[B3] Divine Doctor: Daughter of the First Wife (神医嫡女)

Chapter 417

Pernikahan Dua Putri

Feng Yu Heng menggelengkan kepalanya menyebabkan hati Xiang Rong tenggelam, saat perasaan putus asa memenuhi pikirannya. Ketika dia melihat kembali ke Feng Jin Yuan, matanya hanya mengungkapkan dua kata: pengunduran diri total.

Segera setelah ini, Feng Jin Yuan berbicara sekali lagi, mengatakan sesuatu yang tidak dapat diharapkan oleh siapa pun: “Beberapa hari yang lalu, keluarga Bu datang untuk membahas pernikahan atas nama Jenderal Timur, Bu Cong. Yang mereka minati adalah Xiang Rong.  Ayah dan nenekmu telah membicarakan hal ini dan telah menyetujui hal ini."

Xiang Rong tanpa sadar mundur beberapa langkah dan terjebak dalam pelukan An shi. Feng Yu Heng mengerutkan alisnya dengan erat. Dia sama sekali tidak pernah mengira orang itu adalah Bu Cong.

Bu Cong… Dia mulai memikirkannya.  Keluarga Bu selalu mendukung pangeran keempat, Xuan Tian Yi.  Dengan Xiang Rong bertunangan dengan Bu Cong, jelas bahwa keluarga Feng sedang mencari jalan lain untuk diri mereka sendiri. Karena ini masalahnya, kenapa tidak langsung mengirimnya ke Istana Ping?

Sementara Feng Yu Heng memikirkan ini, Chen Yu juga bertanya-tanya. Dia tahu bahwa keluarga tidak dapat menempatkan semua harapannya pada dirinya sendiri. Cepat atau lambat, kedua adik perempuan ini harus dikirim ke pihak pangeran.  Tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa keluarga Feng akan memiliki pemikiran yang berbeda, mengirimnya ke keluarga Bu dan pangeran keempat.

Dia menenangkan dirinya dan berinisiatif untuk mengatakan: "Selamat, adik perempuan ketiga."

Dengan pidatonya, Han shi dan Jin Zhen juga menindaklanjuti, dengan mengatakan: "Selamat, nona muda ketiga."

Cheng Jun Man memandang Xiang Rong dan mendesah pada dirinya sendiri; Namun, dia masih mengikuti apa yang orang lain katakan: “Nona muda ketiga, dengan pernikahanmu, kami perlu bertukar catatan pertunangan. Setelah itu, akan ada proposal resmi, menanyakan nama, memeriksa kesesuaian..." Dia berhenti sejenak lalu bertanya pada Feng Jin Yuan: "Suami, apakah keluarga Bu mengatakan apakah nona muda ketiga akan menikah sebagai istri resmi atau istri kedua?" Dia tidak mengatakan selir. Bagaimanapun, sebagai putri perdana menteri, bahkan jika dia bukan istri resmi, tidak mungkin dia akan menjadi selir rendahan.

Feng Jin Yuan melihat wajah Xiang Rong yang dipenuhi dengan keputusasaan, dan hatinya dipenuhi dengan ketidakbahagiaan. Dia segera mendengus marah dan berkata: “Jangan percaya bahwa keluarga tidak terlalu memikirkanmu. Dulu, putri selir selalu menjadi istri kedua, dan Bu Cong juga jenderal utama.  Biasanya jika mau menikah alangkah baiknya kalau bisa jadi istri kedua, tapi ayah tetap berjuang untuk memberikan posisi istri resmi. Xiang Rong, pikirkan baik-baik. Apakah keluarga Feng memperlakukanmu dengan baik atau buruk?"

Xiang Rong tidak dapat mendengar kata-kata ini, tetapi An shi memasukkannya ke dalam hati. Dia secara alami memahami betapa pentingnya posisi sebagai istri resmi dari jenderal Timur. Agar Xiang Rong mendapat keberuntungan ini, jelasnya, keluarga Feng-lah yang memperlakukannya dengan baik.

Dia segera mengungkapkan pikirannya, menarik Xiang Rong dan berlutut bersamanya. Dia kemudian bersujud kepada Feng Jin Yuan dan ibu pemimpin, berkata: "Terima kasih Ny. Tua untuk mendukung ini, dan terima kasih suami atas rencana ini."

Tapi Xiang Rong tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia telah ditarik oleh An shi dan secara mekanis melakukan sujud dengan ekspresi diam yang mematikan di wajahnya. Ini menyebabkan Feng Jin Yuan dan ibu pemimpin merasa kesal.

Bukan hanya keduanya yang kesal. Chen Yu dan Fen Dai juga sama. Chen Yu tidak pernah menyangka bahwa Xiang Rong bisa menjadi istri resmi Bu Cong. Apa maksudnya ini?Meskipun dia akan menikahi seorang pangeran, pada akhirnya, dia tetaplah seorang puteri kedua. Keduanya adalah putri selir, tetapi Xiang Rong akan bisa menjadi istri resmi seorang jenderal. Sebagai kakak perempuan, wajah apa yang akan dia tinggalkan?