajaran sejarah.

"Woy, Kita di panggil ke BK," teriak kenzio yang membuat Farel kaget dan bangun dari tidur panjangnya.

Farel mengerjapkan matanya."kaget gue, nggak usah teriak-teriak juga kali."

"Kira-kira kita di kasih hukuman apa ya?" Tanya kenzio pada kedua temannya.

"Di kasih hukuman membereskan uang 5 milyar dan uangnya buat kita," ujar farel.

"Dasar Mata duitan," umpat Aldo.

********

Ketiga pemuda keluar dari ruang BK dengan muka kusut. tadi mereka di ceramahi panjang lebar oleh Bu Ita.

"Telinga gue budeg nih gara-gara teriakan lo tadi," ucap Farel kesal.

"Salah lo sendiri tidurnya kayak kebo nggak pernah mandi," jawab Kenzio.

"Aldo, kamu di ngapain aja tadi di BK?" Tanya Elina menghadang langkah ketiga pemuda itu.

"Tadi kita disuruh makan yang banyak di BK," jawab Farel asal.

"Cuma di ceramahi Bu Ita dan disuruh buat kliping doang," jawab Aldo sambil menggandeng tangan kekasihnya itu.

"Tadi kalian bolos?" Tanya gadis itu lagi.

"Iya."

"Lain kali jangan di ulangi lagi ya al," ujar elina.

"Iya, tapi nggak janji," jawab Aldo cengengesan membuat Elina mendengus kesal. sedangkan Kenzio menatap sinis ke arah Elina.

Tbc☺

Revaldo Robertson👇👇👇

Revaldo Robertson👇👇👇

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elina Edward Malik

Elina Edward Malik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
REVALDO (END)Where stories live. Discover now