Part 25

15.7K 658 33
                                    

Drrrtt

Arkan yang sedang mengecek laporan nya itu langsung mengalihkan perhatiannya pada posel yang bergetar itu.

"Mama" Gumamnya. Kemudian mengangkat panggilan sang mama.

"Hallo ma"

"HALLO ARKAN_"

"Yaampun ma, pelan-pelan dong, sakit nih telinga Arkan." Ujar Arkan memotong ketika mendengar suara mama nya yang membahana.

Disebrang sana, Zoya, sang mama hanya menyengir, memperlihatkan gigi putihnya. Walaupun tak terlihat oleh lawan bicaranya. Arkan.

"Hehe mama lupa. Abisnya mama lagi seneng tahu. Kamu tahu gak mama seneng karena apa?" Tanya Zoya yang mebuat Arkan berdecak pelan. Mama nya ini ada-ada saja. Mana ia tahu lah seneng karena apa, di kasih tahu aja belum.

"Memang nya Mama seneng karena apa?" Tanya Arkan cuek sambil mengecek kembali laporannya.

"Ck. Kamu ini sok cuek begitu. Kalo udah denger kabar nya aja, pasti jingkrak-jungkrak kesenengan"

"Yaudah. Memangnya mama seneng karena apa? Dibeliin tas baru lagi sama papa?"

"Ish. Bukan. Papa udah setuju kamu sama Bella."  Jelas Zoya dengan nada yang dibuat se cuek mungkin. Balas dendam pada anak nya itu.

"SERIUS MA? AAA MAKSIH MAMA KU SAYANG"

Lihat, siapa yang berteriak sekarang.
Ck. Anaknya itu dari tadi cuek saja. Setelah tahu apa yang ingin di bicarakannya malah berteriak seperti orang gila. Untung anak. Batin Zoya sambil mengelus dada nya ketika mendengar teriaka Arkan yang membahana.

Padahal dari luar anak nya itu seperti orang pendiam. Bukan pendiam, lebih tepatnya cuek terhadap apapun. Tapi ketika melihatnya seperti ini ada kebahagiaan tersendiri bagi Zoya. Untung lah ia mendukung keputusannya itu untuk menikahi Bella. Dan tidak terus mengekang Arkan dengan perjodohan yang sering ia lakukan.

"Jadi kapan mama sama papa kesana?" Tanya Zoya yang membuat Arkan terdiam disela teriakannya

"Ngapain mama kesini?" Tanya Arkan polos

"Aduh Arkan kamu ini ya. Bener ya kata orang kalo cinta itu bisa bikin bego." Ucap Zoya kesal

"Dihh mama kayak anak muda aja tahu yang kayak gitu"

"Heh. Gini-gini juga mama pernah muda, Tau" Balas Zoya ketus

"Hmm iyadeh. Terus mama mau ngapain kesini sama papa?" Tanya Arkan lagi. Masih penasaran dia.

"Emang nya kamu gak mau ngelamar Bella?" Ucap Zoya yang buru-buru dijawab oleh Arkan.

"YA MAULAH" Jawab Arkan ngegas

"Yaudah. Kapan? Katanya mau buru-buru kasih mama cucu" Ucap Zoya

"Nanti Arkan atur lagi"

***

Bella yang baru selesai bekerja itu pun dikejutkan dengan kedatangan seorang pria tampan, alias Arkan. Sudah dua kali hari ini ia dikejutkan seperti ini. Dengan orang yang sama pula.

"Loh. Arkan ada disini juga?" Tanya Bella

Arkan tersenyum, kemudian membawa Ion ke gendongannya.

"Iya. Sengaja mau ajak kamu sama Ion jalan-jalan. Kamu capek gak?"

"Nggak sih. Cuman, jalan-jalan kemana?"

"Kemana aja asal sama kamu, sama Ion juga"

***

Celotehan lucu tak berhenti dari mulut Ion, menambah keceriaan yang terjadi dalam mobil itu. Sekilas mereka terlihat seperti keluarga bahagia. Ya, memang saat ini mereka tengah berbahagia. Tapi untuk keluarga? Soon.

Arkan memarkirkan mobilnya ketika tiba dipusat pembelanjaan. Ia akan mengajak Ion dan Bella untuk membelikan sesuatu.

"Kamu mau yang mana gaun nya, Bell?" Tanya Arkan sambil memperlihatkan gaun yang sudah dipilih.

"Emang buat siapa sih, Kan?" Tanya Bella

Arkan tersenyum misterius ketika mendengarnya.

Bersambung..

🍒🍒🍒

   ⤵ sama komen nya juga ya!!

Arabella Delio's (COMPLETE)Where stories live. Discover now