21. Misi Kieza (1)

200 40 18
                                    

Selesai Zan dan Tru dipaksa makan makanan penuh karbohidrat oleh Yin dengan alasan untuk cadangan energi selama misi. Rombongan kembali dibawa ke kantor Ken untuk mendengarkan paparan misi selanjutnya.

Para pemimpin mengambil tempat duduk yang sama seperti sebelumnya, diikuti sang anak buah yang berdiri tegap di belakang. Theo membuka rapat ditemani oleh si pemilik ruangan yang sudah bersiap dengan alat kontrol jauh di tangannya.

"Baik, tadi kalian sudah mendengar garis besar misi kali ini. Sekarang saya akan menjelaskan dengan detail apa yang akan kalian lakukan di dalam. Misi kali ini akan dibagi menjadi tiga kelompok. Silver 9 dan 12 akan bertugas mengamankan masyarakat umum, silver 10 dan gold 50 mencoba untuk menghentikan Edzard, dan gold 48 dan 49 menghentikan Darth."

Tru menghela napas panjang diam-diam saat mendengar pembagian kelompok. Keinginan mendapat tugas yang jauh dari kata bahaya jelas hanya angan-angan belaka. Namun, kali ini dia tidak akan protes, karena grup silver 9 dan 12 terlihat jauh lebih gugup. Berbeda dengan kelompok gold yang memang dirancang untuk selalu memasang topeng di segala situasi.

"Kalian akan masuk melalui lokasi yang kemungkinan besar tidak akan digunakan oleh kelompok Edzard, yaitu ... di sini." Titik merah itu mengarah ke sisi kiri, kanan, dan belakang rumah yang dikelilingi oleh sungai.

"Kita akan masuk melalui area yang dipisahkan oleh sungai yang beraliran cukup deras. Saya tidak perlu memberitahu bagaimana kalian melewati ini, yang perlu saya tekankan adalah jangan sampai terjatuh! Jika kalian terjatuh maka teman kalian tidak akan sempat menolong. Jangan lupakan kalau waktu adalah salah satu musuh kita, karena itu jangan sia-siakan dengan menolong seseorang yang ceroboh." Sekali lagi pemilihan kata yang hanya membuat mereka semua membagi heran dengan saling bertatap muka.

"Tenang saja, aku pasti akan menolongmu jika kamu terjatuh." Zan mencondongkan sedikit badannya ke Tru dan berbicara pelan kepadanya.

"Apa kamu tuli?" Tru menatapnya tidak percaya.

"Kelompok silver 9 dan 10 akan masuk melalui sisi kiri, kelompok silver 12 dan gold 50 akan masuk lewat sisi kanan, lalu sisanya akan masuk lewat belakang. Setelah kalian berhasil masuk para peretas masing-masing kelompok akan memandu kalian. Penjemputan akan dilakukan ketika Edzard dan Darth berhasil dilumpuhkan atau ketika polisi datang. Sampai di sini, ada yang mau kalian tanyakan?" Theo diam dan menatap mereka.

Mata Ken menyisir satu per satu wajah mereka. Ekpresi tegang, cemas, berusaha untuk berani terlihat campur aduk. Beberapa pemimpin bahkan menutup kedua matanya dengan jari yang tidak berhenti memijat pangkal hidung. Berharap sakit di kepala yang muncul akibat beban misi kali ini bisa menghilang, bahkan sebelum misi ini berakhir.

"Kalau tidak ada pertanyaan silakan kalian semua berdiskusi dengan grup masing-masing. Setelah itu kalian segera bersiap. Untuk misi kali ini saya perbolehkan kalian untuk memilih sendiri senjata yang akan dibawa." Kalimat yang akhirnya mampu mengembangkan sedikit senyum di wajah para petarung.

Bagai mendapat kado di malam tahun baru, otak Tru sudah membayangkan AK-12—senapan serbu otomatis berkaliber 7 mm—dan pistol Glock 22 yang selalu setia menemaninya apa pun jenis misinya.

"Pada pukul enam kita akan berangkat secara terpisah. Jadi, gunakan waktu sebaik mungkin. Semoga berhasil! Saya menunggu kedatangan kalian kembali ke markas ini dalam keadaan masih bernyawa."

Silver - XOn viuen les histories. Descobreix ara