Part 28

16.2K 697 29
                                    

"Kamu..?" Ucap wanita paruh baya itu tertegun ketika melihat Bella.

Maria Anderson, menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kini dihadapan nya saat ini ada Bella, anak nya yang selalu ia sakiti dan tak pernah ia anggap. Seketika perasaan bersalah menyelimuti hatinya. Ia menyesal telah berlaku tidak adil pada Bella. Ia menyesal.sangat.

"..kamu...Bella?..Anak mama? Maafin mama sayang. Maafin mama, mama nyesel." Lanjutnya sambil menghampiri Bella dan memeluknya erat.

Bella menegang ketika mendapat perlakuan dari sang mama. Mamanya memeluknya? Selama ini ia tak pernah merasakan pelukan hangat seorang ibu. Bahkan yang ia tahu, sedari kecil ia hanya diasuh oleh salah satu ART keluarganya yang bahkan usia nya sudah renta.

Bahkan sekarang, mamanya Memanggilnya anak? Ia tak salah dengarkan? Seingatnya mama nya dulu tak pernah sekalipun mengakuinya. Tapi sekarang? Sungguh diluar dugaan melihat reaksi mamanya. Ia kira ia akan dimaki-maki atau diusir oleh keluarga angkatnya itu.

Kemudian Maria mengalihkan perhatiannya pada dua orang yang tak pernah ia lihat. Arkan dan Rion. Walaupun Rion adalah cucunya, tapi ia tak pernah bertemu dengannya. Ia hanya tahu bahwa ia mempunyai seorang cucu ketika Bella masih berstatus sebagai istri Rio.

Bella seakan tersadar ketika sang mama sudah melepaskan pelukannya, dan menghampiri Ion yang ada disamping Arkan.

"Ini pasti cucu nenek, kan?" TanyaMaria sambil mensejajarkan tubuhnya dengan Ion.

"Hallo cucu nenek! nama kamu siapa sayang?" Tanya nya lagi

"Hallo nenek! Namaku Ion. Alion davino." Jawab Ion dengan cadel yang membuat sang nenek gemas.

"Aduhh. Kamu lucu banget sayang" ucap Maria sambil mengusap pipi Ion. lalu mengalihkan lagi pandangan nya pada Bella dan Arkan.

Melihat keterdiaman Bella, Arkan mencoba menyampaikan tujuannya pada calon mertuanya itu.

"Perkenalkan nama saya Arkana Milano. Calon suami Bella. Kedatangan kita kemari karena saya ingin membicarakan sesuatu yang penting pada tante, selaku orang tua yang pernah merawat Bella." Jelas Arkan yang membuat Maria melototkan matanya. Calon suami? Bella akan menikah lagi? Batinya.

Maria tersenyum pada Bella.

"Kalian duduk dulu saja. Biar mama panggilkan bi sri untuk bikinkan minum" ucap Maria. Kemudian melenggang pergi.

Arkan tersenyum sambil mengusap lembut lengan Bella.

"Kamu gak usah khawatir lagi. Mungkin mama kamu udah berubah, sayang" ucap Arkan menenagkan Bella

"A..aku gak percaya mama udah berubah sekarang." Ucap Bella sambil tersenyum haru

Tak lama kemudian, terdengarlah suara mobil yang memasuki pekarangan rumah orang tua Bella.

Bella mengalihkan pandangannya pada seseorang yang baru saja masuk. Ia tertegun ketika melihat seorang pria paruh baya yang selama ini ia rindukan.

Sama seperti Bella, orang itu yang tak lain adalah ayah Bella, Daniel Brahmana Anderson. Tertegun melihat Bella. Apa ia tak salah melihat?

"Papa udah pulang?" Tanya Maria ketika melihat suaminya

Daneil mengalihkan pandangannya pada Maria.
Seakan mengerti dengan keterkejutan suaminya, Maria pun perlahan mendekati Daniel.

"Papa! Anak kita udah pulang pa!" Ucap Maria dengan senyum yang merekah.

"Bella..." ucap Daniel sambil menghampiri Bella.dan memeluknya erat. Bella pun hanya bisa menagis sambil membalas pelukan papanya itu.

"Bella.. anak papa pulang" lanjutnya sambil menagis haru. Ia tak menyangka, anaknya yang dulu ia usir kini berada dihadapannya. Ia menyesal telah berlaku tak adil pada Bella. Walaupun Bella bukan anak kandung nya. Dan ia baru merasakan penyesalan ini ketika melihat rumah tangga anaknya, Katty dengan Rio yang semakin berantakan.

Daniel kemudian mengalihkan perhatiannya pada dua orang dihadapannya. Dan tatapan nya terpaku pada seoarang anak kecil yang sedari tadi menatapnya.

"Ini...cucu kakek?" Tanyanya sambil menatap Ion dengan mata yang berbinar.

"Hallo kakek! Namaku Ion. Alion Davino." Ucap Ion sambil tersenyum

Bersambung..

🍒🍒🍒

   ⤵ Vote dan koment nya dong biar semangat

Arabella Delio's (COMPLETE)Where stories live. Discover now