Part 7

20.1K 1K 26
                                    

"Ma, Ion boleh gak ikut Gio jalan-jalan?" Tanya Rion

"Jalan-jalan kemana?" Ucap Bella sambil melipat pakaian.

"Ke...ke.. kemana yah mah Ion lupa?" Jawab Rion sambil terus berpikir

Bella yang gemas dengan anak nya itu, langsung ia cium seluruh permukaan wajah Rion.

"Hihi... mama geli..hihi." Ucap Rion sambil kegelian akibat ulah mamanya.

"Nanti mama tanyain dulu yah sama mama nya Gio." Ujar Bella ketika menghentikan ciumanya.

"Benel ya mah?" Tanya Rion antusias

Bella hanya tetsenyum, sambil mengacak rambut Rion gemas.

***

" Kata Rion, kamu mau ajak Rion jalan-jalan ya?"  Tanya Bella ketika menyajikan kue pesanan Marissa di ruangan nya.

Mendengar itu Marissa hanya mengangguk sambil memakan kue Redvelvet kesukaannya.

"Kemana?"  Tanya Bella lagi

"Belum tau, kan masih rencana.... Ehh menurut kamu enaknya kemana?" Tanya Marissa balik

Bella hanya mengangkat bahunya. "ya mana aku tau, kan kamu yang mau liburan."

Marissa langsung cemberut mendengar perkataan sahabatnya.

***

Sebenarnya liburan ini adalah rencana Arkan. Ia ingin mengajak anak Sang pujaan hati itu liburan. Ya itung- itung pendekatan lah dengan calon anaknya. "Gapapa lah ngarep dulu wkwk" Gumamnya dalam hati

Ya memang Arkan sudah pulang dari benerapa hari yang lalu. setelah seminggu ia berada di Milan. Ia langsung menemui sahabat nya itu di kafenya. Ya itung-itung bertemu dengan Bella lah.
Mengingat Bella, ia jadi ingat pertemuannya kemarin dengan Rion.

*flashback on

Brukk

Arkan melihat kebawah, apa yang baru saja menghantam kakinya. Ia tertegun melihat anak itu ketika mendongak ke arah nya. Bulu mata lentik, kulit putih, dan jangan lupakan pipi merah alaminya. Khas anak-anak.

"Solly Uncle, Ion dak cengaja." Ucap Rion sambil menunduk

Melihat anak itu ketakutan, Arkan langsung berjongkok mensejajarkan dengan anak itu dan langsung mengusap kepalanya.

"It's ok boy, uncle gapapa kok_"
"Kamu gapapa? Ada yang sakit?" Tanya Arkan bertubi- tubi. yang membuat anak itu menggeleng.

Akan tersenyum. Kemudian membawa bocah tampan itu ke gendongannya.

"Nama kamu siapa boy?" Melihat Anak itu ketakutan Arkan langsung tersenyum berusaha maklum.

"Tenang, uncle gak jahat kok. Uncle temen yang punya kafe ini." Jelas Arkan

"Nama aku Ion, om." Jawab Rion yang membuat Arkan tersenyum ketika memanggilnya "om"

" Orang tua ion ada dimana? Kok Ion sendiri?" Tanya Arkan lagi

"Tulunin Ion dicana aja om!" Tunjuk Rion di dekat kasir

"Ko disana, orang tua Ion dimana?" Tanya Arkan memastikan

"Mama Ion kelja dicini." Jawab Rion

Arkan hanya mengangguk mengerti dan menurunkan Rion di gendongan nya.

"Kalau gitu om pergi dulu yah. Ion jangan kemana-mana nanti mama Ion nyariin, ok?"  Rion hanya mengangguk dan tersenyum.

"Dadah om"

*flashback off

Arkan tersenyum ketika mengingat itu. Pertama kali bertemu Rion, ia langsung jatuh cinta dengan anak itu, bagaimana wajah tampan nya, imutnya, tingkah lucunya. Memang ya ibu sama anak pesona nya gak main-main. Bikin Arkan gak bisa lepas aja.

Padahal saat itu ia belum tau bahwa Rion ternyata anak Bella. Ia yang saat itu penasaran pun langsung menemui Tristan dan menanyakan nya.

*Flashback on

Tok
Tok
Tok

"Masuk" Ucap Marissa yang ada di dalam ruangan.

"Wehh kalian mesra-mesraan mulu." Ucap Arkan ketika melihat sahabat nya itu sedang disuapi sang istri. Kemudian ia mendudukan diri nya di salah satu sofa yang masih kosong.

"Sirik aja lu jomblo."

"Kapan pulang lo? ko gak ngabarin gue!" Tanya Tristan

"Ngapain ngabarin lo, emang nya lo bini gue?" Balas Arkan

"Sialan lo. Ehh tapi lo kapan pulang?" Tanya Tristan lagi.

Sedangkan Marissa hanya menyimak pembicaraan mereka dan sesekali menyuapi makanan ke mulut suaminya.

"Kemaren" Jawab Arkan singkat. Tristan hanya mangut-mangut saja.

Hening

"Ehh, tadi gue ketemu sama anak kecil ganteng, lucu gitu. Katanya mama nya kerja disini. Karyawan lo dong Riss?" Tanya Arkan penasaran

"Ohh, Rion kali" Jawab Marissa

"Nah iya nama nya Ion- ion gitu" Ujar Arkan

Tristan seketika terbahak ketika ingat sahabat nya itu pernah cerita tentang persaan nya pada Bella.

"Calon anak lo itu" Sahut Tristan
"Anak Bella" Sambung nya

Arkan membelalakan matanya."Serius lo?" Tanya Arkan tak percaya

"Serius. Nih yah, ini tuh kesempatan lo buat deketin Bella. Sebelum lo deketin Bella, nah lo deketin aja anak nya dulu.
Kalo anak nya aja setuju Bella juga gak bakal nolak. Secara nih ya dia tuh banyak banget yang suka, eh pas tau Bella janda, malah pada kabur." Jelas Tristan yang membuat  Arkan  berfikir.

Bersambung..

🍒🍒🍒

Arabella Delio's (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang