DESTINY 19 : Darren's Trap

28.6K 1.7K 73
                                    

Setelah memikirkan dan menimang-nimang penawaran Alvin yang terdengar menggiurkan dan menguntungkan terlebih bagi perusahaannya, apalagi seminggu belakangan ini Alvin terus saja membujuknya dengan kata-kata manis membuat Darren tertarik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah memikirkan dan menimang-nimang penawaran Alvin yang terdengar menggiurkan dan menguntungkan terlebih bagi perusahaannya, apalagi seminggu belakangan ini Alvin terus saja membujuknya dengan kata-kata manis membuat Darren tertarik.

Darren sudah memutuskan akan melakukan apa yang Alvin inginkan. Toh setelah Alvin mendapatkan tubuh Aurell, Alvin berjanji akan bertanggung jawab padanya.

Malam ini setelah Aurell selesai dengan pekerjaannya, rencananya ia akan bergegas menghadiri pesta pernikahan salah satu teman sekolahnya dulu namun Darren memerintahkan Aurell untuk membatalkan janjinya tersebut.

Darren beralasan akan mengajak Aurell untuk makan malam di tempat sahabat lamanya karena Darren tidak memiliki pasangan, jadi ia meminta bantuan pada Aurell. Dan tidak seperti biasanya Aurell sudah rapi menggenakan sabrina dress pendek berwarna putih dengan memberi sentuhan make up tipis di wajahnya.

Pada awalnya Aurell menolak mentah-mentah ajakan Darren karena ia sudah membuat janji bersama sahabatnya sudah sejak lama namun karena Darren terus memaksanya dengan berbagai alasan, Aurell pun akhirnya setuju

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pada awalnya Aurell menolak mentah-mentah ajakan Darren karena ia sudah membuat janji bersama sahabatnya sudah sejak lama namun karena Darren terus memaksanya dengan berbagai alasan, Aurell pun akhirnya setuju. Aurell tak mengerti kenapa ia mau menerima begitu saja ajakan Darren.

***

Setelah menempuh perjalanan setengah jam lamanya dari rumah Darren, mereka tiba di sebuah hunian apartemen mewah di pusat kota Jakarta. Sambil mengekori Darren dari belakang Aurell bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya apa yang akan mereka lakukan ditempat ini? Darren bilang hanya akan makan malam dengannya dan bertemu sahabat lamanya? Tapi kenapa mereka malah berakhir di apartemen ini?

Aurell menghentikan langkahnya. Pikiran negatif pun muncul di benak Aurell. Ia merasa ragu apakah keputusannya kali ini tepat menyetujui ajakan Darren.

“Untuk apa kita ke tempat ini? Aku ingin pulang saja Mr. Darren. Aku—”

“Kita hanya akan makan malam dengan sahabatku dan dia memang tinggal di apartemen ini. Hanya itu. Setelah itu kita pulang,” Darren tahu sudah sejak tadi Aurell merasa ragu padanya. Darren pun berusaha membuat Aurell percaya lagi padanya.

Aurell menyelami sorot mata Darren lebih dalam lagi. Entah kenapa kali ini ia tidak bisa mempercayai perkataan Darren.

“Kau tidak merencanakan hal jahat padaku? Entah kenapa firasat ku mengatakan jika sesuatu hal buruk akan terjadi padaku,” jelas Aurell merasakan hatinya tak tenang.

DESTINY [END]Where stories live. Discover now