KENAYA'S 10

8.4K 232 1
                                    

Jangan lupa di vote
Happy Reading
.
.
.
.

"Aku ragu sekilas padamu, yang seolah tak menginginkanku tapi takut kehilanganku. Namun di sepersekian detik lagi ingin melepaskanku tapi tak membiarkanku dengan orang baru"

###

Suasana di sekolah saat ini benar benar sepi penduduk, bagaimana tidak? Alano yang seharusnya masih memeluk guling kesayangannya terpaksa harus merelakan hal itu demi kenaya

Jam masih menunjukkan angka 6.02. Di sekolah saat ini hanya mereka berdua yang menempati dan membuat alano bisa menikmati kesan kesan horor pada sekolah elit tersebut

"Nay, mau kemana? "

Kenaya tak menghiraukan pertanyaan alano, dia terus berjalan ketempat yang ia ingin di tujunya

Pasalnya itulah alasan mengapa ia harus memaksa alano bangun sepagi ini

"Ayo kak cepat" Cerca kenaya

Dan tempat yang kenaya datangi saat ini adalah tempat yang terbilang tidak mungkin murid murid sini datangi

"Loh ngapain kita kebelakang sekolah? Kamu nggak lagi kesurupan kan nay? " Tuduh alano bingung

Kenaya yang mendengar ocehan alano hanya memutar matanya malas, lalu memulai mencari sesuatu

"Nyari apa nay"

"Kemarin naya nggak sengaja lempar lipstik yang ayah kasih soalnya ada pemeriksaan gitu kata clara, sayang kalau itu hilang kak. Bantuin naya cari dong"

Mendengar hal itu alano di buat melongo, gila demi apapun. Hanya untuk sebuah lipstik ia harus rela rela datang pagi tanpa sarapan

"ASTAGAAA NAYA, huffttt hanya untuk lipstik? OMG gue.. . .. Gue, gila ya loh, gue sampai harus rela bangun pagi padahal semalam begadang dan cuma mau nyari lipstik, lo.. . " Alano kehabisan kata kata

Benar kata orang, perempuan tidak akan pernah bisa di mengerti dan selalu BENAR.

Demi benda yang tak berguna gitu kaum lelaki lah yang selalu repot

Alano hanya diam dan menatap kenaya yang terus mencari, ia tak ingin membatu karna pada dasarnya alano benar benar kesal

"Kak alan marah? " Tanya kenaya dengan muka bersalah

Alano tersenyum dan mengacak rambut kenaya dengan gemas, senyebelin apapun kenaya takkan membuat dia bisa marah dengan lama

Karna baginya itu adalah penyiksaan yang dia buat sendiri, kenaya adalah wanita yang harus ia sayangi dan lindungi selain bundanya dan pujaan hatinya kelak

"Kakak nggak marah kan" Tanya kenaya memastikan

"Nggak kok, cuma kakak kesel aja, masa cuma lipstik kamu datang sepagi ini, itu bisa di beli lagi nay"

"Ayah belinya jauh kak dan pasti nggak murah lah"

Yah itulah kenaya, selalu menyangkut kan nominal uang di setiap kehidupannya.

KENAYA'SWhere stories live. Discover now