[B3] Divine Doctor: Daughter of the First Wife (神医嫡女)

Chapter 473

Puteri Daerah Asli dan Palsu

Di sebelah timur ibukota, ada sebuah pertigaan di jalan sejauh 20 li. Keduanya menghentikan kudanya.  Dari keduanya, satu adalah jenderal Timur, Bu Cong, dan yang lainnya adalah seorang gadis yang tampak persis seperti Feng Yu Heng.

Gadis itu menunjuk ke jalan menuju Timur dan berkata sambil tersenyum kepada Bu Cong: “Jenderal, jika kamu terus berjalan di jalan ini, kamu akan mencapai duniamu. Cepat pergi, aku hanya akan mengantarmu ke titik ini.”

Bu Cong berpaling untuk melihatnya dan bertanya: “Bagaimana denganmu? Timur memang duniaku, tapi juga bagian Timur Da Shun. Jika kamu melanjutkan lebih jauh ke arah itu, di situlah kamu adalah tuannya."

Gadis itu terkikik: “Tanah itu bukan milikku. Itu milik ayah dan kakak laki-lakiku. Aku hanya menyalahgunakan kekuasaanku dengan berkah mereka, tetapi siapa yang tahu kakak laki-lakiku yang mana yang akan menggantikan ayahku? Entah berapa tahun lagi aku bisa menyalahgunakan kekuatanku.  Sebaliknya, akan lebih baik untuk keluar dan melihat. Panggil beberapa teman lagi dan lindungi gaya hidup mewahku. Misalnya, Jenderal Bu, kamu dan aku sudah berteman, bukankah itu benar?”

Bu Cong menatapnya lama sekali dan menjadi linglung sejenak; namun, dia pulih dengan sangat cepat.

Gadis itu mengangkat tangannya dan membelai wajahnya sendiri: “Ini sangat mirip, kan? Jenderal Bu menyukainya." Kalimat terakhir adalah deklarasi.

Bu Cong tidak membantahnya, hanya berkata: “Memang mirip; Namun, itu kurang dari pesonanya." Tapi setelah mengatakan ini, dia menggelengkan kepalanya: "Pesona apa atau tidak, saat ini dia bukan lagi dia dari sebelumnya." Melihat gadis itu menatapnya dengan bingung, dia tidak bisa menahan untuk tidak melambaikan tangannya dan terdiam.

Gadis itu, bagaimanapun, bertanya: “Kamu sangat yakin bahwa pangeran ketiga dan pangeran keempat akan kalah dalam pertempuran ini? Dengan kamu melarikan diri seperti ini, jika keduanya benar-benar berhasil mengambil alih ibukota dan istana kekaisaran, bukankah kamu akan berubah dari pejabat menjadi pejabat yang bersalah?"

Bu Cong mencibir: “Bagaimana bisa sesederhana itu. Salah satu dari mereka dicambuk dengan konyol oleh putrri daerah Ji An, dan salah satu dari mereka tidak pernah memiliki otak yang berkembang sepenuhnya sejak masa kanak-kanak. Untuk mencoba dan mengambil Da Shun dari tangan pangeran kesembilan, mereka seharusnya terus bermimpi!"

“Lalu kenapa kamu ingin membantu mereka?”

“Itu urusanku. Kamu tidak perlu tahu." Mata Bu Cong tiba-tiba menjadi dingin. Ketika dia melihat lagi ke arah gadis itu, matanya menunjukkan ekspresi peringatan. “Aku tidak peduli keributan macam apa yang kamu putuskan untuk dilakukan di ibukota, tapi akan lebih baik jika kamu memilih target yang tepat untuk dilawan, jika tidak…”

"Maksud Jenderal Bu adalah jika aku menargetkan Feng Yu Heng, kamu akan membunuhku, kan?" Gadis itu meninggikan suaranya dan mulai tertawa: “Kamu benar-benar tahu bagaimana mengenali rahmat dan tidak mencari pembayaran kembali. Lupakan, cepat pergi. Jika kamu pergi nanti, orang akan mengetahui rencanamu. Aku tidak akan bisa membantumu.” Setelah dia mengatakan ini, dia berbalik dan mendorong kudanya menuruni jalan yang baru saja mereka datangi.

Bu Cong menatap sosok yang pergi untuk waktu yang lama dan menggenggam pedang di tangannya.  Dia memiliki banyak dorongan untuk pergi dan membunuh gadis di belakangnya, tetapi dia melepaskan tekadnya pada detik terakhir.

Dia memiliki terlalu banyak kekhawatiran. Keamanan gadis itu akan dijaga oleh siapapun yang memiliki peran itu. Itu tidak akan menimpanya.

Sambil tersenyum pahit, dia mengangkat kudanya dan berkendara lurus ke Timur.