Part 17

14.8K 691 10
                                    

Ting
Tong

Arkan membuka mata nya ketika mendengar suara bel.

"Siapa sih. Ganggu orang tidur aja" Gumam nya yang kemudian beranjak keluar

Ting
Tong

"Iya. Iya bentar! Bawel amat." Jawabnya lagi

"Mama?" Ucap Arka  tak percaya ketika pintu terbuka melihat sang mama, Zoya. berdiri didepan rumah nya.

"Lama banget sih kamu buka pintu aja" Ucap sang mama sambil masuk kerumah Arkan

"Mama kok ada disini?"

"Kamu tuh, ya. Mama jauh-jauh datang kesini, bukan nya disambut atau apa, malah keliatan gak seneng" Ucap Zoya sambil micingkan matanya

"Bukan nya gak seneng, kok mama bisa ada disini? Sama siapa? Papa ikut?" Tanya Arkan bertubi-tubi

"Kamu ini malah nanya-nanya. Cepat tunjukin kamar mama dimana? Mama capek mau istirahat."

"Yaudah. Ayok Arkan anterin." Ajak Arkan sambil menuntun sang mama

***

Tring

Tristan yang sedang menikmati makan nya pun mengalihkan perhatian nya pada ponsel tersebut.

Abis ngantor kafe biasa yok!!

"Siapa?" Tanya Marissa sambil menikmati sate yang tadi dipesannya ketika Tristan dalam perjalanan, Ngidam.

"Biasa, Si Arkan, nyuruh ke kafe abis pulang kantor. Kayak nya ada yang mau di ceritain." Ujar Tristan yang dibalas anggukan oleh Marissa

"Nanti pulang nya aku jemput kamu, terus anterin kamu pulang ya?"

"Gak usah. Aku mau minta izin nanti mau belanja bareng Bella, Boleh ya?"

"Iya boleh. Tapi kamu gak boleh capek-capek, Gak boleh bawa yang berat-berat juga. Kalo udah kerasa gak enak kasih tahu Bella, atau hubungin aku." Yang dibalas anggukan oleh Marissa

"Jam makan siang aku udah mau abis. Aku ke kantor dulu yah."

***

"Bell. Tadi kamu kenapa tumben kesiangan, udah gitu keliatan kayak capek gitu lagi."  Tanya mbak Laly, teman kerja Bella

"Tadi ada insiden dikit Mbak." Ucap Bella

"Insiden apa?"

"Tadi pas aku mau kesini, ada ibu-ibu yang kena copet. Yaudah aku bantu." Ucap Bella

"Kam sama Ion dong ngejar copet nya?"

"Nggak. Ion aku titipin sama ibu-ibu yang kena copet tadi."

"Yaampun Bella. Kamu ini gimana sih, kok Ion kamu titipin sama orang yang nggak dikenal. Gimana kalo orang itu mau nyulik Ion?"

"Ya, enggak mungkin culik lah, keliatan nya juga ibu-ibu itu kayak orang berada gitu. Jadi gak mungkin culik lah." Ujar Bella

"Penampilan itu gak ngejamin tahu." Ucap Laly kesal

"Iya. Yaudah, kan udah kejadian ini."  Ucap Bella

"Iya lain kali jangan kayak gitu lagi. Aku gak mau yah keponakan kesayangan aku kenapa-napa." Ucap Laly yang membuat Bella tersenyum.

Bella bersyukur, ia dipertemukan dengan orang-orang yang sayang pada nya dan juga Rion. Walaupun sebenarnya Ion ini bukan keponakan asli mbak Laly. Tapi mbak Laly sudah menganggap Ion seperti keponakan kandung nya sendiri.

Sebenarnya mbak Laly ini seperti Bella. Janda muda yang di tinggalkan oleh suaminya sendiri karena tak bisa mengandung. Bukan tak bisa, lebih tepatnya belum bisa bersabar. Disaat usia pernikahan nya yang menginjak satu tahun, suaminya itu menceraikan nya, dan pergi dengan wanita lain, dengan alasan bahwa ia tak bisa mengandung. Sedangkan orang tuanya bercerai. Ayah nya sudah memiliki keluarga baru, dan ibunya meninggal.

Bella yang saat itu mendengar cerita ini langsung dari Laly pun merasa prihatin. Ternyata, ada orang yang memeiliki masalah lebih besar darinya. Setidak nya ia bersyukur ada Rion yang dimilikinya. Keluarga satu-satunya.

Bersambung..

🍒🍒🍒


 
    ⤵

Arabella Delio's (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang