DESTINY 8 : Just a name

36.5K 2.4K 46
                                    

Aurell mendapatkan jatah libur untuk tidak mengasuh Gabriel setiap hari minggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aurell mendapatkan jatah libur untuk tidak mengasuh Gabriel setiap hari minggu. Dan hari ini ia sudah memiliki rencana hangout bersama kedua sahabatnya, Angga dan Dina. Sebelum pergi, Aurell membantu ibunya membersihkan rumah dan mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan di warung gado-gado milik ibunya.

“Bu.. kemarin Aurell gajian. Ini untuk ibu tabung atau ibu pakai untuk membeli keperluan yang mendesak.” Aurell menyerahkan amplop putih yang berisi setengah dari gajinya pada ibunya.

Lidya membuka isi amplop itu. “Sayang, gaji mu berapa? Ini banyak sekali.”

Aurell tersenyum. Ia memang menerima tawaran menjadi pengasuh Gabriel salah satunya adalah karena gaji yang ditawarkan padanya cukup besar. Lumayan pikirnya daripada kelamaan menganggur. Lambat laun Aurell juga senang bekerja di sana. Apalagi hubungan ia dan anak tampan itu kian dekat. Sehari saja Aurell tidak bertemu Gabriel, ia jadi merindukan sosok anak asuhnya itu. “Pokoknya cukup untuk aku dan buat kasih ibu juga. Sisanya mau aku tabung untuk biaya melanjutkan kuliah.”

Mendengar ucapan Aurell seperti itu membuat Lidya terharu. Anak bungsunya itu memang tak pernah sekalipun mengecewakan keluarga. Ia gadis pekerja keras dan sayang pada keluarga. Selama Aurell mampu berusaha sendiri, ia akan melakukannya tanpa meminta bantuan pada orang lain.

Lidya memeluk puteri nya begitu erat, “Ibu doakan apapun yang menjadi keinginanmu akan segera tercapai,” doa tulus Lidya untuk puteri tercintanya.

***

Sore ini Aurell, Angga dan Dina tengah berada di sebuah kafe menghabiskan akhir minggu mereka bertiga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sore ini Aurell, Angga dan Dina tengah berada di sebuah kafe menghabiskan akhir minggu mereka bertiga. Kali ini Aurell yang akan mentraktir mereka dengan gaji pertama yang ia dapatkan. Bahkan Aurell sendiri yang memesan camilan dan minuman untuk kedua sahabatnya.

Setelah selesai, Aurell pun duduk bergabung bersama sahabatnya. Sambil mengerjakan tugas kuliahnya yang belum selesai, Angga tetap setia mendengarkan kedua sahabatnya berceloteh dan berbagi cerita seperti biasa jika mereka tengah berkumpul. Mereka tanpa sungkan menceritakan hal-hal pribadi seperti yang saat ini tengah Dina ceritakan. Mengenai kekasih barunya yang berasal dari negeri gingseng yang kuliah di kampus yang sama dengan Dina.

DESTINY [END]Where stories live. Discover now