Dibawah teriknya sinar mentari,kenaya mencoba menghitung seberapa lambat pergerakan seekor kura kura
Alano menatap dengan acuh. Setelah pertengkaran dirinya dan regal. Alano ikut ikutan memojokkan kenaya
" Kak alan tau? Naya sekarang sakit tau"
Alano menaikkan sebelah alisnya
" Naya juga jadi sedih. Kemarin naya bahkan nangis tapi gak tau kenapa"Dengan mimik sedikit khawatir alano menghampiri kenaya. Ia tidak benar benar sampai pada kenaya, bahkan alano menghentikan langkahnya secara mendadak namun tetap dengan tatapan mengarah pada kenaya
" Aku mau kamu minta maaf sama regal nay" ujar alano dingin seraya meninggalkan kenaya yang melongo dengan kalimatnya barusan
***
Siang itu dengan berat hati kenaya mengikuti ucapan alano. Dia berjalan mengitari rumah seraya mencari keberadaan kakak sulungnya
Regal sejak pagi memang tak nampak sehingga kenaya harus mencari setengah hati
Dia tak ingin di kucili dengan cepat sekarang
Tak buth waktu lama. Regal datang dengan gaya cool yang sengaja ia buat buat, entahlah kenaya juga merasa seperti
Bayangkan jika kamu melihat pria berkemeja putih yang bagian lengannya di lipat, memakai jam mahal yang berkilau dan rambut berantakan serta wajah yang dibuat seksi oleh si pengguna
Menggiurkan bukan? Regal devinisi itu sekarang. Mata elangnya hanya melirik kenaya sebentar. Setelah itu dia berjalan melewatinya
Jantung kenaya memompa deras saat perlakuan regal kembali dingin padanya.
Namun Getaran di sakunya mengembalikan dunia halusinasinya, si penelpon dengan name take (bara❤️) muncul setelah sekian lama
"Halo kak" sapaan lembut kenaya keluar membuat si penelpon terdiam begitu lama
" Halo kak... Yuhuu"ulangnya
" Halo nay!!! Kamu lagi ngapain? Eh maksudnya kamu di mana?" Suara serak gugub bara terdengar sangat jelas
" Aku di rumah kak. Kenapa?"
" Kangen!!!" Ujarr bara
" Bisa aja... Sejak kapan kak bara alay gini?"
" Sejak gak ketemu kamu seharian"
" Ngegembel nih kak?" Ujar manja kenaya
Hkmmmmk....
Suara bariton mengagetkan jantung lemah kenaya, ternyata regal mendengar obrolan mereka" Siapa nay? Kak regal yah?" Kanaya tak lagi mendengar saat tangan besar regal mengambil ahli handphone kenaya
" Iya!! Ada perlu apa lo nelpon naya??" Jawab regal kasar
" gak bang! Cuma kangen aja sama adek abang itu"
" Perlu banget ya loh pake acara kangen kangenan"
" Ya perlu lah bang, naya kan pacar gue sekarang"
" Siapa yang ngizini?"
" Naya aja mau, ngapain abang yang pusing... Santuy bang gue gak akan nyakitin dia kok"
Sementara kenaya hanya bisa memainkan kukunya mendengar obrolan regal dan bara. Pasalnya ia sendiri tak bisa mendengar apa yang bara ucapkan
" Gue gak bisa percaya sama ucapan lo!! Bullshit tau gak"
" Setidaknya gue berusaha bang!! Bukannya abang gak peduli sama kenaya?"
" Ngapain lo bahas peduli atau gak nya gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAYA'S
Teen FictionKenaya Aurelie Pradipta tak pernah menyangka hidupnya akan berubah 180 derajat setelah kepergian ibunya dan di pertemukan dengan ayahnya. Apalagi dikelilingi dengan orang orang yang sangat posessive padanya baik kakak tirinya maupun sahabatnya. D...