9.KEJUTAN TAK TERDUGA

257 27 41
                                    

"Wujud asli setiap orang pasti pada akhirnya akan terlihat."

"Sekarang aku percaya akan istilah musuh di balik selimut."
~Revaldo Robertson

Jangan lupa vote dan comment

Happy reading!!!!

Setelah puas berdansa. Elina & Aldo memilih duduk di depan kedai es krim.

"Terimakasih untuk semuanya," ucap Elina tersenyum senang.

"Sama - sama" balas aldo.

"Apa masih ada kejutan lainnya?" Tanya elina sambil memainkan bunga yang tadi di beri aldo.

"Tidak! Gue cuma diberi waktu 5 menit.jadi,sudah selesai," jawab Aldo tersenyum kikuk.

"Gue rasa lo suka sama gue," ujar Elina tersenyum jahil.

"Tentu saja gue suka sama lo, kalau gue gak suka sama lo, buat apa gue sewa restoran khusus buat kencan yang hanya 5 menit ini," jawab Aldo.

"Benar sekali," ucap Elina .mereka pun tertawa bersama.

"Lo juga suka sama gue?" Tanya Aldo pada gadis di sampingnya.

"Tentu saja," ujar Elina.

"Baiklah," jawab pemuda itu.

"Besok kan minggu, jadi bisa bertemu lagi?" Tanya Elina.

"Besok??" Tanya Aldo balik.

"Iya."

"Besok gue ada hal penting. bagaimana kalau lusa?" Tanya Aldo balik.

"Tapi besok hari ulang tahunku," ujar Elina dengan raut wajah kecewa.

"Maaf gue gak tau," ucap Aldo merasa bersalah.

"Gue gak akan merayakannya kalau lo gak datang," ujar Elina sembari berdiri di depan Aldo sambil memegang bunga.

"Tidak, Elina. besok gue harus ke perbatasan kota. ayah gue nyuruh gue kesana, ada hal misi penting disana," ujar Aldo.

"Gue akan ikut bersama lo," pinta Elina sambil berkacak pinggang.

"Hah?"

"Gue akan ikut bersama lo dan kita merayakan ulang tahun gue diperbatasan. ide bagus kan?" Tanya Elina memohon.

"Tidak!!! Itu ide yang sangat buruk," pungkas Aldo.

"Maksudnya?" Tanya Elina kembali duduk dusamping Aldo.

"Itu sangat berbahaya. musuh kami, malik pasti akan mengikuti kami dan gue harus memastikan barangnya aman. lo gak tau siapa malik? dia sangat berbahaya. apapun bisa terjadi nanti disana," ujar aldo.

"Tapi kan-"

"Untuk sampai disana kami akan menghadapi rintangan besar," tambah aldo lagi.

"Pokoknya gue harus merayan ulang tahunku aama lo," pinta Elina kembali berdiri dihadapan Aldo.

"Baiklah. gue pasti akan menyelesaikan pekerjaan gue dulu secepatnya lalu datang ke ulang tahun lo," ucap Aldo sambil berdiri didepan Elina.

"Benarkah?" Tanya Elina tersenyum senang.

"Ya!!"

"Promise??" Tanya elina sambil mengulurkan tangannya.

"Promise," jawab aldo sambil menjabat tangan elina.

"Gue pulang dulu ya, udah malam," ucap Elina melepaskan jabatan tangannya.

"Mau gue antar?" Tanya aldo.

REVALDO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang