Chapter-- 18

95 11 0
                                    

Kaget ngga aku update 2 part? hehe... seneng ngga seneng ngga? 😊😉

Ok, happy reading. Oh iya, jangan mewek ya nanti hihi...

***



Jisung tengah menerima telepon dari Chenle malam itu. Sudah dari lima menit yang lalu. Membicarakan soal Chenle yang masih ragu akan ikut seleksi OSN atau tidak.

"Tapi kamu ikut kan, Park Jisung?" Tanya Chenle dari seberang sana.

"Aku akan coba, untuk fisika."

"Kau pasti lolos, tidak ada yang sehebat dirimu dalam bidang fisika."

Jisung merasakan bagaimana telinganya melebar setelah mendengar pujian dari Chenle.

"Ah, kau bisa saja. Kau juga bisa, ikut sajalah.."

Chenle menghela napas kasar. "Renjun juga ikut, dia lebih jago daripada aku."

"Renjun bukan ambil Matematika, dia ambil Kimia."

"Benarkah?"

"Aw--" Jisung buru-buru menjauhkan ponselnya dari telinga karena suara teriakan Chenle yang bisa saja meledakkan gendang telinganya.

"Aku juga akan kabari Na Jaemin, supaya dia ikut seleksi juga."

"Untuk bidang melawak?" Canda Jisung. Karena yang ia tahu, seorang Na Jaemin hanya pandai melucu.

"Hei... kau jangan meledeknya, dia itu handal dalam Biologi."

"Ah, begitu? baiklah.. bujuk dia sana, aku mau makan malam."

"Oke, thanks ya Jisung. Aku akan belajar untuk besok, kau juga jangan lupa."

"Iya iya, sudah ya aku tutup nih. Bye..."

Tut.

Jisung melempar asal ponselnya di atas meja belajar kemudian keluar dari dalam kamar. Kaki panjangnya melangkah santai menuruni anak tangga dan menghampiri meja makan.

Sudah ada ibunya, ayahnya, dan Sooyoung noona di sana. Jisung segera menempati kursi di sebelah kakak perempuannya.

Lalu Yoona menyiapkan piring untuk anak bungsunya tersebut. "Makan yang banyak, katanya mau belajar buat OSN."

Jisung terkejut mendengarnya, "Wah.. eomma tahu dari mana?"

"Tadi eomma mendengar pembicaraanmu dengan Chenle di telfon." Jawab Yoona sambil tersenyum jail. Sedangkan Jisung hanya membalas dengan O saja.

"Memangnya kau bisa apa, selain bertengkar dengan Sungkyung?" Sahut Sooyoung setelah menelan nasi dalam mulutnya.

Jisung langsung menoleh dan melempar tatapan kesal pada kakaknya. "Noona tidak tahu saja, lihat eomma... noona mengejek anakmu."

"Noona-mu mengejek karena dia belum tahu saja, jadi Jisung harus buktikan kalau Jisung bisa." Bela Minho dengan bijaksana.

Sooyoung sudah melempar tos jauh pada ayahnya. Kemudian menjulurkan lidah pada adiknya yang terlihat lucu saat sedang kesal.

"Appa percaya kok sama Jisung. Karena anak appa adalah yang terbaik." Tambah Minho memberikan ibu jari tangannya untuk Jisung.

"Appa yang sudah mentrasfer kecerdasan padaku." Ujar Jisung.

"Eomma, bagaimana?" Sela Yoona. Ia juga ingin dipuji oleh putranya.

Jisung terkekeh. "Eomma juga dong. Eomma yang sudah memberikan aku visual luar biasa ini."

Couple Exchange [Completed]Where stories live. Discover now