30. Berbeda

116 10 0
                                    

Hai apa kabar?
Udah lama ga update

Happy reading!!!

Seorang pemuda tengah melamun di tempat GYM. Dirinya tengah berolahraga bersama Farel dan Kenzio.

"Lemah banget lo al, baru juga 30 menit udah duduk aja," Ucap kenzio yang sedang berolahraga.

"Capek," jawab revaldo singkat.

Revaldo menengguk habis satu botol air mineral. Keringat membasahi tubuh pemuda itu.

Drrt...

Ponsel Aldo berdering, ia menatap ponselnya dengan malas. Terpampang nama elina disana. Gadis itu selalu menelfon nya dan mengirim pesan yang tidak penting.

"Gue pulang," pamit Aldo pada dua temannya.

"Cepat banget al," ucap Farel.

"Gue ada urusan," jawab Revaldo beralasan.

"It's okay."

****

Saat diperjalanan pulang, tiba-tiba ia melihat seorang gadis tengah di kejar-kejar oleh 2 preman dijalanan yang sepi.

"Tolooong....."

Aldo langsung turun dari mobil dan menghampiri mereka.

"Woy, lepasin dia," ujar Aldo.

Preman itu menatap Aldo dengan kaget lalu melepaskan cekalan tangannya pada gadis itu. Lalu para preman itu langsung kabur begitu saja menumpangi motornya.Tentu saja preman itu takut dengan Aldo.

Revaldo Robertson. Anak dari Gangster yang terkenal kejam di kota ini. Mereka takut jika berurusan dengan Robertson.

"Hey, lo nggak papa?" Tanya Aldo pada gadis yang sedang menangis itu.

"Nggak, makasih ya," Ucap gadis itu.

"Ngapain lo disini? Dan kenapa lo dikejar sama preman itu?" Tanya Aldo.

"Ban mobil gue bocor dan tiba-tiba mereka datang lalu mau nyulik aku," ujar gadis itu.

Aldo berdeham. "Nama lo siapa?"

"Isabella Queenesya Malik,"

Deg!!

"Bella, kamu nggak papa kan?"

Suara itu membuat keduanya kaget. Aldo menatap kaget Elina. Ngapain dia disini?

"Nggak papa kak, untung ada kakak ini yang nolongin aku," Ujar Bella membuat Elina menatap Aldo. Dirinya baru menyadari kehadiran Aldo.

"Eh, Aldo makasih ya," Ucap Elina kikuk.

"Rencana apa lagi?" Tanya Aldo membuat Elina kaget.

"Maksud kamu?" Tanya Elina.

"Pasti ini rencana lo kan? Sekarang giliran lo suruh adek lo yang sandiwara?" Tanya Aldo sinis.

"Nggak aldo, ini semua murni. Preman itu bukan suruhan gue," ujar Elina takut Aldo salah paham.

Tadi ia dihubungi adeknya agar menjemput nya di tempat ini karena ban mobilnya bocor dan dikejar preman. Ia langsung bergegas sampai disini.

"I like your acting, bitch." Ujar Aldo lalu berjalan menuju mobilnya.

Dirinya tak mau lagi terjebak di dalam permainan Elina lagi. Elina menghadang Aldo.

"Aldo dengerin aku dulu," ujar Elina menahan tubuh Aldo.

"Dengerin kalau akting lo itu kelas dunia?" Tanya Aldo dingin.

Rasanya elina ingin menangis saja. Pemuda ini selalu membahas tentang dulu.

"Maaf Aldo," ujar Elina.

"Simpan kata maaf lo itu, karena itu nggak bakal mempan di gue."

*****

Club malam adalah tempat pilihan Aldo untuk melupakan sejenak masalah hidupnya.

"Tumben kesini?" Tanya Farel yang membawa sebotol minuman keras.

"Bosen dirumah," jawab Aldo singkat.

Keduanya sedang duduk di salah satu meja bar yang dikelilingi banyak minuman. Aldo menengguk sebotol minuman itu.

"Woy, lo kesini nggak bilang-bilang," Ujar Kenzio yang baru saja datang.

"Emang lo siapa gue?" Tanya Aldo.

"Ck, gue kan temen lo yang baik hati dan banyak cewek," ujar Kenzio bangga.

Lantas Aldo langsung menjitak kepala kenzio yang membuat empunya meringis.

"Banyak cewek pala lo. Emang ada yang mau sama lo?" Tanya Farel.

"Yeee, lo ngehina gue. Walaupun gue nggak seganteng Aldo, tapi banyak lah yang mau jadi cewek gue. Tapi belum ada yang pas buat gue," Ujar Kenzio.

Suara dentuman musik membuat kepala Aldo pusing. Belum lagi ia sudah menghabiskan 2 gelas botol wine.

Tiba-tiba ada seorang cewek yang merangkul bahu Aldo genit. Siapa cewek itu?

Tbc😊

REVALDO (END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz