End

28.4K 829 22
                                    

Setelah melalui banyak drama yang terjadi dalam proses persiapan pernikahan Arkan-Bella. Kini saat nya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.

Arkan sudah gelisah gak karuan. Sampai-sampai Tristan yang liatnya aja jengah.

"Lo kenapa si, Kan? Kaya cacing kepanasan aja, dari tadi gue liatin" tanya Tristan

"Gue deg-degan, Gila!" Jawab Arkan gak santai

"Alahh. Lebay lo! Gue aja waktu sama Risa santai-santai aja tuh"

"Santai pala lo!"

"Gue ya! Gue saksinya, lo bolak-balik kamar mandi saking groginya. Ampe tuh penghulu mau kabur nungguin lo doang" lanjut Arkan ketika mengingat moment bahagia sahabat nya itu.

Memang, sewaktu dulu pernikahan Tristan dan Rissa dulu. Tristan bolak-balik kamar mandi saking groginya. Sampe-sampe orang pada mikir 'nih orang niat kagak sih, mo kawin?' Padahal semua orang udah siap. Tinggal nunggu pengantin pria nya aja. Padahal yang ngebet pengen nikah juga, siapa coba?
Sampe ngakak Arkan waktu itu liatin Tristan yang grogi begitu.

"Yahh! Lo mah, Jangan diingetin dong!" Malu Tristan

Sedangkan disisi lain, Bella sudah siap dengan riasan natural yang membuat Bella semakin cantik. Dipadukan dengan gaun indah berwarna putih, yang menambah kesan elegant pada Bella. Ck. Kalau seperti ini, siapa yang tak akan terpesona pada Bella? Pasti tak ada yang mengira bahwa Bella ini janda beranak satu.

"Aduhh. Bella kamu cantik banget, sih! Pantesan si Arkan klepek-klepek sama kamu" ucap Rissa yang sedari tadi menemani Bella.

"Ish. Apaan sih" jawab Bella dengan malu-malu

"Wahh Bella, kamu cantik banget sayang!" Ujar Maria yang dibalas senyum malu oleh Bella

"Ayok cepat turun! Arkan dah selesai ijab kabulnya"

***

Arkan menghela nafas lega usai menyelesaikan kalimat ijab kabulnya. Sekarang, ia sudah sah menjadi suami Bella. Jadi papa Ion juga.

Arkan menengok kebelakang setelah mendengar bisik-bisik para tamu undangan yang memebicarakan kecantikan Bella.

Arkan sampe ternganga liatnya, Bella nya, Bella cantik nya sudah menjadi miliknya. Saking terpesona nya, Arkan sampe gak sadar Bella sudah didepannya, yang digandeng tangan mungil Ion.

"Ekhm. Udah mas nanti lagi liatinnya. Itu cincinya pasangain dulu toh, mas!" Ucap penghulu yang mengundang gelak tawa dari para tamu yang lain.

Kemudian Arkan dan Bella pun saling bertukar memasangkan cincin. Kemudian  menandatangani buku nikah dengan persaan malu.

"Selamat anak mama! Jadi istri yang berbakti pada suami. Maafin mama yah, yang sudah banyak salah sama kamu!" Ucap Maria sambil memeluk erat Bella

"Makasih ma, mama udah ngurus Bella, udah sayang juga sama Bella" jawab Marissa sambil menahan tangisnya

"Selamat ya sayang! Anak papa! Jadi istri yang baik ya! Papa selalu sayang sama putri papa" ucap Daniel 

"Makasih pah, Bella juga selalu sayang papa"
Jawab Bella sambil memeluk erat Daniel

Kemudian Daniel beralih pada Arkan.

"Jaga anak dan cucu papa ya, Arkan. Papa titip mereka sama kamu!"

"Pasti pa"

"Huhu anak nakal mama udah nikah!...Bella, mama titip anak nakal mama ya, sama kamu. Kalau macam-macam laporin aja sama mama! Biar jewer kuping nya  sampe putus" ucap Zoya yang membuat semua orang terkekeh. Tak terkecuali Ronald. Sedangkan Arkan hanya cemberut mendengar omongan sang mama.

***

"Kamu duduk aja, Bell!" Ucap Arkan pada Bella yang sudah terlihat lelah.

Bella mengangguk mengiyakan. Pasalnya sedari tadi banyak tamu undangan yang berdatangan. Sehingga tak ada waktu untuk pengantin baru itu untuk beristirahat.

Bella tertegun melihat pria didepannya. Pria ini, orang yang pernah menjadi bagian terpenting di hidup Bella, tapi itu dulu, sebelum pria itu menorehkan luka padanya.

Pria itu memperlihatkan senyum manisnya pada Bella. Tapi masih Bella lihat tatapan sendu miliknya.

"Selamat ya, Bell!" Ucap pria itu yang dibalas anggukan oleh Bella

Sedangkan Arkan mengernyitkan keningnya melihat interaksi Bella dan pria yang Arkan tak kenal. Tapi kalau dilihat lebih seksama, pria dihadapannya ini terlihat mirip dengan seseorang, ia seperti melihat duplikat Ion?
Atau jangan-jangan pria dihadapannya ini, Rio?

"Maaf buat semuanya" sendu Rio pada Bella. kemudian Rio mengalihkan pandangannya pada Arkan.

"Selamat ya bro! Tolong jaga Bella dan Ion! Buat mereka bahagia! Jangan jadi orang bodoh kaya, gue" lanjut Rio sambil menepuk bahu Arkan

"Pastilah! Gue gak bakal jadi orang bodoh, yang nyianyiain dua berlian demi harta yang gak seberapa!" Jawab Arkan sambil mendelikan mata nya pada Rio.

Rio terkekeh dibuatnya. "Aku mau ketemu Ion, boleh?"

Bella menganggukan kepalanya. "Tapi pelan-pelan ya, mungkin Ion udah lupa sama kamu"


End

Arabella Delio's (COMPLETE)Where stories live. Discover now