6.NYAMAN

435 26 23
                                    

Jangan lupa vote dan comment

Happy reading!!!

Di kediaman Malik........

"Tn.malik kami sudah berusaha, tapi kita tak bisa menghentikan Revaldo saat mengambil kotak emas," ucap salah satu bodyguard berbadan besar itu.

"Revaldo anak dari keluarga Robertson yang semakin hebat apa kalian yang lemah? sampai kalian kalah, ini tak bisa dibiarkan," gerutu Malik menahan amarahnya.

"Ayah,, tenang dulu, kita pasti bisa kalahin mereka," ucap seorang gadis yang baru saja pulang sekolah.

"Dulu Robertson dan aku biasa merampok di dermaga bersama, semua itu berakhir gara- gara suatu masalah kecil dan sekarang dia mencari masalah denganku, semua ini gara-gara Revaldo, anak itu sudah tumbuh besar dan menjadi pemuda hebat," ujar Malik dengan tangan terkepal.

"Sebentar lagi emas itu akan jatuh ke tangan kita & sebentar lagi gangster Robertson akan menerima kekalahannya," ucap seorang gadis yang duduk di sana.

"Apa yang sudah kamu rencanakan?" tanya malik pada anak gadisnya itu.

"Ayah lihat aja nanti," jawab gadis itu tersenyum misterius.

Lantas siapakah gadis itu???

***

Pagi yang cerah untuk gadis berkucir kuda yang baru saja turun dari mobilnya, ia berjalan di koridor sekolah yang sudah ramai, sesekali ia menyapa siswa siswi yang berlalu lalang.

"Elina, lo sudah ngerjain PR fisika belum?" Tanya Agatha, teman sebangku Elina.

"Sudah," jawab elina lalu mendudukkan pantatnya di kursi.

"Lihat dong," pinta Agatha.

"Kalau lihat berarti gak nyalin dong, cuma lihat doang," jawab Elina mengeluarkan buku fisikanya.

"Maksud gue nyalin juga.hehehe, boleh kan?" Tanya Agatha

"Iya, apa sih yang nggak buat Agatha." Ujar Elina membuat keduanya tertawa.

Agatha pun langsung menyalin PR fisika elina dengan cepat. Di sekolah, Elina bukan siswi yang famous, dia hanya siswi biasa yang menjalani sekolah dengan monoton.

"BTW, lo lagi deket sama Aldo ya?" Tanya Agatha sambil menulis.

"Aldo siapa? Nama Aldo kan banyak," Tanya Elina.

"Revaldo Robertson, kelas Xl MIPA 2, ketua gangster terkenal itu," ucap Agatha pelan.

"Iya," jawab Elina tersenyum misterius.

"Emang lo gak takut?" Tanya Agatha.

"Enggak, emang apa yang harus di takutin?" Tanya Elina.

"Hati-hati sama dia, emang sih dia goodboy di sekolah ini, banyak yang suka sama dia, tapi nggak ada yang berani deketin dia karena dia itu berbahaya," Ujar Agatha berbisik.

"Gue nggak takut, karena gue yang lebih berbahaya," batin elina.

"Gue gak takut," Jawab Elina.

"Terserah lo, gue mau ngerjain PR aja," pasrah Agatha lalu kembali menyalin jawaban.

🍀🍀🍀🍀

Suasana kelas Xl MIPA 2 terasa membosankan, pelajaran sejarah dimulai dari jam pertama, ada murid yang masih memperhatikan papan tulis tapi tidak mendengarkan, ada yang menyalin tulisan dipapan tulis, ada pula yang menelungkupkan kepalanya di meja.

Begitupun dengan Revaldo Robertson, dia sedari tadi menelungkupkan kepalanya di buku yang ada di meja, ia tertidur. Kenzio teman sebangku Aldo sedari tadi mencoba membangunkan pemuda itu, tapi hasilnya nihil, aldo sedang bermain dalam mimpi.

"REVALDO ROBERTSON!!!" Teriak bu Via di meja depan.

"Al, lo dipanggil bu via itu" bisik Kenzio.

Aldo yang terusik mulai bangun dengan muka bantalnya.

"Iya bu, ada apa manggil saya?" Tanya aldo, kesadarannya masih belum mengumpul sepenuhnya.

"Cuci muka kamu sekarang!!! Ini pelajaran sejarah, sama menerangkan dari tadi sampai lelah, tapi kamu malah enak-enakan tidur," perintah Bu Via.

"Ya salah  siapa ngajar bu, bukan saya doang kok bu yang ngantuk, tapi semua anak dikelas ini juga," bantah Aldo tak mau di salahkan.

"Jangan bantah kamu, cepat cuci muka sekarang!!!!" Perintah guru itu.

"Asiyap bosku!!"

Aldo dengan malas bangkit dari duduknya menuju toilet untuk mencuci muka, ia tak sengaja melihat Elina yang berjalan ke arahnya.

"Lo mau kemana?" Tanya Aldo.

"Mau ke toilet," jawab gadis itu.

"Lagi pelajaran apa?" Tanya Aldo lagi.

"Fisika."

"Oh.....hari ini ayah & ibu lo aniversary ya?" Tanya Aldo.

"Iya."

"Selamat ya," ujar Aldo tersenyum.

"Makasih Aldo," jawab Elina.

"Jangan lupa besok malam, 5 menit." Ucap Aldo mengingatkan gadis itu.

"Iya, hanya 5 menit," jawab Elina tertawa kecil

"Nggak boleh tambah jadi 10 menit?" Pinta Aldo.

"Nggak boleh diganggu gugat," ujar Elina.

"Baiklah," ucal Aldo menyerah, mereka hanya tertawa kecil.

"Gue duluan ya udah kebelet," pamit Elina.

"Silahkan," jawab Aldo.

Tbc😁

Revaldo Robertson

Revaldo Robertson

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Elina Edward Malik

Elina Edward Malik

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
REVALDO (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt