27 | LOVE

27 17 0
                                    

“Bagaimana kalau kita berbicara sebentar, Ver?” Taehyung mendekati Verena dan dipegangnya kedua pundak itu.

Dengan alis yang terangkat sebelah, “Hm? Kau mau bukan?” tanya ulang oleh Taehyung. Sebenarnya, ingin sekali Verena menolaknya. Hanya saja, kalimat tanya yang diajukan oleh Taehyung kepada Verena untuk kedua kalinya itu—memaksa Verena untuk mengiyakannya dan tidak ingin dibantah.

Verena mengangguk pelan dan ragu. “I-iy-iya.” Verena terlalu takut untuk menolak. Kai yang berada di belakang Verena menghempaskan tangan Taehyung dari pundak Verena, wajahnya menyiratkan bahwa ia tidak menyukai perilaku Taehyung itu.

“Tolong tuan, lepaskan tanganmu itu. Jika anda ingin mengajaknya berbicara, maka kami juga akan ikut. Benar bukan Ver?” Verena menoleh ke belakang menghadap ke arah Kai, lalu perlahan mengangguk.

“Itu benar! Kami bertiga harus ikut!” tambah Beomgyu dengan yakin. Yeonjun yang berjalan lebih dulu merasa aneh dan lalu ia membalikkan badannya. Disana, ia melihat Verena bersama dengan yang lainnya sedang berbicara kepada seseorang.

Rambutnya bewarna merah dan terlihat sangat tampan. Hanya saja, ada sesuatu yang janggal. Yeonjun, dia tidak dapat mencium aroma apa pun dari tubuh lelaki itu.

Yeonjun berjalan mendekat, ingin ikut berbicara juga dengan lelaki misterius tadi. Dan lagi, dia tadi sempat mencium bau aroma takut dari dalam diri Verena.

Sebenarnya apa yang ditakutkan oleh Verena dari pemuda itu?

Yeonjun menepuk Kai dari belakang, “Ada apa?” tanya Yeonjun dengan alis berkerut.

“Kemarilah Yeonjun Sunbae.” perintah Kai kepada Yeonjun, dia mendekat dan membisikkan sesuatu di telinga Yeonjun.

“Yeonjun sunbae tidak bisa mencium aroma apa-apa dari dia bukan? Sama sepertiku, aku juga tidak dapat membacanya.”

Yeonjun menatap Kai dengan terheran-heran. Membaca? Maksudnya bagaimana itu? Kai terkekeh saat mengetahui wajah kebingungan dari Yeonjun, ia kembali berbisik pada Yeonjun. Membaca itu hanya memiliki satu makna. Dan maknanya itu selalu terhubung pada sebuah tulisan. Biar aku beritahu....”

Yeonjun membulatkan matanya seketika. Menatap dengan takut-takut kepada Kai. “Hei! Apa kalian berdua tidak jadi ikut? Hyung? Kai?” panggilan dari Beomgyu itu membuat keduanya tersadar. Kai tersenyum lebar, sedangkan Yeonjun masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

+x+

“Jadi, bisakah sekarang oppa jelaskan kenapa bisa ada disini?” satu pertanyaan yang dilontarkan oleh Verena tanpa basa-basi. Dia ingin segera pergi dan menjauh dari Taehyung.

Taehyung tersenyum, namun senyuman itu justru bukan mengartikan karna senang. Melainkan senyum dengan tanda tidak suka. Taehyung menopang kepalanya dengan sebelah tangannya, “Sebegitu ingin tahunya kah kau, Ver? Bagaimana kalau kita minum dan makan dulu disini? Tenang saja, aku yang akan bayar semuanya.”

Verena menghela napas, manik ungunya sedikit menyorotkan kebencian. Kakak sepupunya ini, selalu saja seperti itu. Dia sudah hafal segalanya. Taehyung itu adalah akar dari semua pohon di dunia ini!

FALSITY Where stories live. Discover now