Part 30

18.2K 734 16
                                    

Bella dan kedua orang tua nya melongo melihat kehadiran Arkan bersama dua orang yang salah satu nya Bella kenal. Zoya, mama Arkan. Dan pria paruh baya disampingnya ini, papa Arkan kah? Soalnya Bella belum pernah bertemu dengan pria tersebut.

Tapi kok ada apa mereka kemari?

Fyi, Bella udah pindah kerumah orang tuanya, dengan paksaan dari sang mama. Soalnya kalo nanti Bella udah nikah, pasti dibawa sama suaminya. Jadi buat terakhir kalinya lah. Ehh, gak buat terakhir kalinya sih. Nanti juga bisa nginep lagi.

Kemudian Bella mengalihkan pandangannya pada Arkan, seolah meminta penjelasan dengan kedatangannya.

Sedangkan Arkan yang ditatap seperti itu oleh Bella hanya menampilkan senyum manisnya.

"Ekhm. Perkenalkan nama saya Ronald, papa Arkan. Dan ini istri saya, Zoya. Kedatangan saya kesini, saya ingin meminta putri bapak dan ibu untuk anak saya, Arkan" terang Ronald dengan nada tegasnya.

Semua orang melongo mendengar penuturan Ronald. Tak terkecuali Zoya, istrinya. Kenapa kok singkat amat. Minta anak orang, kayak minta kerupuk aja.

"Saya terserah Bella saja...tapi pak Ronald dan sekeluarga tahu kan, dengan keadaan Bella, dia sudah pernah menikah dan mempunyai seorang anak. Apa kalian yakin dapat menerima anak dan cucu saya dengan baik?" ucap Daniel tak kalah tegas.

"Saya tidak akan berjanji, tapi saya kan berusaha untuk membahagiakan anak dan cucu bapak, saya juga memiliki banyak kekurangan, jadi saya ingin Bella menjadi pendamping saya, melengkapi kekurangan saya." Ungkap Arkan dengan bersungguh-sungguh

Bella dan orang tuanya dapat melihat kesungguhan dari tatapan mata Arkan. Mereka takjub setelah mendengar penuturan Arkan. Begitupun orang tuanya, mereka dapat melihat itu semua dari tatapan Arkan. Tulus dan terlihat bersungguh-sungguh.

"Bagaimana Bella?" Tanya Daniel

Bella menunduk sambil mengulum senyumnya, kemudian mengangguk. Malu, mana pipinya merah lagi, udah kek kepiting rebus aja.

"YES!!" Teriak Arkan refleks, saking bahagianya.

Zoya melotot melihat kelakuan sang anak, ia langsung mencubit pinggang Arkan gemas. Malu-maluin aja di hadapan calon mertuanya ini.

Arkan meringis. Lalu menunduk malu setelahnya.

Sedangkan Ion menatap bingung Arkan, belum mengerti dengan pembicaraan orang-orang didepannya ini.

"Mama, tenapa itu om Alkan teliak, dapat mainan balu, ya?" Tanya nya lucu yang membuat semua orang gemas.

"Aduhh lucunya cucu nenek!!" Ujar Zoya, mama Arkan. Sambil mencubit pelan pipi Ion.

"Sebentar lagi kan om Arkan  bakal jadi papa nya Ion. Jadi Ion jangan panggil 'om' lagi, panggil 'papa' " lanjut Zoya dengan senyum merekah. Sepertinya Arkan tak salah memeilih calon pendamping. Bella ini selain cantik, hatinya juga baik. Mana udah dapet bonus duluan lagi. Ion.

"Papa Alkan?" Tanya Ion dengan binar matanya.

Arkan tersenyum pada Ion. "Hallo Ion! anak papa!"

"Jadi, kapan kita Akan melaksanakan resepsinya?" Tanya Ronald tiba-tiba. yang membuat Arkan dan Zoya kaget. Mereka kira Ronald menerima Bella hanya karena Zoya yang memaksa nya. Tapi ternyata.... kok kayak Ronald yang ngebet sih.

Bersambung..

🍒🍒🍒

Makin sini kok makin gaje😭.
Huhu terhura ternyata ada juga yang nungguin cerita absurd ini. Jangan bosen-bosen ya mampir dilapak aku😊. Makasih juga yang udah dukung sama nyemangatin😙
Jangan lupa Vote dan Commentnya biar semangat

   ⤵

Arabella Delio's (COMPLETE)Where stories live. Discover now