35. KEMBALI BERSAMA

114 10 2
                                    


Happy reading!!!

Seorang pemuda baru saja memanjat tembok belakang sekolah. Siapa lagi kalau bukan Aldo. Gerbang sekolah sudah tutup jadi ia terpaksa memanjat tembok belakang.

"Untung sepi," Guman Aldo sambil membersihkan seragamnya yang kotor.

Pemuda dengan baju seragam yang tak di masukkan ke celana dengan rambut acak-acakan itu berjalan menyusuri koridor menuju kelas ke kekasihnya.

"Elina ada?" Tanya Aldo pada salah satu gadis yang sedang menyapu di depan kelas.

"Eh, iya ada kak," Jawab gadis itu gugup.

Dengan santainya Aldo menyenderkan badannya di pintu membuat siswi-siswi yang ada di kelas curi pandang.

"El, dicariin Aldo tuh," Ujar Agatha menyenggol lengan Elina.

Elina yang sedang fokus menulis pun mengedarkan pandangannya. Ternyata Aldo sedang bersender di depan pintu kelasnya.

"Ngapain kesini?" Tanya Elina menghampiri Aldo.

"Emang nggak boleh nyamperin pacar ?" Tanya Aldo balik.

"Ya bukan gitu, tapi ini kan udah jam pelajaran. Kamu nggak ke kelas? Ntar kamu di hukum," Ucap Elina khawatir sedangkan Aldo malah senyum-senyum sendiri.

"Ngapain senyum? Itu juga, dasinya berantakan gitu," ujar Elina melihat dasi Aldo yang hanya di gantungkan di lehernya.

"Makannya benerin dong," pinta Aldo jail.

"Masih punya tangan kan?" Tanya gadis itu kesal.

"Janji deh, habis ini aku ke kelas," ujar Aldo sambil mengangkat tangannya membentuk peace.

"Janji tapi ya, jangan bolos," ujar Elina mengingatkan.

"Iya sayang," Jawab Aldo membuat satu kelas bersorak heboh.

"Ya-ya udah mana sini," Ujar Elina gugup.

Elina mengambil dasi yang ada di leher Aldo lalu memasangkannya dengan benar. Aldo sedikit menunduk mensejajarkan tingginya dengan tinggi gadis itu agar mudah.

"Ya Allah, kayak suami-istri nggak sih? jantung gue tolong," batin Elina.

"Selesai," ujar Elina.

"Makasih cantik," Ucap Aldo sambil mengacak-acak rambut Elina gemas.

Sorakan terdengar dari seluruh murid yang ada dalam kelas. "Ehhhmmmmm, cieee cieeee."

Elina menundukkan kepalanya malu membuat Aldo memeluknya. Pasti sekarang wajah Elina semerah tomat.

"Diam lo semua, cewek gue malu," bentak Aldo membuat seluruh murid diam.

"Aku suka deh kalau kamu salting, lucu," bisik Aldo tepat di samping telinga Elina.

"Apaan sih, lepasin. Malau tau dilihatin orang, ntar kalau ada guru lihat gimana?" Ujar Elina berusaha melepaskan pelukan pemuda itu.

"Biarin, aku nggak mau mereka lihat wajah salting kamu, soalnya cantiknya nambah berkali-kali lipat," Bisik Aldo membuat jantung Elina rasanya mau copot.

"Malu tau," Ujar Elina menelenggelamkan wajahnya di dada bidang Aldo.

☘️☘️☘️

Aldo dan kedua temannya sedang nongkrong di kantin belakang sekolah. Mereka bolos pelajaran matematika.

"Aldo," panggil cewe yang tak lain adalah Metta.

"Kenapa?" Tanya Aldo.

"Elina? Pacar Lo?" Tanya metta.

"Iya, Lo jangan ganggu dia." Ujar Aldo membuat metta mengerucutkan bibirnya.

"Udahlah metta sama aku aja, daripada sama Aldo yang udah punya pacar yeekan. " goda farel genit.

"Jangan mau sama batang hewan deh met," ujar kenzio meledek farel, yang membuat farel mendelikan matanya.

Aldo tertawa, "yaudah Lo balik ke kelas sana," suruh Aldo pada metta yang masih berdiri ngambek.

"Males aaa, mending Disni aja." Ujar metta lalu duduk disamping farel.

"Yaelah baru aja pertama masuk sekolah udah bolos," ujar kenzio sambil memakan baksonya.

"Idihhh, masalah buat Lo." Ujar metta sinis.

"Astagfirullah kalem kawan, jangan berantem," ucap farel dramatis.

Aldo hanya memperhatikan mereka bertiga, lalu ia merogoh ponselnya dan ada chat dari Elina.

From elina :
Ntar malem kerumah aku yaa, ada yang mau aku bicarain sama ayah dan kamu.

Aldo Robertson :
Mau ngomong apa sayang?

Elina Edward Malik :
Tentang kita Al, aku mau kita gengster kita baikan. Dan gaada musuhan lagi.

Aldo Robertson:
Kita usaha ya pelan-pelan

Elina Edward Malik :
Iya Al, ntar malam kerumahku ya Al.

Aldo Robertson :
Iya sayang

Elina Edward Malik:
Kamu sekarang dimana?

Aldo Robertson:
Di kantin belakang sekolah, males pelajaran matematika.

Elina Edward Malik:
Yah kamu bolos ga ngajak-ngajak.

Aldo Robertson:
Kalau kamu gaboleh bolos, biar aku aja yang nakal, kamu jangan.

Elina Edward Malik:
Emang boleh gitu? Aturan dari mana coba?

Aldo Robertson:
Ya pokoknya kamu gaboleh okee

Elina Edward Malik:
Ngeselin

Aldo mematikan ponselnya, ia memikirkan apakah Elina benar ingin berdamai? Atau itu hanya jebakan gadis itu saja ?

Tbc

Revaldo Robertson

Elina Edward Malik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elina Edward Malik

Elina Edward Malik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
REVALDO (END)Where stories live. Discover now