[B3] Divine Doctor: Daughter of the First Wife (神医嫡女)

Chapter 461

Plum Merah Memanjat Dinding

Alasan kunjungan Feng Yu Heng hari ini adalah untuk memeriksa kehamilan ketiga wanita tersebut.  Melihat mereka tiba, dia tidak menunda dan memulai pemeriksaan.

Setelah beberapa gangguan di ibukota, semua orang tahu bahwa puteri daerah Ji An adalah seorang dokter ilahi, dan dia sudah menjadi lebih terkenal daripada kakek dari pihak ibu, Yao Xian. Ketika ketiga puteri kedua ini mengandung anak-anak Pangeran Jing, mereka bahkan lebih berhati-hati. Hanya untuk memeriksa apakah mereka hamil, lima atau enam dokter kekaisaran dipanggil, tetapi mereka masih tidak dapat merasa nyaman. Hanya setelah mereka mendengar bahwa puteri daerah Ji An akan datang, mereka akhirnya merasa sedikit tenang.

Feng Yu Heng memeriksa ketiganya, dan semua orang di aula mengalihkan pandangan penuh harapan mereka padanya. Orang-orang di ruangan itu menghela nafas hanya setelah dia menarik tangannya ke belakang dan mengangguk, berkata: "Ketiganya memang sedang menunggu."

Xuan Tian Qi tertawa dan dengan cepat bertanya tentang hal-hal apa yang harus dia perhatikan. Feng Yu Heng dengan enggan memberitahunya banyak hal, dan para pelayan dengan hati-hati mencatatnya. Saat itulah ketiga puteri kedua dikirim kembali.

Feng Yu Heng memberi tahu Xuan Tian Qi: “Baru-baru ini, manor Feng sangat sibuk, dan selir kekaisaran Yun sedikit kedinginan. Kakak tertua, aku khawatir aku tidak akan bisa sering berkunjung, tapi tidak apa-apa. Istana Jing tidak jauh dari manor puteri daerah-ku. Jika kakak tertua memiliki pertanyaan, datang dan hubungi aku."

Xuan Tian Qi sekali lagi mengucapkan terima kasih yang tak terhitung jumlahnya atas rahmat kemudian mengatur untuk menemukan sesuatu yang baik untuknya, tetapi dia dihentikan dengan susah payah oleh Feng Yu Heng. Dia merasa tidak berdaya dan hanya bisa duduk kembali. Sambil menggosok tangannya, dia berkata: “Aku tidak tahu bagaimana aku harus berterima kasih. Jika bukan karena kamu, aku khawatir pangeran ini tidak akan pernah bisa merasakan perasaan memiliki pewaris. Awalnya, ibu selir kekaisaran dan aku sudah menyerah.  Kami telah memanggil dokter terkenal yang tak terhitung jumlahnya dan melihat kegagalan yang tak terhitung jumlahnya; namun, siapa yang tahu bahwa tangan ajaib adik perempuan itu benar-benar akan menyembuhkanku."

Feng Yu Heng tersenyum dan berkata: “Aku adalah seseorang yang tidak akan pernah melebih-lebihkan. Jika bisa diobati, aku bisa mengobatinya.  Jika tidak bisa diobati, aku tidak bisa mengobatinya. Jika aku memutuskan untuk mengobatinya, itu berarti bisa diobati. Itulah prinsip-ku."

“Un.” Xuan Tian Qi mengangguk: "Aku tahu." Dia kemudian mengerutkan kening dan merenung sejenak. Ketika dia berbicara lagi, dia telah mengubah topik: “Adik perempuan, kamu tahu bahwa pangeran ini telah berfokus pada bisnis selama separuh hidupku. Tempat terbaik untuk bisnis berlangsung di dekat perbatasan. Dalam hal perdagangan antara dua negara, apakah perbatasannya terbuka atau tertutup, itu menguntungkan. Aku juga bukan pengusaha biasa. Aku juga pangeran suatu negara. Aku telah meninggalkan beberapa mata-mata di tempat-tempat yang pernah aku berbisnis.  Beberapa hari yang lalu, ketika kamu masih mengurus bencana di luar kota, salah satu mata-mataku menantang hujan untuk mengirimkan surat. Surat tersebut mengatakan bahwa salah satu puteri Zong Sui telah meninggalkan keluarga dan tampaknya telah melarikan diri menuju Da Shun. Keluarga kekaisaran Zong Sui diam-diam telah mengirimkan sekelompok orang untuk mencarinya tetapi tidak dapat menemukannya."

"Zong Sui?" Sebuah pesan tiba-tiba terlintas di benak Feng Yu Heng. Pesan itu datang pada malam hujan beberapa hari yang lalu. Itu terjadi tidak lama setelah dia meninggalkan kota. Malam itu, Xuan Tian Hua pergi ke klinik medis untuk mengunjunginya, dan dia membawa Yu Qian Yin bersamanya. Pada saat itu, dia merasa sosok kepergian Yu Qian Yin tampak agak akrab, tetapi dia tidak dapat mengetahui di mana dia pernah melihatnya sebelumnya.  Memikirkannya sekarang, dia sepertinya telah menemukan sumber dari perasaan akrab itu. Sumber itu adalah Xuan Tian Ge. Ketika Yu Qian Yin pergi, dia secara alami memancarkan kesombongan dan keberanian yang sangat mirip dengan aura yang dipancarkan oleh puteri kekaisaran Da Shun. Kebanggaan dan aura bangsawan bukanlah sesuatu yang bisa dipalsukan atau diajarkan.  Mungkinkah… itu dia?