55

23.1K 1.2K 44
                                    

Setelah selesai dengan semua musuhnya, Bara langsung berlari menghampiri adiknya karena Zahra benar benar terlihat sangat menyedihkan. Banyak sekali luka luka yang terdapat di seluruh tubuh adiknya ini, dengan cepat Zahra diangkat oleh Fadil dan langsung dibawa ke dalam mobil yang sebelumnya dibawa oleh Toni dan Gilang ke markas.

Sama hal nya dengan Deva yang sedari tadi dikhawatirkan oleh lelaki tampan bernama radifki ini, radifki juga mengangkat Deva dan menaikkannya ke mobil yang sama dengan mobil Zahra. Namun berbeda dengan Keyla yang tidak mau untuk dibawa kerumah sakit karena menurutnya kondisi nya tidak separah kedua temannya itu.

"Kamu gapapa key?" Tanya Bara khawatir sembari memegang pipi Keyla lembut menggunakkan kedua tangannya. "Aku gapapa" ucap Keyla sembari memegang lengan Bara yang berada di pipinya kemudian Keyla genggam lengan itu.

"Mau ikut ke rumah sakit?buat diperiksa key?" Tanya Bara kepada Keyla sembari mengusap luka lebam di dahi Keyla dengan lembut yang membuat Keyla tersenyum lembut karena diperlakukkan manis oleh Bara. "Aku ikut ko, tapi cuman mau nemenin Zahra sama Deva aja" jelas Keyla yang langsung diangguki oleh Bara.

"Aku ikut juga, buat nemenin kamu" ucap Bara dengan senyuman menawannya yang membuat Keyla ingin berlari 10 keliling dilapangan karena tertampar oleh ketampanan Bara. Tapi sebelum Bara pegi ke arah mobil yang dikendarai Fadil, sudah ada 1 mobil yang terparkir di halaman markas nya dengan kecepatan sebelumnya yang bisa dibilang sangat cepat. Bara melihat ke arah mobil itu dan benar saja, Gilang dan Toni langsung keluar dari mobil itu dan berlari kecil untuk menghampiri Bara.

"Udah ketangkep nih Bar, gue ga sabar nungguin hukuman yg menyenangkan ini. Hahaha" ucap Gilang dengan tawaan kencangnya yang membuat Keyla bingung dengan arah pembicaraan ini. Bara langsung melihat ke arah Keyla dan mengenggam kedua tangan Keyla dengan perlahan. "Maafin aku ya key? Gabisa nemenin kamu. Aku janji ntar kalau udah beres sama urusan aku, aku langsung pergi ke rumah sakit buat nemenin kamu. Jangan marah ya?" Tanya Bara lembut kepada Keyla. Keyla langsung menjawab dengan anggukkan pelannnya dan senyuman cantik yang terlihat di wajahnya, "gapapa bara" ucap Keyla sembari berjalan meninggalkan Bara dan langsung masuk ke dalam mobil yang tadi ditumpangi Zahra dan Deva.

Mobil yang dibawa Fadil ke arah rumah sakit sudah pergi menjauh

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Mobil yang dibawa Fadil ke arah rumah sakit sudah pergi menjauh. Wajah Bara dengan cepat berubah menjadi tajam, datar, dan seperti ingin menghabiskan mangsa nya. Toni yang sudah melihat situasi diluar aman pun langsung berjalan ke pintu belakang mobil nya dan membawa keluar seorang wanita dengan menariknya kasar. Satria ikut turun dari dalam mobil itu dengan seringaian menyeramkannya.

"Bawa keruang bawah tanah" ucap Bara tegas yang lansung mendapatkan anggukkan cepat dari para anggota nya. Bara berjalan ke ruangan bawah tanah itu dengan ditemani Bufo disampingnya. Wanita itu langsung di dudukkan oleh Toni dan Gilang di sebuah kursi lama yang sudah berdebu. Daniella mengangkat kepala nya yang otomatis langsung bertatapan dengan mata tajam Bara.

Daniella benar benah pasrah dengan kehidupan apa yang akan Bara berikkan kepada dirinya, Daniella jelas tau seberapa kejam nya seorang Bara menghabiskan musuhnya.

Bad boyfriend [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin