cerita si gadis konyol dan si pemuda tampan❤.
REVALDO ROBERTSON. Seorang Gangster berparas tampan di SMA ADIJAYA. Ia merupakan anak mafia terkenal di kota. Gangster Robertson rival dengan Gangster Malik. Revaldo atau yang biasa dipanggil Aldo, memi...
"Genggaman tanganmu sungguh nyata di pertemuan yang singkat"
Revaldo & Elina
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy reading!!!
Dua mobil sport tampak ugal-ugalan dan saling kejar-kejaran di jalan raya membuat kendaraan laiinya menyingkir.
Suara klakson terdengar nyaring, menarik perhatian siswa-siswi yang sedang menunggu jemputan.
"Al, mereka makin deket," ucap seorang pemuda ber badge nama kenzio putra yang duduk di kursi penumpang.
"Anjing," umpat seorang pemuda yang sedang fokus menyetir.
Revaldo Robertson atau biasa di panggil Aldo. Pemuda berseragam SMA berkaca mata hitam dengan rambut acak-acakan itu menambah kecepatan mobilnya.
"Woy !!! berhenti, dasar pengecut!!" Ucap seorang pemuda yang berada di mobil yang sedang mengejar mereka .
Dua mobil sport berisi dua gangster yang saling bermusuhan itu saling kejar-mengejar membelah jalanan kota yang padat dengan kecepatan penuh.
"Aldo! Awas!!!"
Ciiit!!!
Aldo mengerem mendadak, ia hampir menabrak seorang gadis yang sedang menyebrang jalan.
"Hampir saja," Lega pemuda tampan bernama Farel Yudhatama yang duduk di samping Aldo.
Aldo turun dari mobil, menghampiri seorang gadis yang terkapar di depan mobilnya. Terlihat gadis itu terluka di bagian kakinya.
"Lo mau kemana Al? Lo nggak inget kita lagi dikejar Gangster Malik?" Tanya Farel panik.
Aldo tak menjawab, ia melihat gadis yang berseragam sama sepertinya sedang berusaha bangun menahan sakit di kakinya.
"Lo gak papa kan?" Tanya Aldo sambil mengulurkan tangannya pada gadis itu.
"Iya gak papa," jawab gadis yang berbadge nama Elina Edward Malik.
Gadis itu menyambut uluran tangan Aldo. Aldo membantu gadis itu duduk di pinggir trotoar.
"Al, mereka makin deket," teriak kenzio panik dari jendela mobil.
"Maaf, gue duluan ya," pamit Aldo pada gadis yang masih terlihat melamun.
Aldo berdiri, kemudian berlari menuju mobil sportnya hitamnya. Mobil itu langsung melaju dengan kecepatan tinggi yang di susul mobil sport yang mengejarnya.
Elina menatap dua mobil itu dengan senyuman yang tak bisa diartikan.
