[39] Foto

74 11 0
                                    

"Fokuslah pada satu hal, yaitu bertanggung jawab sampai akhir."

●•●Sinned in February●•●

Sedari tadi, Youra hanya asik membolak-balik buku bacaannya dan beberapa kali membuang napasnya. Pundaknya bahkan terlihat turun dan hanya menopang dagunya dengan tatapan lesu. Sedangkan Jaehyun tak jauh beda, laki-laki itu berusaha untuk terlihat fokus dengan bacaannya sekalipun pikirannya kini terbang kemana-mana.

Seisi perpustakaan dibuat terkejut ketika Youra tiba-tiba mengebrak mejanya. Jaehyun yang duduk disebelah perempuan itu langsung menoleh sambil menatap penuh tanya, "Ada apa denganmu, aish.." bisik Jaehyun. Awalnya Jaehyun tak ingin mengajak Youra pergi ke perpustakaan bersamanya, namun perempuan itu justru terus mengikutinya dan Jaehyun tak dapat mencegah hal itu.

Jelas Youra bersikap demikian karena beberapa alasan dan Jaehyun dapat menebak salah satunya. "Karena Taeyong?" tanya Jaehyun, Youra dan Taeyong terlihat dekat akhir-akhir ini dan Jaehyun sempat mengira bahwa mereka sudah menjadi sepasang kekasih namun sepertinya hal itu tidak benar.

Youra menutup buku bacaannya kemudian menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dengan tangan yang berlipat didepan dada, "Kapan aku bisa memperkenalkan Lee Taeyong sebagai kekasihku kalau aku hanya disuruh menunggu dan menunggu saja," kata Youra, membuat Jaehyun perlahan mulai fokus pada ucapan perempuan itu daripada buku bacaannya.

"Ya, tunggu saja." Balas Jaehyun dan jawaban itu sepertinya bukanlah jawaban yang Youra sukai karena perempuan itu mendorong lengan Jaehyun yang hampir membuat laki-laki itu terjatuh dari kursinya. Jaehyun yang berhasil menyelamatkan dirinya langsung menatap Youra tajam, "Kalau kau menyukainya, kau tidak bisa memaksa keinginannya. Itu hanya membuatnya pergi," ucap Jaehyun lagi.

Kalimat itu berhasil membungkam Youra, memang benar apa yang diucapkan Jaehyun namun Youra yang tak dapat menahan dirinya sehingga kadang ia mendesak Taeyong yang berakhir dengan Taeyong yang justru menghindarinya beberapa kali. "Aku memang bodoh, seharusnya aku mengetahui hal itu sejak awal." Gumam Youra sambil mengacak-acak rambutnya.

"Kau ingat saat kau bolos dengan memanjat pagar? Kau pergi kemana waktu itu?" tanya Jaehyun, masih merasa penasaran kemana perginya Youra yang justru malah melibatkan dirinya juga, Jaehyun baru sempat menanyakannya karena Youra yang terlalu sibuk bersama Taeyong. Jika bolos sepagi itu, seharusnya Youra tidak datang saja ke sekolah, sehingga Jaehyun mengira bahwa perempuan itu mengetahui sesuatu hal yang membuatnya harus pergi secepat mungkin.

Youra kembali membuang napasnya, perempuan itu ingin menenggelamkan dirinya sampai dasar laut terdalam namun Taeyong adalah alasan kenapa ia selalu mengurungkan niat itu. Taeyong sudah hampir digenggamannya, melepasnya hanya membuat Youra merasa usahanya selama ini sia-sia. "Sesuatu hal, kau tidak perlu tahu." Jawab Youra, ia merasa bahwa Jaehyun tak perlu tahu akan hal itu, itu masalah yang tak perlu perempuan itu bagi.

Jaehyun mengangguk-angguk, ia tidak akan memaksa Youra untuk memberitahunya. "Jadi, bagaimana kencan waktu itu? Kau pasti belum mempersiapkan dirimu, ya?" tanya Youra dengan nada menggoda yang hampir membuat Jaehyun tersedak ludahnya sendiri.

Seharusnya Jaehyun tak perlu bertanya tentang kejadian bolos itu karena hal itu seolah memiliki hubungan dengan 'kencan'nya bersama Hea saat itu atau seharusnya Jaehyun tak memberitahu Youra sejak awal tentang niatnya yang mengajak 'kencan' Hea diakhir pekan. Jaehyun tak dapat melupakan 'kencan' itu begitu saja dan hal itu selalu mengganggunya.

"Katanya, hanya kekasih yang berkencan." Balas Jaehyun cuek, agar membuat Youra sadar bahwa laki-laki itu tak menginginkan 'kencan' saat itu yang menjadi topik diantara mereka.

Sinned in FebruaryWhere stories live. Discover now