Part 5

21.3K 1.1K 48
                                    

Satu tahun kemudian...

"Pagi Bella, pagi Rion." Ucap laly, ketika melihat Bella dan Rion memasuki cafe, sambil menyubit pelan pipi Rion.

"Pagi mbak Laly," Jawab Bella

"Pagi uga ante aly." Ucap Rion dengan nada lucunya.

"ihhh gemes banget sih." Ungkap laly sambil menguyel nguyel pipi Rion.

"ih ante cakit pipi ion."Ucap Rion sambil cemberut. Bella dan Laly hanya tertawa melihat Rion.

"Rion tungguin yah, mama mau kerja dulu." Rion hanya mengangguk mendengar ucapan sang mama.

"Ada Gio tuh udah nungguin Ion." Tunjuk Laly ketika melihat Gio. Lalu Rion pergi menghampiri Gio tanpa menghiraukan Bella dan Laly.

Gio, atau Sergio Antariksa Maurer. Teman yang selalu menemani Rion ketika Bella sedang bekerja. Anak sang pemilik kafe, Marissa Pevita Maurer.

Perempuan baik hati yang dulu pernah Bella tolong ketika hampir kecelakaan. Bella yang saat itu sedang mencari pekerjaan ditawari pekerjaan oleh Marissa sebagai ucapan terima kasih. Bahkan ia sudah bekerja di kafe ini selama hampir satu tahun.

Sebenarnya, Marissa itu teman sekelas Bella dan Rio dulu. Bahkan saat itu dia sangat ingin berteman dengan Bella.Tapi ia sungkan ketika mengetahui Bella ternyata pacar Rio, yang terkenal sebagai Moswanted boy disekolah.

Marissa dulu dikenal sebagai si cupu disekolahnya. Berbeda dengan sekarang, setelah ia dijodohkan dan menikahi pengusaha kaya, ia berubah menjadi wanita cantik. Jadi ketika ia akan mendekati Bella dulu seketika ragu, mana mungkinkan perempuan secantik Bella mau berteman dengannya. Apalagi ketika ia mendengar Bella berpacaran dengan Rio. Padahal Bella bukan orang yang memilih - milih teman karena penampilan.

Ngomong ngomong tentang Rio, Bella belum pernah mendengar lagi kabar tentang Rio. Ia juga belum pernah bertemu lagi usai perceraiannya satu tahun lalu.

                                ***

"Aduhh Bell, tolong antering pesan si bos dong keruangannya. Mbak kebelet nih." Ucap Lely sambil menyerah nampan berisi kue dan minuman. Kemudian dia lari terbirit - birit ke kamar mandi.

Bella hanya tersenyum dan menggeleng melihat kelakuan teman keranya yang lebih tua tiga tahun itu. Kemudian ia pergi dari sana.

Tok
Tok
Tok

"Masuk!" Jawab suara dari dalam ruangan itu.

Kemudian Bella membuka pintu ruangan itu. Terlihat lah dua orang pria yang sedang berguarau dengan seorang wanita. Marrisa wanita itu yang bersama dengan dua pria tadi. Tristan antariksa Maurer, suami Marissa. Dan temannya, Arkana Milano. Seorang pengusaha sekaligus model yang sedang naik daun.

Arkan memandang Bella yang sedang menyajikan makan dan minuman tanpa kedip. Dia terpana melihat kecantikan Bella, ramput panjang lurus berwarna coklat, kulit seputih susu, Badan ramping. padahal badan Bella bisa di katakan mungil. Dan jangan lupakan wajah polos tanpa make up nya yang menawan.

"Ehemm." Dehem Tristan yang melihat kelakuan sahabatnya itu. Dan Marissa yang lanngsung cekikian menertawakan sahabat suaminya yang terlihat malu kepergok yang sedang memandang takjub Bella.

Bella kemudian keluar dari ruangan itu.

"Cantik ya, Kan? Hihi." Goda Marisa disela tawanya pada Arkan.

Arkan hanya berpura pura sibuk dengan minumanya.

"Janda loh dia, Kan." Tambah Tristan, yang seakan ingin ikut menggoda.

Arkan yang sedang minumpun tersedak mendengar perkataan sahabatnya.

"Nah kan, kepincut juga lo ama cewe." Ujar Tristan.

Memang selama ia berteman dengan Arkan, ia tak pernah melihat Arkan dekat  dengan perempuan. Bahkan ia pernah mengira Arkan suka pada dirinya. Karena dari dulu Arkan tak punya teman perempuan, dan teman dekat laki laki nya pun hanya dirinya. Sedangkan Akan hanya mendengus mendenger perkataan Tristan.
  

Janda? Bolehlah..

                                 ***

"Gimana tadi Bell, ketemu gak sama model ganteng itu?" Tanya Laly antusias.

"Model siapa mbak?"Ucap Bella

"Ish. Ituloh yang ada di ruangan si bu bos." Jawab Laly.

"Ya mana aku tau dia model mbak." Ucap Bella

"Mbak nyuruh kamu anterin itu supaya kamu tau tuh yang ganteng-ganteng." Desis Laly

"Ihh jadi mbak tadi cuman bohongin aku." Ujar Bella cemberut.

" Hihi abisnya kamu ini cuma fokus ngurus anak, harus tau lah sama dunia luar." Ucap Laly

"Gimana lagi mbak, emak - emak kayu aku ini udah gak cocok gitu gituan." Ucap Bella

"Ihh kata siapa, lagian yah kamu itu masih muda, cantik gini lagi walaupun udah jadi emak beranak satu." Ungkap Laly lagi.

"Udah ah jangan gosip terus mending kita kerja lagi!" Ucap Bella sambil berlalu dari sana.

Bersambung..

🍒🍒🍒

Arabella Delio's (COMPLETE)Where stories live. Discover now