Chapter-- 37

77 12 11
                                    

Happy reading, readers-nim ❤

Happy reading, readers-nim ❤❤

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

--Jung Dabin--

***




Pagi menyapa dengan begitu cerahnya. Sebuah awal yang baik untuk memulai segala aktivitas. Seperti yang kini dilakukan Jung Dabin dan Lee Jeno, keduanya tengah menantikan baju pengantin yang akan segera mereka kenakan beberapa hari lagi.

Jeno terlihat sangat bahagia, pria itu tidak pernah berhenti tersenyum sambil terus memegangi telapak tangan Jung Dabin.

Berbeda dengan apa yang sedang dipikirkan oleh gadis itu. Kepalanya masih dipenuhi oleh pernyataan Mark kemarin. Kenapa pria itu menyatakan perasaannya di saat sebentar lagi ia akan menjadi milik orang lain.

Tidak, ini tidak benar. Mark pasti hanya sedang bergurau saja, namun semua itu justru terlihat sangat serius. Apa yang harus ia lakukan?

"Tuan, Nyonya, waktunya mencoba gaun pengantin." Seru salah satu karyawan di butik itu.

Drrt... drrt...

Jeno baru saja akan melangkah ke ruang ganti, tetapi ponselnya bergetar. Kemudian ia meminta Dabin masuk lebih dulu sementara ia menerima telepon yang penting itu.

Di dalam ruang ganti, Dabin mematut pantulan dirinya di cermin besar. Ia masih tidak menyangka sebentar lagi akan menjadi seorang pengantin Lee Jeno.

"Wah.. anda sangat cantik sekali. Baru kali ini saya melihat calon pengantin yang begitu cantik bahkan sebelum di make up."

"Calon suami anda pasti sangat bahagia, ayo nyonya kita keluar."

Dabin hanya balas tersenyum hingga karyawan butik itu menuntunnya untuk keluar dari ruang ganti.

Saat tirai pembatas antara ruang ganti dengan ruang tunggu terbuka, pria di depan Jung Dabin menganga tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya kini.

"Kau... sangat cantik sekali, Dabin..."

Suara itu praktis membuat Dabin mendongak cepat. Suara itu bukan berasal dari Lee Jeno, tetapi dari Mark Lee. Ada apa ini? ke mana perginya Jeno?

"Kau... kenapa kau ada di sini? di mana Jeno?"

"Dia pergi ke kantor, ada urusan yang sangat penting. Dia tidak pamit padamu?"

Urusan penting? Lalu, apa Jeno pergi begitu saja tanpa mengabarinya?

"Lalu kau? kenapa kau ada di sini?" tanya Dabin penuh kebingungan.

Sementara Mark merasa sangat senang, bagaimanapun Jung Dabin menunjukkan penampilan pertamanya dalam balutan gaun pengantin itu padanya.

"Aku? ini butik ibuku, aku diberikan hadiah setelan jas baru, dan aku ke sini untuk mencobanya."

Couple Exchange [Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora