KENAYA'S

KENAYA'S 29

Happy Reading
.
.
.

Sesampai mereka di kediaman Hartono kenaya di sambut dengan tatapan haru dan pertanyaan yang bertubi tubi

" Ya Allah kenaya, kamu kenapa bisa nyasar nak? " Ujar aisyah panik dan sesekali memeriksa tubuh kenaya
" Ini kenapa bisa luka. Mass bawa naya ke rumah sakit"

" Jatuh doang bunda, naya nggak hati hati jalannya. Suer deh naya nggak kenapa napa kok. Naya cuma mau makan bunda" Jawab kenaya apa adanya

Mendengar seruan Aisyah, alano dan yang lain tergopoh gopoh menghampiri kenaya

Langsung saja alano mendekap erat tubuh kenaya dan  membuat kenaya meringis akibat lukanya tersentuh

Sssttttttts

" Kamu nggak papa kan dek? Mana yang luka? " Sambil memeriksa luka kenaya. Alano meringis saat melihat jidat kenaya membiru " Bundaaa cepat ambilin obat! " Perintah alano

Melihat kepanikan alano kenaya kembali memeluk kakaknya sambil menenangkan nya. Kenaya tau pasti alano sangat merasa bersalah dan ketakutan melihat betapa ketatnya penjagaan alano padanya setiap saat
" Aku nggak papa kak. Cuma naya mau marah boleh? Soalnya kak alan ninggalin naya sendiri. Malika juga nggak balik balik "

" Maafin kakak. Kakak lengah jagain kamu, nggak becus liatin kamu. Merasa bodoh banget kalau kamu kenapa napa nay " Mendengar hal itu dengan cepat kenaya menggelengkan kepalanya sambil memeluk kembali tubuh alano dan menangis di dada bidangnya

" Ngak kok kak. Kan naya punya kakak kakak yang hebat. Untung kak regal dan kak bara cepat nolongin naya"

Semua orang kaget saat mendengar nama regal di mulut kenaya. Mungkin jika hanya bara sudah bukan hal biasa lagi tapi ini adalah Regal, sosok yang semua orang tau bahwa dia membenci kenaya bahkan hanya dari tatapannya. Tapi ini apa?

" Regal nolongin  juga? Tak kirain regal ada di kamar tadi " Ujar Aisyah

" Wah gue nyium aroma aroma sedap nih" Ucap Aan menimpali

" Sama gue juga "kali ini Aldi lah yang bersua

Keano hanya tersenyum seraya merangkul pundak sepupunya yang terkenal kalem dan judes itu

Merasa tatapan semua orang mengarah padanya. Dengan cepat Regal meninggalkan ruangan tersebut dan memulai ritual mandinya

" Udah udah. Naya udah lapar, ayo sayang kita makan. Kamu ke dapur aja bunda mau panggil ayah dan oma dulu"

" Emang ayah sama oma kemana bun? " Tanya kenaya

" Masih nyariin kamu. Yaudah kalau udah makan langsung bersihin tubuhmu dan cari bunda biar bunda obatin lukanya"

Kenaya hanya mengangguk lalu berjalan meninggalkan yang lain menuju meja makan

####

Keesokan harinya kenaya terbangun cukup lama, hari sudah menjelang siang

" Bunda kok nggak bangunin naya sih? " Ujar kenaya pada Aan saat tak mendapati Aisyah di mana mana

" Kata bunda 'kenaya jangan di bangunin kalau nggak bangun sendiri dia kan lagi capek' itu kata bunda. Alan aja yang mau masuk kamar bunda larang" Jawab Aan sambil menirukan gaya Aisyah saat melarang semua orang menemui kenaya

" Emang ia? Kak alan sama yang lain kemana? Kok cuma kak Aan yang ada? "

" Kayaknya lagi nyelesain masalah gitu. Aku cuma diminta nungguin kamu sampai bangun trus jagain kamu kalau kalau mau ngilang lagi"

" Ih jijik tau dengar kakak bicara Aku-kamuan" Ujar kenaya apa adanya

Aan di buat melongo. Udah berusaha buat sopan seperti permintaan alano malah di anggap jijik sama kenaya