[42] Damai

78 10 0
                                    

"Bahwa kehilangan adalah satu hal yang paling menyiksa."

●•●Sinned in February●•●

Apa yang terjadi beberapa hari lalu tak langsung mereda begitu saja, hal itu menjadi semakin besar. Tak ada nama Hea terdengar lagi, hanya nama Youra yang selalu menjadi topik yang tak hentinya dibicarakan. Seisi sekolah kini tak hanya mengenal Youra sebagai murid baru yang baru bersekolah beberapa bulan, namun juga sebagai seorang 'pembunuh'.

Tentu, itu bukanlah hal yang sederhana lagi karena ada bukti nyata dimana orang-orang tahu bahwa apa yang mereka katakan bukanlah sekedar bualan belaka. Dan Youra juga sama sekali tak menyangkalnya. Perempuan itu hanya terdiam karena ia tahu, orang-orang tak akan percaya dengan apa yang diucapkannya sekalipun ia berkata kebenaran.

Youra hanya dapat terkekeh tak percaya jika ia dikeluarkan dari sekolah dengan alasan yang sama seperti dulu. Padahal apa yang terjadi saat itu hanyalah bentuk perlawanan dari Youra karena dirinya yang tiba-tiba ditindas tanpa ia ketahui alasannya.

Sebuah kesalahpahaman dengan ego yang berkuasa. Youra bukanlah perebut kekasih orang, ia juga bukan perempuan murahan yang mengencani laki-laki yang sudah memiliki kekasih. Jika Doyoung tak menyembunyikan apapun darinya, Youra mungkin akan melepas laki-laki itu jika ia tahu kebenarannya.

Nyatanya, seorang perempuan datang padanya saat itu. Dengan wajah penuh amarah dan menatapnya nyalang, Youra jelas merasakan amarah yang ditunjukkan perempuan itu namun ia hanya diam dan tak memulai pembicaraan. Situasi berubah ketika Heein, perempuan yang datang padanya itu, tiba-tiba memberi satu tamparan keras dipipi Youra.

Youra tentu terkejut, ia tidak menduga alasan perempuan itu memintanya untuk bertemu disebuah gang didekat sekolah, justru hanya untuk menamparnya dan mengatainya 'perempuan gila'. Namun, Youra hanya terkekeh. Saat itu ia pikir bahwa ia telah melakukan sebuah kesalahan karena memang seperti itu biasanya.

Namun, itu tidak seperti yang ia duga. Heein mengatakan dengan lantang bahwa Youra telah merebut kekasihnya kemudian mendorong Youra hingga perempuan itu terbentur. Youra yang tak diberikan waktu untuk mencerna apa yang tengah terjadi dibuat merasa tak terima atas tindakan yang didapatnya itu.

Sehingga Youra membalas bahwa ia tidak tahu apapun dan kekasih Heein, Doyoung juga tak memberitahu kalau laki-laki itu ternyata telah memiliki kekasih namun ternyata juga menyukai Youra. Youra hanya mengetahui bahwa sosok Doyoung adalah laki-laki yang pintar dan sangat baik padanya dan Youra memerlukan orang seperti Doyoung disisinya, apalagi setelah mengetahui bahwa laki-laki itu mau menerimanya.

Heein tak mau mendengar apapun yang Youra jelaskan saat itu, perempuan itu hanya asik memukul-mukul Youra dengan tas punggung yang dibawanya sambil berteriak-teriak bahwa Youra hanyalah seorang perempuan murahan yang bisa merengut kebahagiannya. Youra jelas tahu bahwa apa yang terjadi itu karena Doyoung yang hanya memikirkan kebahagiannya sendiri dan kini, seolah Youra yang menanggung kesalahan laki-laki itu.

Sehingga Youra tanpa ragu langsung melawan balik dengan mendorong tas yang Heein gunakan untuk memukulnya itu, namun perempuan itu hanyalah perempuan lemah dan lugu yang sedang sakit hati sehingga dia tidak dapat menahan keseimbangannya dan terjatuh. Youra hanya menatap Heein yang jatuh tersungkur ditanah penuh bebatuan, kemudian ketika melihat darah muncul dari kepala Heein, Youra juga tetap terdiam.

Perempuan itu mengatur napasnya sejenak, kemudian meraih ponselnya untuk menghubungi ambulance dan dari sanalah, semua kesalahpahaman terjadi. Youra tidak menyalahkan dirinya, ia hanya menganggap bahwa dirinya hanya korban dari ketamakan Doyoung namun laki-laki itu justru malah menyalahkannya dan menuduhnya telah membuat kekasihnya itu sekarat dan pada akhirnya.. meninggal.

Sinned in FebruaryWhere stories live. Discover now