Part 19

14.4K 687 21
                                    

"Maksud kamu?" Tanya Bella

Arkan tersenyum. "Tentang pembicaraan  kita waktu itu, Aku serius, nggak main-main. Kemarin-kemarin, aku kerumah orang tua aku yang ada di Milan. Aku minta ijin sama mereka. Karena aku tahu, kamu gak mau nikah sama aku tanpa restu dari mereka." Ungkap Arkan

"Terus tanggapan orang tua kamu, gimana? Mereka pasti gak ngijinin, kan?" Lirih Bella

Arkan menggeleng sembari tersenyum. "Aku bakal dapetin restu mereka. Aku nggak akan janji. Tapi aku bakal buktiin itu. Pasti. Jadi, aku mohon kamu tunggu aku sebentar aja." Ujar Arkan

Bella menggeleng. "Jangan gitu, Kan. Jangan bantah orang tua kamu, mereka pasti tahu yang terbaik buat anaknya. Kamu gak usah nunggu aku. Kamu bisa cari perempuan yang jauh lebih baik dari aku." Ujar Bella dengan menahan tangis nya.

Sebenarnya ia juga tak ingin mengucapkan itu, entah kenapa hatinya menolak ketika ia mengatakannya.

"Nggak Bell, aku pastiin aku bakal dapat restu itu. Aku bakal pastiin."

***

Bella merenungkan perkataan Arkan tadi dalam mobil. Terlihat keseriusan Arkan di matanya ketika mengatakn itu.

Sejujurnya, ia juga berharap Arkan akan mendapatkan restu dari orang tuanya itu. Entah sejak kapan, yang jelas ia memiliki rasa itu. Rasa yang dulu ia miliki pada Rio, mantan suaminya. Dan sekarang ia merasakan nya lagi pada pria yang berbeda, Arkan. Entah sejak kapan nama itu muncul memenuhi ruang hatinya.

Ia hanya berharap, bahwa nantinya nama itulah yang akan menyembuhkan hatinya. Luka yang membuat ia tak percaya lagi untuk menjalin hubungan.

***

Setelah mengantar Bella pulang. Ia pun langsung pulang ke rumahnya.

"Bagus yah. Jam segini baru pulang. Bukannya jam kerja nya udah selesai dari tadi...Kemana aja kamu?" Omel sang mama

Akhh. Ia lupa bahwa sang mama sedang berada dirumahnya. Setelah kedatanganya tadi pagi itu Arkan langsung pergi kekantor. Sedangkan Zoya, sang mama langsung beristirahat. Jet lag. Sehingga tak ada percakapan yang terjadi dengan mamanya itu.

"Lupa. Kirain gak ada mama." Jawab Arkan yang membuat Zoya melototkan matanya

"Kamu ini, sama orang tua gak ada sopan-sopannya." Ucap Zoya

"Ya abisnya mama ngapain sih kesini?" Tanya Arkan sebal

"Mama mau cari tahu soal perempuan yang kamu bicarain kemarin." Jawab Zoya

"Mau ngapain sih ma, cari tahu tentang Bella. Kan aku udah kasih tahu kemaren. Lagian ya, aku bakal nikah sama Bella, sekalipun mama sama papa gak ngerestuin." Kesal Arkan sambil beranjak pergi ke kamarnya.

"Mau kemana kamu? mama belum selesai bicara sama kamu, duduk dulu." Ucap sang mama yang dituruti Arkan

"Ada apa lagi sih, ma. Arkan capek mau istirahat." Ucap Arkan sambil menyandarkan punggungnya

"Kamu gak mau gitu, nanya-nanya gimana perjalan mama, kabar mama kek. Gak ada perhatiannya banget jadi anak." Tanya Zoya

"Yaudah iya. Emang nya ada apa pas di perjalanan?" Tanya Arkan singkat

"Tadikan mama naika taxi, terus taxi nya ada masalah gitu. Jadi mama diturunin. Mama jalan kan tuh nyari taxi lagi. Ehh mama kena copet_"

Belum sempat Zoya melanjutkan petkataannya. Arkan menyela. "Kok mama naik taxi sih. Kenapa gak hubungin Arkan. Kan bahaya ma, Apalagi sampe kena copet gitu."

"Heh. Bukan nya mama gak hubungin. Tapi kamu yang gak bisa dihubungin."

"Ya maaf, kan Arkan bangun nya kesiangan. Gaada yang bangunin lagi." Sanggah Arkan

"Makannya cepet nikah dong, biar ada yang bangunin. Ada yang ngurusin kamu juga."

"Mama nya aja gak ngijinin Arkan nikah sama Bella." Ucap Arkan yang membuat sang mama mendelikan matanya.

Bersambung..

🍒🍒🍒

  ⤵

Arabella Delio's (COMPLETE)Where stories live. Discover now