[B3] Divine Doctor: Daughter of the First Wife (神医嫡女)

Chapter 568

Yang Mulia Pangeran Lian

Pangeran Lian.

Feng Yu Heng memandang Ban Zou, tatapan bertanya-tanya muncul di matanya.

Ban Zou menggelengkan kepalanya, menyatakan bahwa dia tidak tahu, tapi setelah berpikir lebih jauh, dia berkata padanya: "Saat ini, penguasa Qian Zhou memiliki banyak musuh yang ingin mengambil posisinya. Dia hanya memiliki satu kakak perempuan yaitu putri tertua Kang Yi. Saudara kandung lainnya lahir dari ayah yang sama tetapi berbeda ibu. Sederhananya, mereka sebelumnya adalah musuh. Setiap negara dan setiap dinasti, persaingan antara saudara kandung tidak bisa dihindari. Situasi di Qian Zhou berlanjut selama bertahun-tahun dan mengalami banyak pertempuran sengit. Kaisar sebelumnya melihat lebih dari sepuluh putra dan cucu mati selama pertempuran ini. Termasuk kaisar saat ini, tidak lebih dari lima putranya yang tersisa, dan semuanya telah dianugerahi gelar bangsawan.

Feng Yu Heng mengangguk: "Jika kamu mengatakannya seperti itu, Pangeran Lian ini adalah anggota keluarga kekaisaran Qian Zhou dan salah satu saudara kaisar."

"Seharusnya."

Sementara keduanya berbicara, gadis yang berdiri di kereta berbicara sekali lagi, bertanya kepada pria berjanggut itu: "Kamu mengeksekusi orang di sini dan memblokir jalan daripada merayakan ulang tahun lord Duan Mu. Untuk tujuan apa?" Kata-katanya sangat tidak sopan, tetapi pria berjanggut itu tidak keberatan sedikit pun.

Dia menjawab dengan sangat hormat: "Ini semua adalah pejabat dari Da Shun yang mencoba melarikan diri. Lord Duan Mu memberi perintah agar mereka semua dipenggal."

"Dipenggal?" Gadis itu mengerutkan kening: "Kamu berencana memenggal kepala sebanyak ini?"

Pria berjanggut itu mengangguk, berkata: "Benar. Lord Duan Mu berkata bahwa orang yang tidak memiliki resolusi lebih baik dibunuh daripada diyakinkan." Sambil mengatakan ini, dia melihat para pejabat dan warga sipil di sekitarnya, menambahkan: "Orang-orang ini sama. Jika mereka berguna, mereka akan tetap hidup. Jika tidak, mereka akan dibunuh."

Gadis itu menggelengkan kepalanya setelah mendengar ini tetapi tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Dia terus terang berbalik dan kembali ke dalam kereta. Tidak lama kemudian, dia kembali keluar tetapi berkata kepada pria berjanggut itu: "Yang Mulia Pangeran Lian berkata bahwa besok adalah malam tahun baru, dan lusa akan menjadi hari tahun baru. Hari ini mendekati akhir tahun, dan waktunya tidak cocok untuk membunuh. Apalagi Yang Mulia tidak suka melihat darah. Itulah kenapa kamu harus bubar. Cari saja tempat dan kunci orang-orang ini. Ketika tahun baru telah tiba dan Yang Mulia telah kembali ke Qian Zhou, kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan."

Pria berjanggut itu sedikit ragu saat mendengarnya lalu langsung mengangguk. Bahkan jika dia mengatakan sebelumnya bahwa Lorx Duan Mu telah memerintahkannya, sekarang setelah seorang pangeran Qian Zhou telah berbicara, dia bahkan tidak berpikir sebelum melemparkan perintah Lord Duan Mu ke belakang pikirannya. Jika seseorang kurang mendapat informasi, mereka mungkin berpikir bahwa dia adalah seorang jenderal dari Qian Zhou.

Tapi ini juga bagus. Paling tidak, itu berarti tidak akan terjadi sesuatu yang terlalu berdarah. Semua orang merasa sangat beruntung. Orang-orang yang lolos dari kematian menyaksikan algojo menyingkirkan pedangnya. Saraf mereka yang tadinya tegang kencang langsung rileks, dan mayoritas dari mereka pingsan.

Pria berjanggut itu memerintahkan agar mereka dibawa pergi. Ketika alun-alun dibersihkan, dia akhirnya bertanya kepada pelayan: "Aku ingin tahu apakah Yang Mulia puas?"

Pelayan itu mengangguk: "Lakukan saja seperti yang kamu inginkan. Bagaimanapun, ini adalah masalah kalian di Da Shun. Qian Zhou tidak akan mempedulikannya."