16.AWAL YANG BARU

186 19 24
                                    

   

Hai! Ada yang kangen nggak sama elina dan aldo? Wkwkwk.

Happy reading!!!

"kita beneran ini beneran jadian gak sih?" Tanya Elina pada Aldo yang sedang mengemudi. sudah 12 kali elina menanyakan itu.

Aldo mendengus kesal. Pemuda itu bosan dengan pertanyaan Elina."iya, kita udah jadian."

"Kita mau kemana?" Tanya Elina.

"Ya pulang lah, kan sudah malam," jawab Aldo.

"Kalau ayah kita tau kalau kita pacaran gimana? Terus kita di usir dari rumah."

"Nggak mungkin lah, possitive thingking aja,"

Aldo menggenggam erat tangan Elina, sebenarnya Aldo juga takut,mengingat robertson & malik adalah  musuh bebuyutan. bagaimana kalau ayahnya tak menyetujui hubungan mereka?

"Besok kita bicara tentang hubungan kita ke ayah," tutur Aldo ragu.

"Tapi-"

"Kita harus jujur Elina,"

"Iya,terserah kamu aja," jawab Elina cemberut.

"Jangan cemberut gitu dong, nanti cantiknya hilang," goda Aldo.

*****

"Hai pacar!" Sapa Aldo pada gadis yang baru saja masuk mobilnya.

"Hai calon suami!" Balas Elina membuat aldo tersenyum manis.

"Papa kamu tau kalau kita berangkat bareng?" Tanya Aldo sambil menancap gas.

Elina tersenyum kecut."Nggak tau, aku bilangnya sama ayah berangkat bareng pacar, tapi ayah nggak tau kalau pacar aku itu kamu."

Saru tangan Aldo menggenggam  tangan mungil gadis yang ada disebelahnya itu."besok kita jujur sama ayah kamu ya."

"Tapi al, kalau mereka nggak merestui kita gimana?" Tanya Elina gelisah.

"Harus percaya diri dong," jawab aldo meyakinkan meski dalam hati aldo tak yakin orang tua mereka akan merestui hubungan ini.

Elina menatap pemuda itu dengan tatapan gelisah."Kamu nggak akan ninggalin aku kan?"

"Apa pun nanti yang akan terjadi, aku nggak akn ninggalin kamu," ujar Aldo sambil mencium tangan elina.

Setidaknya elina sedikit tenang mendengar ucapan aldo.gadis itu memeluk erat tubuh pemuda yang sedang menyetir."Elina, jangan peluk disini, aku lagi nyetir, bahaya."

Bukannya melepaskan pelukannya, elina malah semakin mengeratkan pelukkannya pada Aldo."nggak mau, aku masih mau peluk kamu tau."

"Boleh peluk, tapi nanti kalau udah sampai, emang kamu mau kalau kita kecelakaan," tanya Aldo sambil berusaha fokus menyetir.

Dengan wajah cemberut, Elina  melepaskan pelukannya pada Aldo dan melipatkan tangannya di depan dada.

"Jangan cemberut gitu, nanti aku cium baru tau rasa," ancam Aldo.

"Cium aja kalau berani," ancam elina balik sambil memajukan wajahnya pada aldo.

Cup

Satu ciuman mendarat sempurna di pipi Elina. Bisa rasakan betapa bapernya Elina sekarang? Rasanya gadis itu sedang melayang tinggi. Antara malu dan senang beradu  menjadi satu.

"Kenapa diem, katanya tadi minta di cium," tanya Aldo jahil.

Elina memalingkan wajahnya menatap jalanan di sampingnya."aku nggak minta kok, kamunya aja yang nyosor sembarangan."

"Iya sayang."

Mobil sport Aldo pun sampai di parkiran sekolah. Mereka berdua menjadi sorotan murid-murid yang ada di parkiran. Aldo membukakan pintu untuk Elina.

"Kamu lebay banget sih bukain pintu segala, aku bisa buka sendiri kok, tangan aku kan masih berfungsi," ucap Elina sebal.

"Udah nggak usah protes pacar aku yang cantik sejagat hutan amazon," ujar aldo merangkul bahu Elina.

Sepanjang koridor mereka menjadi pusat perhatian, banyak siswi yang menggosip pasangan baru itu. berita mereka jadian telah tersebar luas di seluruh sekolah.

Dilain sisi, ada seorang siswi yang sejak tadi memperhatikan elina dan aldo.

"Selamat datang di permainan gue Elina Edward Malik."

Tbc☺

Ini aldo dan elina👇👇👇


REVALDO (END)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن