Chapter-- 29

107 12 14
                                    


Vote sama komennya jangan lupa ya 🐣

Cantik banget sih kembaran aku 🤭, kita kembar soalnya tanggal ama bulan lahir sama, beda tahun doang hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik banget sih kembaran aku 🤭, kita kembar soalnya tanggal ama bulan lahir sama, beda tahun doang hehe...

***








Jung Dabin termenung menatap sebuah bola kristal yang di dalamnya bertaburan bintang-bintang kecil dan lintasan tata surya lengkap. Dan di gambaran planet bumi ada dua ornamen berbentuk manusia duduk di sana dengan kaki yang menjuntai ke bawahnya. Ada tombol power di bagian bawah benda itu, Jung Dabin menggerakkan ibu jarinya untuk menekan tombol itu. Seketika semua benda-benda buatan di dalam kristal bergerak seirama dengan cahaya-cahaya buatan yang begitu terang, hingga mampu memantulkan cahayanya sampai ke atap kamar Dabin.

Mark?

Semua yang ditunjukan dari benda itu mengingatkan Dabin akan Mark secara penuh. Walaupun semua ingatan indah mereka akan berakhir dengan perpisahan. Kenapa perasaan manusia selalu berubah-ubah? tidak bisakah ia hanya menyukai satu pria saja baik di masa lalu atau saat ini? Jika Jung Dabin hanya menyukai Lee Jeno hingga saat ini, mungkin tidak akan ada yang namanya kekecewaan.

Namun semuanya kembali lagi pada dirinya. Dabin mungkin salah mengenali perasaannya pada Jeno, perasaan suka yang hanya sebatas rasa kagum. Sejak di Junior High, pria idaman setiap gadis ada pada Jeno. Lee Jeno yang tampan, pintar, ketua osis, jago olahraga, cool, pokoknya semuanya ada. Paket komplit. Dan nyatanya kini Jung Dabin terlambat merasakan cinta yang tulus dari Mark. Pria yang selalu ada di sisinya. Ketika malam di mana Sungkyung meninggalkannya, Mark menginap di rumah Dabin untuk menemani sekaligus menenangkannya semalaman. Lalu, ketika ibunya ditemukan kecelakaan di jalan dan dinyatakan mengidap gangguan kejiwaan, Mark memeluk Dabin dan menemani gadis itu ke manapun. Bahkan Mark selalu mengajak Dabin menengok ibunya bersama-sama. Seperhatian itu Mark pada Dabin hingga gadis itu jatuh cinta padanya.

Tepat pada suatu malam sebelum besoknya Mark menghilang, pria itu mengatakan bahwa ia telah lama memendam perasaan pada Jung Dabin. Tetapi gadis itu tidak membalas apapun, hingga saat ia menemukan jawaban untuk diberitahukan pada Mark, pria itu menghilang. Menyisakan sakit yang menancap tepat mengenai ulu hatinya.

Dabin meletakkan bola kristal itu di atas nakas sebelah tempat tidur. Tangannya mulai bergerak membereskan kertas kado dan kotak yang berserakan, lalu tanpa sengaja secarik kertas terjatuh di sana.

Gadis itu mengambilnya. Membaca dalam hati dengan tenang.

For : Jung Dabin

Kado ini bukan buat maksud apa-apa kok. Tenang saja, Jeno tahu soal ini. Aku udah izin sama dia.

Dabin, apa kabar?
Maaf ya udah ninggalin seenaknya, lalu hadir lagi seenaknya. Tentang ucapanku malam dua tahun lalu, itu nyata bukan bohongan. Aku cinta kamu sejak dulu, hmm mungkin sampai sekarang.

Couple Exchange [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang