Chapter-- 12

106 12 10
                                    

Reader-nim jan lupa vote, comment, share cerita ini dan follow aku ya hehe😁

***




Saat itu Mark baru saja keluar dari kelas dan berniat menghampiri Jeno yang memanggilnya untuk memberikan buku catatan yang ia pinjam, akan tetapi laki-laki itu malah berhenti berjalan di ambang pintu mendapati seorang gadis menghadang langkahnya.

"Sungkyung?"

Mark mengerutkan keningnya curiga ada sesuatu yag terjadi pada gadis itu. Maka ia menarik lengannya dan membawanya menepi di dinding kelasnya.

"Kenapa, Kyung?" tanya Mark lembut.

Sementara Jeno yang jengah karena diabaikan sepupunya itu nekat mendekati pasangan kekasih tersebut dengan tergesa.

"Nih, bukunya. Udah ya, aku cabut duluan." Katanya sembari menunjukkan senyum manisnya.

Mark hanya balas mengangguk lalu melanjutkan menanyai Sungkyung. Pasalnya kekasihnya itu masih belum juga buka suara.

"Kyung?"

"Mm... Mark oppa belum mendengar apapun soal aku dan Renjun?"

Mark yang bingung dengan cepat menggeleng.
"Emang ada apa? Si Renjun mengganggumu?"

"Tidak. Iya. Tidak kok, tapi iya."

"Hei?"

"Tidak oppa, tidak."

"Hei, Kyung. Mana yang benar, ya atau tidak?"

Aduh, gadis itu bingung harus dari mana menjelaskannya. Masalahnya ia takut Mark akan kecewa, tapi jika ia harus menunggu laki-laki itu tahu dari orang lain itu jauh lebih tidak bagus lagi.

"Renjun--"

"Mulai hari ini, Kyung adalah milikku karena dia adalah tunanganku." Renjun tiba-tiba datang lalu merangkul pundak Sungkyung.

"Ih.. Renjun apaan sih?" Sungkyung mendorong tubuh laki-laki itu hingga rangkulan mereka terlepas. Gadis itu hampir pindah ke sebelah Mark, namun Renjun sudah lebih dulu menarik pergelangan tangannya.

"Maksud kamu apa sih, Jun? Jelas-jelas Sungkyung itu pacar aku." Klaim Mark mencengkeram bahu Renjun.

Senyum yang lebih mirip seringaian itu muncul di bibir Renjun. Lengannya menepis kasar cengkeraman Mark.

"Kau hanyalah kekasih, tetapi aku tunangannya."

"Tunangan? Bagaimana bisa?" lirih Mark yang tidak bisa menerima kenyataan tersebut.

"Bisa dong, iya kan Kyung?"

Darah Sungkyung sudah mendidih sampai ke ubun-ubunnya.

"TUNANGAN APA SIH? TERSERAH KAMU AJA DEH, MUAK AKU! SANA NGOMONG AJA SAMA TEMBOK!"

Kemudian Sungkyung berlalu dengan menghentakkan kakinya menyusuri koridor kelas sebelas. Meninggalkan Renjun dan Mark yang masih diam di tempat sembari menutup rapat telinga mereka.

"Jadi Sungkyung sudah jadi tunanganmu?"

Renjun mengibas seragam Mark dengan pelan. "Ya, jadi aku mau mulai sekarang kau tidak perlu lagi pura-pura suka sama dia. Biar aku yang melindunginya."

"Tahu dari mana? kau seyakin itu tentang perasaanku?"

"Yakin seratus persen."

"Tapi, kalau Sungkyung tidak mau menerimamu aku akan tetap mempertahankannya."







***








Couple Exchange [Completed]Where stories live. Discover now